BPN Sebut Relawan Prabowo-Sandiaga Kerap Diintai Pergerakannya
Merdeka.com - Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ferry Mursyidan Baldan menegaskan tidak ada pemecatan bagi Partai Emak-Emak Pendukung Prabowo Sandi (Pepes). Diketahui, tiga perempuan diduga anggota Pepes ditangkap pihak kepolisian Jawa Barat Februari kemarin lantaran menyebar hoaks soal Jokowi.
"Tidak (dipecat) kita ingatkan dalam prosesnya hati-hati," kata Ferry di Kantor Seknas BPN, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2019).
Menurut Ferry, basis relawan Prabowo-Sandi kerap diintai pergerakannya. Mereka yang bergabung menjadi bagian dari basis pendukung, dimungkinkan sebagai penyusup yang memiliki tujuan berbeda.
-
Siapa saja yang dekat? Salah satunya adalah Safeea Ahmad, yang merupakan satu-satunya adik perempuan. Safeea juga dekat dengan kakak-kakaknya, termasuk El Rumi.
-
Siapa saja yang ikut hangout bareng? Eddy Maliq Meijer, anak semata wayang Maudy Koesnaedi dan Frederik Johannes Meijer, serta Marciano Nicholas Jatmiko, anak kedua Diah Permatasari dan Anton Wahyu Jatmiko, terlihat sangat akrab.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Dimana Sirajuddin sering mengajak teman-temannya nongkrong? Sirajuddin sering ajak teman-temannya nongkrong di area dekat kolam.
-
Siapa yang bisa diajak jalan bareng? Sahabat yang sudah saling mengenal biasanya juga bisa memberi masukan yang tepat, sehingga perjalanan terasa lebih lancar dan menyenangkan.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Berita terkait Prabowo Subianto bisa dibaca di Liputan6.com
"Jadi mereka belum tentu teman kita. Maka saya mau nongkrong, saya lihat kanan kiri, ke sini ini lagi musim jebakan," tuding Ferry.
Diketahui, tiga perempuan diduga berasal dari Pepes diamankan di oleh kepolisian Karawang pada Minggu 24 Februari 2019, malam, pukul 23.30 WIB.
Mereka disinyalir melanggar Pasal 14 ayat (1) UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana tentang menyebarkan berita bohong dengan memengaruhi warga agar tidak memilih paslon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf, karena alasan janggal.
Mereka menyebut jika Jokowi kembali terpilih, maka kumandan azan akan dilarang disiarkan dan aturan pernikahan sesama jenis akan dilegalkan. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo kemudian mengingat ucapan Presiden Jokowi agar berhati-hati banyak oknum yang tak dikenal datang memberikan 'titipan'.
Baca SelengkapnyaDiskusi ini membahas Ngobar Biru Ceria-02 “Spirit Perjuangan Pilpres Sekali Putara”.
Baca SelengkapnyaKini para eks relawan Anies itu berganti nama menjadi Jenderal Muda 08.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran fokus mencari dukungan daripada mengomentari paslon lain
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman meminta tidak ada pihak mengadu domba antara TKN dan relawan.
Baca SelengkapnyaAlasan pindah dukungan, usai melihat debat ketiga Pilpres 2024 adanya serangan personal kepada Prabowo.
Baca SelengkapnyaRelawan Anies Baswedan mengatasnamakan Relawan Turun Tangan menyatakan pindah dukungan kepada Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaGerindra goda Demokrat dukung Prabowo lewat pantun.
Baca SelengkapnyaPrabowo awalnya mengungkit pepatah mengenai 'kawan sejati adalah kawan di saat susah'.
Baca SelengkapnyaIa pun menuntut supaya aparat seperti Bawaslu, dan pihak lain turut mengawasi.
Baca SelengkapnyaSekjen PSI, Raja Juli Antoni menyayangkan aksi segerombolan pemotor yang membawa bendera PDIP tersebut
Baca SelengkapnyaTercatat sudah dua relawan Jokowi disambangi Relawan Prabowo 08 yakni Relawan Pro Jokowi (Projo) dan Barisan Rakyat Jokowi Presiden (Bara JP).
Baca Selengkapnya