Buku Pemilu di Indonesia, Perbandingan Pemilu Orde Baru, Orde Lama & Reformasi
Merdeka.com - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) meluncurkan buku berjudul 'Pemilu di Indonesia' yang dibuat oleh Guru Besar Hukum Pidana Universitas Indonesia, Topo Santoso dan Anggota DKPP Ida Budhianto. Peluncuran buku ini dilakukan di Hotel Ashley, Jakarta Pusat.
Peluncuran buku ini disertai bedah buku bersama sejumlah praktisi dan ahli, seperti Ketua DKPP Harjono, Ketua KPU RI Arief Budiman, Ketua Bawaslu RI Abhan dan Guru Besar Bidang Hukum Tata Negara Universitas Padjajaran Susi Dwi Harijanti.
Ida mengatakan, awal mula penulisan buku ini ketika ia tengah menyelesaikan disertasinya pada beberapa tahun lalu dengan promotor Mahfud MD. Saat itu ia disarankan untuk bertemu dengan Topo untuk membahas topik disertasinya yang berkaitan dengan politik hukum Pemilu Indonesia.
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Siapa yang menyelenggarakan pemilu di Indonesia? Di Indonesia, pemilu diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
-
Siapa yang menyelenggarakan Pemilu di Indonesia? Penyelenggara pemilu sendiri meliputi lembaga yang menyelenggarakan Pemilu. Di mana terdiri dari: Komisi Pemilihan Umum (KPU)Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)
-
Apa itu DPT Pemilu? DPT Pemilu adalah singkatan dari Daftar Pemilih Tetap.
-
Kapan Pemilu dilakukan di Indonesia? Pemilu atau pemilihan umum adalah pemilihan yang dilakukan serentak oleh seluruh rakyat suatu negara (untuk memilih wakil rakyat dan sebagainya).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pemilu di Indonesia? Komisi Pemilihan Umum (KPU) didirikan pada tahun 1999 sebagai lembaga independen yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan Pemilu di Indonesia.
Berita lengkap mengenai Pemilu 2024 bisa dibaca di Liputan6.com
"Dalam perjumpaan itu, kebetulan topik disertasinya itu adalah pemilu, bicara tentang kelembagaan penyelenggara. Jadi Prof Topo menawarkan untuk melengkapi data, mungkin Prof Topo juga melihat profil saya sebagai penyelenggara Pemilu di era reformasi. Judul saya saat itu Rekonstruksi Politik Hukum Penyelenggara Pemilihan Umum di Indonesia," kata Ida, Selasa (26/2).
Dia menjelaskan, di dalam buku ini bercerita tentang detil evolusi penyelenggara pemilu di Indonesia selama tiga era, yakni Orde Lama, Orde Baru dan Reformasi. Dalam bukunya itu juga menggambarkan spirit penyelenggara pemilu untuk menegakkan pemilu di tanah air.
"Secara teoritis, pemilu berkualitas akan tercipta dengan adanya penyelenggara yang independen. Setiap era di Indonesia, memiliki corak dan warna tersendiri dalam desain dan penyelenggara pemilu," jelasnya.
Artikel terkait Pemilu 2024 juga bisa dibaca di Liputan6.com
Ia pun mencontohkan, saat Orde Lama kala itu penyelenggara pemilu adalah gabungan dari unsur pemerintah dan legislatif. Namun demikian, pemilu yang dihasilkan masih cenderung lebih baik dibandingkan dengan pemilu lainnya, termasuk pelaksanaan pesta demokrasi pada era Reformasi.
Sementara saat Orde Baru, pemilu tidak memiliki kepastian hukum dan cenderung membuahkan hasil yang sama dalam setiap pemilu. Pemilu 1955 disebut Ida sebagai pesta demokrasi 'idola' dari semua perhelatan pemilu selama Indonesia berdiri.
"Khusus Pemilu 2004-2019, yang saya tonjolkan adalah visi dari penyelenggara pemilu eranya Prof Ramlan Subakti yang meletakkan pondasi tata pemilu di Indonesia, yang memperhatikan aspek hukumnya dan aspek keadilan pemilu. Jadi KPU periode itu bekerja keras untuk mengadakan pemilu dalam kepastian hukumnya," ujarnya.
Menurutnya, sebelum era Reformasi, pemilu di Indonesia hanya memperhatikan aspek prosedural atau hukum pidana saja, berbeda dengan saat ini yang telah menyentuh aspek substansial. Selain itu, pada tataran pelanggaran pemilu juga tak hanya tersentuh oleh hukum pidana saja, melainkan telah merambah pada kode etik penyelenggara pemilu.
"Ada juga aspek pengawasan yang mengalami evolusi dari waktu ke waktu. Kalau kita perhatikan, Indonesia ini berjalan dari masa gelap hingga datang masa terang," ucapnya.
Selain itu, Topo menambahkan, sebagian isi dari buku 'Pemilu di Indonesia' merupakan disertasi dari mahasiswa yang pernah dibimbingnya. Dalam buku ini, katanya, terdapat pelanggaran pemilu yang pertama kali terjadi di Indonesia.
"Ternyata pada (pemilu) 1955 itu sudah ada pelanggaran pemilu dan sudah diadili. Misalnya intervensi sebagai penyelenggara, zaman itu sudah ada dan diproses oleh penegak hukum. Jadi konteks kekinian, penyelenggara pemilu harus independen dan semua pihak harus menegakkan aturannya," ungkap Topo.
Hanya saja, ia mengakui, buku ini masih belum sempurna lantaran belum menyertakan hasil dari Pemilu 2019 yang akan dilaksanakan pada 17 April mendatang.
"Tiada gading tak retak, bersama Bu Ida nanti saya akan memperbaiki dan melakukan revisi untuk edisi kedua," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada masa kabinet Burhanuddin Harahap menjadi tonggak demokrasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaMengetahui sejarah Pemilu di Indonesia dari masa ke masa sejak tahun 1955 sampai 2024.
Baca SelengkapnyaSelama menjadi akademisi, ia telah menghasilkan ribuan karya naskah artikel populer ilmiah
Baca SelengkapnyaBerikut isi Undang Undang Pemilu terbaru tahun 2023 terbitan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, ponsel dan buku partai miliknya masih disita oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaBamsoet berkelakar, koalisi partai politik menuju Pilpres 2024 bisa berubah-ubah setiap saat.
Baca SelengkapnyaTujuan utama dari pemilu adalah memberikan kesempatan kepada warga negara untuk menyampaikan suara mereka.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku masih menunggu keputusan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaBadan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar Focus Group Discussion "Kerapuhan Etika Penyelenggara Negara", Selasa 27 Agustus 2024
Baca SelengkapnyaPemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada tahun 1955.
Baca Selengkapnya