Cawapres Prabowo ditentukan usai Rakernas PAN

Merdeka.com - Sekjen Partai Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat menggelar pertemuan di bilangan Kemang V, nomor 11 A, Jakarta Selatan, Rabu malam (1/8).

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, pertemuan ini untuk memberi rekomendasi dan amanat kepada para Sekjen sebagai tindak lanjut pertemuan kemarin malam di rumah pengusaha Maher Algadri.

"Bukan hanya 3 partai, tapi dengan 4 partai, dengan Hinca (Sekjen Demokrat). Pembicaraan malam ini adalah hal teknis, misalnya deadline kapan, kemudian pendaftaran, soal cawapres mekanisme pembicaraan bagaimana. Termasuk platform visi misi capres cawapres termasuk struktur," katanya saat ditemui di lokasi.

Hadir dalam pertemuan itu Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan, Sekjen PAN Eddy Soeparno dan Sekjen PKS Mustafa Kamal.

Pertemuan level Sekjen ini tak menentukan siapa cawapres Prabowo. Gerindra masih menunggu hasil rakernas PAN pada 5-6 Agustus mendatang untuk menentukan dukungan politik capres. Begitu juga PKS yang mesti melewati tahap Majelis Syuro untuk Cawapres Prabowo.

"Jadi forum sekjen tingkatnya bukan ketum, ini untuk tindaklanjuti (pertemuan) kemarin. Cawapres bukan di sini, sebelum tanggal 10 lah," ucapnya.

"Setelah PAN menentukan secara tegas melalui rakernas. Kita tunggu PKS dan PAN. Yang akan dibicarakan bangunan koalisi dan platform capres cawapres kita bicarakan," ujarnya.

Namun dari hasil pertemuan di rumah Maher, Muzani yakin PAN dan PKS bakal mendukung Prabowo.

"Kalau merefer pembicaraan semalam, PAN sudah pasti. Saya tidak tahu (PKS), tapi saya mendengar (PKS) enggak bergeser," katanya.

Wakil ketua MPR ini menjelaskan, pertemuan ini juga tak membahas bagi-bagi kekuasaan.

"Malam ini tidak membicarakan itu, forum sekjen tidak miliki mandat untuk itu, dan itu memang belum dibicarakan," tuturnya.

Gerindra pun masih tetap komitmen mengusung Prabowo sebagai capres. Pertemuan di rumah Maher juga belum ada kesepakatan cawapres.

"Kalau capres sudah jelas, pak Prabowo. Tidak ada opsi lain, wakil presiden mekanisme, namanya siapa, kemarin belum disepakati," ucapnya.

Lebih lanjut, pendaftaran juga masih beberapa hari lagi. Muzani tak menanggapi panjang bila cawapres koalisi yang disetor, membuat Prabowo terkunci.

"Sekarang kan tanggal 1, kita lihat. Capres kan sudah ada deadline, enggak mungkin melebihi tanggal 10," tandasnya.