Bukan Anies Baswedan, PKS Bakal Calonkan Kader Internal untuk Pilgub DKI
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berkeinginan untuk mencalonkan kader internalnya dalam kontestasi Pilkada DKI.
Pemungutan suara Pilkada 2024 akan digelar November 2024 mendatang
Bukan Anies Baswedan, PKS Bakal Calonkan Kader Internal untuk Pilgub DKI
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berkeinginan untuk mencalonkan kader internalnya dalam kontestasi Pilkada DKI.
Rencana itu kelihatannya akan dipilih, ketimbang mencalonkan Anies Baswedan untuk kembali melaju ke Pilkada DKI.
“Iya gapapa, yang namanya gantian bolehlah. (Calonkan kader internal) Ya kelihatannya demikian,” kata Sekjen PKS, Habib Aboe Bakar kepada wartawan, dikutip Kamis (25/4).
Meski keinginan untuk mencalonkan kader internalnya sangat kuat, namun Aboe pun tak menampik apabila nanti harus mengusung kandidat lain di luar kader internalnya, termasuk Anies.
“Tapi kita lihat ini kan bergejolak terus ya hari demi hari, situasi akan kita bicarakan ya. Jadi kalau menurut saya PKS ini dalam posisi siap dengan segala situasi,” tuturnya.
Sebelumnya, pemungutan suara Pilkada 2024 akan digelar November 2024 mendatang. Sejumlah nama mulai bermunculan termasuk yang bakal diusung partai politik.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI pun demikian. Sudah menyiapkan nama Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, Khoirudin, hingga anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera maju di Pilkada DKI Jakarta.
"Wakil Ketua DPRD DKI Pak Khoirudin, Pak Mardani Ali Sera dan mantan Presiden PKS Pak Sohibul Iman yang tokoh-tokoh dari internal."
Kata Sekretaris DPW PKS Provinsi DKI Jakarta Abdul Aziz kepada wartawan di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (17/4).
PKS DKI memang sudah menyiapkan sejumlah calon meski belum ada pengumuman resmi dari Dewan Pengurus Pusat (DPP). Tetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya.
"DPP juga enggak sembarangan memutuskan, masih ada mekanisme dulu gitu ya," ujarnya.
PKS juga akan mempertimbangkan suara dari partai yang akan berkoalisi nantinya. PKS hanya mendapatkan 18 kursi DPRD DKI sehingga masih membutuhkan koalisi.
"Jadi kita harus duduk bareng partai-partai koalisi yang ingin mengusung. Nah kira-kira siapa nih calonnya," ujarnya.