Di acara PBB, Jokowi cerita pernah dibantu MS Kaban di Pilkada Solo
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan kata sambutan dalam acara pelantikan pengurus dan milad Partai Bulan Bintang (PBB). Dalam kesempatan itu, Jokowi ingat ketika dirinya masih menjadi wali kota Solo dan dibantu oleh Ketua Dewan Syuro PBB MS Kaban saat kampanye di Pilkada Solo.
"Saya jadi ingat waktu pemilihan wali kota (Solo), bapak majelis syura MS Kaban datang dan berkampanye untuk saya, tempatnya di DPC PBB Solo, saya ingat malam-malam. Terima kasih Pak MS Kaban," kata Jokowi disambut tepuk tangan hadiri di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (10/8).
Tak lupa, Jokowi mengucapkan selamat atas milad PBB ke-17 dan dilantiknya semua pengurus. Menurut Jokowi, sebagai partai politik yang tumbuh di era reformasi, PBB tentu saja didirikan dengan cita-cita luhur untuk memperbaiki kehidupan bangsa.
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Kenapa Jokowi dibolehkan ikut kampanye? Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Kenapa Jokowi hadir di acara? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto.
"Cita-cita itu harus jadi bintang penjuru yang jadi pedoman. Saya percaya dengan langkah itu, PBB akan tetap punya jati diri di tengah beragamnya partai politik yang ada," jelas Jokowi.
Jokowi menambahkan, Bangsa Indonesia telah melewati ujian sejarah dalam demokrasi, terakhir Pemilu 2014 yang penuh dinamika namun berjalan aman dan damai. Pada akhir tahun ini, Bangsa Indonesia kembali akan menyelenggarakan pilkada serentak.
"Momen politik ini bukan saja buat ujian untuk mematangkan proses demokrasi, tapi juga momentum pembelajaran syarat substansif. Demokrasi substantif terkait dengan etika dalam demokrasi dalam berpolitik, demokrasi perlu kepatutan dalam bersikap dan bertindak," terang Jokowi.
"Dalam kontestasi pasti ada kalah menang, yang penting apakah kontestasi diikuti dengan sikap bersaing yang hebat. Mengutamakan curah ide dan gagasan, serta tidak menghalalkan cara untuk menang. Kita perlu budaya politik bahwa pemenang pertandingan tidak jumawa, merasa besar, apalagi arogan. Sedangkan yang kalah juga harus bisa berjiwa besar dan tidak ngamuk," tutup Jokowi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDIP, MH Said Abdullah, mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan bila Jokowi turun gunung berkampanye.
Baca SelengkapnyaKehadirannya untuk mengkampanyekan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tanjab Barat Hairan-Amin.
Baca SelengkapnyaJajaran tim pendukung AMIN juga akan turut datang ke kediaman Jusuf Kalla.
Baca SelengkapnyaBahkan, relawan Jokowi juga sudah merapat ke PSI dan memberikan dukungan agar lolos ke DPR.
Baca SelengkapnyaKaesang juga menegaskan tidak mendapat arahan dari ayahnya untuk silaturahmi dengan relawan ABJ.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan kepada Cagub-Cawagub Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaDalam menunjuk seorang juru kampanye, masing-masing paslon memang diwajibkan melampirkan daftar nama-nama yang akan tampil.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kepada relawan bahwa sebenarnya politik tidak mesti dibuat rumit dan saling bertentangan.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, satu minggu terakhir masa kampanye adalah waktu terbaik dan paling menentukan.
Baca SelengkapnyaSaid menilai, akan sepi jika Jokowi memilih untuk beristirahat usai purna tugas sebagai kepala negara.
Baca SelengkapnyaAboe menegaskan, dalam politik atau demokrasi terjadinya perbedaan menjadi hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaKunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca Selengkapnya