Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Deretan orang yang berani terang-terangan lawan Prabowo

Deretan orang yang berani terang-terangan lawan Prabowo Partai Gerindra usung Mayjen (Purn) Sudrajat sebagai Cagub Jabar. ©2017 Merdeka./Arie Basuki

Merdeka.com - Prabowo Subianto dikenal sebagai orang kuat di republik ini. Kini Prabowo menjadi Ketua Umum Partai Gerindra yang memimpin barisan partai oposisi pemerintah. Prabowo juga merupakan salah satu pemegang kunci politik negeri ini.

Di masa lalu Prabowo dikenal sebagai perwira militer dengan karir cemerlang. Dia pernah menjadi Komandan Jenderal Kopassus dan menorehkan aneka prestasi di medan tempur.

Prabowo punya banyak kawan setia. Namun ada juga yang berani menantangnya terang-terangan. Siapa saja mereka?

ketua umum partai hanura oesman sapta odang

Oesman Sapta Odang

Oesman Sapto Odang dikenal sebagai seteru Prabowo Subianto dalam perebutan kursi ketua umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia periode 2010-2015. Saat itu Prabowo menggelar Munas HKTI di Bali, namun OSO juga menggelar Munas HKTI tandingan.

Kedua-duanya diangkat sebagai ketua umum oleh HKTI masing-masing. Karena itu ada istilah HKTI OSO dan HKTI Prabowo. Keduanya pun saling menggugat secara hukum dan merasa paling berhak mengusung bendera HKTI.

Dalam proses gugat menggugat itu, Oesman dikenal tidak gentar melawan Prabowo yang merupakan bekas jenderal Orde Baru. Pada Pilpres 2014 lalu, HKTI di bawah Oesman Sapta menyatakan mendukung Jokowi-JK, pasangan rival Prabowo-Hatta.

Oesman merupakan pemilik konglomerasi OSO Group yang bergerak di bidang percetakan, pertambangan, air mineral, properti, perkebunan, perikanan, transportasi, komunikasi dan perhotelan. Kini dia menjadi Ketua Umum Partai Hanura menggantikan Wiranto.

ahok

Basuki Tjahaja Purnama

Hubungan Prabowo dan Ahok bisa dibilang pernah mesra. Keluarga Ahok pernah diundang makan bersama dengan Prabowo di kediamannya di Hambalang Bogor. Sayang, momen itu nampaknya hanya menjadi kenangan kedua belah pihak.

Ahok telah memutuskan keluar dari Partai Gerindra pada akhir 2014 lalu. Kekisruhan ini berawal dari pembahasan UU Pilkada. Gerindra ingin kepala daerah dipilih DPRD, sementara Ahok menolak usulan partainya itu.

Pasca Joko Widodo menang Pilpres 2014, Ahok jadi gubernur DKI selama 2 tahun tanpa embel-embel partai politik di tubuhnya.

Peristiwa itu ternyata menjadi salah satu momen pahit bagi Prabowo. Dia menyesal telah memilih Ahok dan memenangkan mantan Bupati Belitung Timur itu di Jakarta lima tahun lalu.

"Kita sudah cari yang paling terbaik, kali ini bener deh. Gue minta maaf deh pernah ngakuin yang dulu itu. Maafin deh yah, jangan liat ke belakang," sesal Prabowo saat kampanye memenangkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Jalan Jembatan Bandung, Pinang Ranti, Jakarta Timur, Selasa (31/1).

Tidak cuma itu kekesalan Prabowo kepada Ahok. Dia juga mengomentari kepemimpinan Ahok selama di Jakarta. Menurut dia, Indonesia butuh kepemimpinan yang sejuk, tidak tukang marah dan maki-maki orang, apalagi terus menyalahkan anak buah.

"Jangan marah-marah negara kita butuh kesejukan sekarang, ini dikit-dikit marah jelek-jelekin, maki-maki. Kalau kita cari kesalahan semua salah pasti," ungkap Prabowo.

la nyalla mahmud mattalitti divonis bebas

La Nyalla Mattalitti

La Nyalla Mattalitti tiba-tiba bersuara lantang menentang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto lantaran batal diusung sebagai bakal calon Gubernur Jawa Timur. Menurutnya, salah satu penyebab kegagalannya karena tidak sanggup memenuhi 'mahar politik' berupa uang ratusan miliar yang diminta Prabowo.

Kepada wartawan La Nyalla mengungkit jasanya untuk Prabowo pada dua kali pemilihan presiden yakni pada 2009 dan 2014. Dia mengaku mengeluarkan uang dari kantong sendiri untuk kebutuhan Pilpres. La Nyalla juga menggerakkan semua elemen di Jatim mulai dari Kadin, Pemuda Pancasila, KONI, Hipmi dan lainnya, untuk memenangkan Prabowo.

La Nyalla mengaku kecewa dengan Gerindra. Sebab, rekomendasi yang diberikan Presidium alumni 212 tidak dijalankan. Salah satu rekomendasi itu adalah mengusung La Nyalla sebagai cagub di Pilgub Jatim.

Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria membantahnya. Dia memberikan penjelasan terkait batalnya Gerindra mengusung La Nyalla di Pilgub Jatim. Menurutnya, batalnya pengusungan La Nyalla bukan karena mahar politik tapi berdasarkan musyawarah dengan koalisi partai lain.

Riza menegaskan, pihaknya tidak bisa memaksakan partai koalisi untuk mendukung pilihan Gerindra. Sebab koalisi, kata dia, harus dihormati segala pendapat dan keputusannya.

"Teman-teman koalisi lain punya pilihan lain harus hormati. Sehingga Gerindra sendiri jadinya, kemudian memutuskan dukung Gus Ipul. Saya yakin La Nyalla memahami," ujarnya. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Prabowo Hadapi Serangan Politik Jadi Perhatian, Dinilai Capres Negarawan
Cara Prabowo Hadapi Serangan Politik Jadi Perhatian, Dinilai Capres Negarawan

Cara Prabowo menghadapi serangan tersebut mendatangkan sisi positif.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pernyataan Prabowo Menggebu-gebu di Rakornas Gerindra
VIDEO: Pernyataan Prabowo Menggebu-gebu di Rakornas Gerindra

Prabowo menggebu-gebu berbicara depan kader saat Rakornas Gerindra.

Baca Selengkapnya
Prabowo Cerita 10 Tahun jadi Rival Jokowi: Kini Teman Baik dan Juga Anak Buah Beliau
Prabowo Cerita 10 Tahun jadi Rival Jokowi: Kini Teman Baik dan Juga Anak Buah Beliau

Prabowo mengaku diyakinkan oleh anak-anak muda Partai Gerindra untuk menerima tawaran bergabung dengan pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Maju Capres 2024, Prabowo Disebut Punya Rekam Jejak Panjang di Dunia Politik
Maju Capres 2024, Prabowo Disebut Punya Rekam Jejak Panjang di Dunia Politik

Selain punya rekam jejak politik yang panjang, Prabowo disebut mantan prajurit yang selalu membela kedaulatan rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pidato Menggelegar, Prabowo
VIDEO: Pidato Menggelegar, Prabowo "di Belakang Saya Ada Kekuatan Besar"

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto hadir dalam Rakorkan Partai Amanat Nasional (PAN), Kamis (9/5).

Baca Selengkapnya
Dua Keuntungan Prabowo di Pilpres 2024, Berkarakter Kuat dan Pendukung Solid
Dua Keuntungan Prabowo di Pilpres 2024, Berkarakter Kuat dan Pendukung Solid

Dukungan kepada Prabowo di Pilpres 2024 semakin kuat

Baca Selengkapnya
FOTO: Usai Resmikan Rumah Pemenangan di Menteng, Prabowo Subianto Berdiri di Atas Mobil dan Menyapa Antusiasme Para Relawan
FOTO: Usai Resmikan Rumah Pemenangan di Menteng, Prabowo Subianto Berdiri di Atas Mobil dan Menyapa Antusiasme Para Relawan

Selain meresmikan rumah pemenangan relawan, Prabowo Subianto juga menerima dukungan resmi dari organisasi relawan pendukung Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kekuatan Prabowo Bertambah Usai Golkar dan PAN Beri Dukungan di Pemilu 2024
VIDEO: Kekuatan Prabowo Bertambah Usai Golkar dan PAN Beri Dukungan di Pemilu 2024

Kekuatan Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto bertambah di Pemilu 2024. Partai Golkar dan PAN resmi deklarasi memberi dukungan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas Tim Jokowi, Prabowo Subianto Keras
VIDEO: Tegas Tim Jokowi, Prabowo Subianto Keras "Saya Bukan Penjilat!"

Prabowo melihat Jokowi seorang patriot sehingga tak ragu bergabung ke pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Ditemani Ibas, Prabowo Tiba di Acara Deklarasi Relawan 'Setia Prabowo'
Ditemani Ibas, Prabowo Tiba di Acara Deklarasi Relawan 'Setia Prabowo'

Berdasarkan pantauan, kedatangan menteri pertahanan disambut teriakan heboh dari para pendukungnya.

Baca Selengkapnya
Resmikan Rumah Pemenangan Relawan, Prabowo: Ganjar dan Anies adalah Sahahat Saya
Resmikan Rumah Pemenangan Relawan, Prabowo: Ganjar dan Anies adalah Sahahat Saya

Prabowo meminta kepada seluruh relawannya agar tetap menjaga kerukunan meski berbeda pilihan.

Baca Selengkapnya
Dekat dengan Jokowi, Prabowo Diprediksi Menang di Pilpres 2024
Dekat dengan Jokowi, Prabowo Diprediksi Menang di Pilpres 2024

Prabowo Subianto memiliki potensi menang pada pesta demokrasi mendatang.

Baca Selengkapnya