Debat ketiga, Prabowo ucapkan kata "Bocor" 10 kali
Merdeka.com - Situs berita kompas.com, Senin 23 Juni 2014, mencatat calon presiden Prabowo Subianto mengucapkan kata "bocor" sebanyak 10 kali dalam acara debat capres babak ketiga yang diadakan di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu malam.
Kata "bocor" yang dimaksudkan Prabowo, misalnya mengenai sumber daya alam (SDA) Indonesia yang hasilnya sebagian besar mengalir ke luar negeri. Sehingga, bangsa Indonesia hanya merasakan sedikit hasil kekayaan alam miliknya. Sayang, Prabowo tidak menyebutkan data berapa nilai kebocoran tersebut.
Bukan hanya dalam debat kali ini aja Prabowo melontarkan soal kebocoran. Dalam debat sebelumnya, Prabowo menyebut adanya kebocoran di bidang ekonomi yang mencapai Rp 7.200 triliun dan Rp 1.000 triliun setahun.
-
Apa yang diklaim Prabowo selama kampanye? Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto mengaku banyak mendapat nyinyiran dan ledekan bahwa hanya bisa menjual program-program Presiden Joko Widodo saat kampanye Pilpres 2024.
-
Bagaimana Prabowo berkampanye? Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC)
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Apa persiapan khusus Prabowo menjelang debat? Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto tidak ada persiapan khusus menjelang debat perdana Pilpres 2024. Prabowo hanya membaca, berolahraga renang, sampai minum jamu.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) sempat mempertanyakan pernyataan calon presiden Prabowo Subianto tentang kebocoran Rp 1.000 triliun setahun.
Saat debat capres pada Minggu malam 15 Juni 2014 lalu, Prabowo menjelaskan, jika terpilih sebagai presiden, ia akan menutup kebocoran APBN yang setiap tahun mencapai Rp 1.000 triliun. "Angka saya Rp 1.134 triliun bocornya. Jadi, kalau Bapak tanya kenapa defisit perdagangan dan kenapa defisit APBN, itu intinya," papar Prabowo.
Pernyataan Prabowo itu membuat Presiden SBY bertanya-tanya. Sebab, jumlah APBN sebesar Rp 1.800 triliun dan dikatakan bocor Rp 1.000 triliun. ''Presiden bertanya angkanya dari mana? Mungkin perlu ditanya ke Pak Hatta (mantan Menko Perekonomian Hatta Rajasa , yang saat ini menjadi cawapres Prabowo),'' kata Menko Perekonomian Chairul Tanjung .
Hal senada juga dikemukakan oleh Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha . Dia meminta Hatta untuk mengklarifikasi angka itu. Apalagi Hatta lebih dari empat tahun menjabat menteri perekonomian di Kabinet Indonesia Bersatu II pimpinan Presiden SBY sebelum mundur untuk menjadi wakil Prabowo dalam pilpres kali ini.
"Beliau (Hatta) yang membawahkan dan mengkoordinasi kementerian di bidang ekonomi. Jadi, seharusnya lebih tahu persis seperti apa. Yang jelas, pemerintah berupaya keras agar tidak terjadi kebocoran," kata dia dikutip harian Kompas, 18 Juni 2014.
Sementara untuk angka kebocoran Rp 7.200 triliun, Prabowo sendiri mengaku mendapat angka itu dari Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad . Namun pernyataan Prabowo tersebut dibantah oleh Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto .
Menurut Bambang, KPK tak pernah merilis angka kebocoran keuangan negara sebesar itu. Bambang menjelaskan, beberapa waktu lalu Ketua KPK Abraham Samad menyampaikan potensi pendapatan negara yang hilang sebesar Rp 7.200 triliun, bukan kebocoran kekayaan negara sebagaimana disebutkan Prabowo.
"Saya terus terang agak kaget tentang itu. Saya coba cek kepada ketua ( KPK ) ternyata itu dari satu pertemuan di PDI-P. Ternyata yang dimaksud pak Ketua ( KPK ) adalah potential revenue," kata Bambang di Gedung DPR , Jakarta, Selasa 17 Juni 2014 sebagaimana dimuat merdeka.com
Kekeliruan Prabowo dalam mengutip pernyataan KPK tersebut menunjukkan bahwa pemahaman Prabowo dan tim suksesnya mengenai masalah-masalah ekonomi sangat lemah.
Prabowo dinilai tidak bisa membedakan hal-hal yang mendasar dalam konsep ekonomi. Konsep potensi pendapatan negara yang hilang dan kebocoran kekayaan negara adalah dua hal yang jauh berbeda. Potensi pendapatan negara yang hilang bukan kekayaan negara, namun hal-hal yang bisa dijadikan kekayaan negara. Sedang kebocoran kekayaan negara adalah pendapatan negara riil.
Menurut Ekonom Universitas Gagjah Mada (UGM) Prof Dr A Tony Prasetiantono, data yang disampaikan Prabowo itu menggelikan. "Angka ini menggelikan karena terlalu besar," katanya sebagaimana dimuat Republika.com, 16 Juni 2014.
Menurut Tony, Produk Domestik Bruto (PDB) nasional setahun sebesar Rp 9.400 triliun. Sementara, anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) negara hanya Rp 1.840 triliun. Ia menilai mustahil ada kebocoran Rp 7.200 triliun.
Sementara menurut Ekonom Universitas Indonesia, Faisal Basri, pernyataan Prabowo itu kebohongan."Jadi kalaupun bocor kan pasti kelihatan kemana. Maka banjirlah negara ini karena yang bocor 70 persen dari kuenya. Jadi bukan bocor itu namanya bobol. Dan kelihatan itu sosoknya ke mana,” kata Faisal kepada merdeka.com, 16 Juni 20144. (skj) (mdk/cza)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mendapat gempuran bertubi-tubi dari dua capres lainnya yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di Debat Capres ketiga..
Baca Selengkapnya"Narasi yang disampaikan oleh paslon yang lain menurut saya mereka datanya banyak yang salah, keliru," tutur Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo, dalam pidatonya, menyinggung soal pemberian nilai 11 oleh Anies Baswedan saat debat ketiga.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga mengungkapkan banyak keanehan ditemukan dari paslon lawan
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan hanya sebatas candaan, di antara keluarga Partai Gerindra, mengingat rapat tersebut merupakan pertemuan tertutup dan terbatas.
Baca SelengkapnyaDiserang Anies dan Ganjar Sepanjang Debat Ketiga, Prabowo Tidak Keluarkan Jurus Silat dan Joget Gemoy
Baca SelengkapnyaPrabowo merasa disudutkan karena tidak memiliki banyak waktu untuk membuka data sebenarnya
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut , Prabowo Subianto kembali menyinggung pernyataannya yang menggunakan kata "goblok" beberapa waktu lalu. Dia mengaku bicara apa adanya.
Baca SelengkapnyaSisi negatifnya, Prabowo banyak dikritik karena mudah terpancing
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, pihak tersebut berbicara tanpa data dan tidak sesuai dengan realita.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyela klarifikasi Anies soal kepemilikan tanahnya di Indonesia
Baca SelengkapnyaPrabowo tak perlu ada persiapan khusus lantaran pengalamannya dalam berdebat sudab teruji saat Pilpres 2019.
Baca Selengkapnya