Diusulkan Luhut Duet di Pilpres 2024, Ini Momen-Momen Mesra Anies-Ahok
Merdeka.com - Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengusulkan pasangan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk Pemilu 2024. Keduanya memang pernah menjadi rival saat Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Namun selepas itu, Anies-Ahok kerap mesra saat bertemu.
Anies bertemu Ahok usai upacara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta, pada 2019 silam. Terkait pertemuan yang singkat, Anies mengatakan tak ada yang dibicarakan secara khusus. Mereka hanya saling menanyakan kabar masing-masing.
"Enggak ada yang khusus. Nanya kabar aja. All is good," ujar Anies.
-
Siapa yang disebut bakal jadi cawapres Anies? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Kenapa PKS usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta? 'Selanjutnya, rencana pertemuan dengan PKB juga sudah dirancang dan akan dilaksanakan. Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar,' pungkasnya.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kapan Anies akan maju di Pilkada? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Bagaimana PKS mendukung Anies di Pilpres 2024? Relawan dari berbagai simpul diharapkan bisa saling mendukung dan bekerja sama memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai alasan mengapa harus memilih Anies Baswedan.
Lebih jauh, Anies enggan membahas pertemuan tersebut. Dalam kesempatan itu, keduanya bersalaman dan saling cium pipi kiri dan kanan. Dalam pertemuan itu hadir juga mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat. Seperti diketahui pasangan Ahok-Djarot bersaing dengan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam Pilkada. Saat itu Ahok dan Djarot merupakan Gubernur dan Wakil Gubernur petahana.
Kemudian pada 2022, Anies Baswedan menghadiri acara pernikahan anak politikus NasDem, Sugeng Suparwoto di Lounge InterContinental Pondok Indah. Di hotel tersebut, Anies sempat bertemu dengan Ahok.
"Iya lah, kita ngobrol," kata Anies.
Anies mengungkapkan, dia tidak sengaja bertemu dengan Ahok. Kemudian, berdasarkan pernyataan Anies, mereka saling bercerita tentang banyak hal.
"Kemarin, saya tugas menjadi saksi nikah. Lalu, di hotel situ, kebetulan sedang ada Pak Basuki. Beliau sedang ada pertemuan dengan tamu. Jadi beliau acara sendiri. Saya datang, terus kita ngobrol di situ. Tanya kabar keluarga, saling cerita, begitu saja. Rileks," kata Anies
Usulan duet Anies-Ahok diungkapkan Luhut saat bertemu dengan Ketum NasDem, Surya Paloh di Jakarta beberapa waktu lalu. Surya Paloh mengakui usulan Luhut tersebut. Menurut dia, semua dipertimbangkan demi kebaikan bangsa dan negara.
"Semua pertimbangan apa yang terbaik kan kalau enggak kita enggak konsisten yang mau kita cari apa? Kepentingan nasional bagi NasDem di atas kepentingan partai," ujar Surya Paloh di DPP NasDem.
Namun demikian, usulan Anies-Ahok yang diungkap Luhut, kata Paloh, hanya sebatas candaan saja. Bukan hal yang serius.
"Kami bercanda, kawan-kawan wartawan terlalu serius menanggapinya. Kena candaan Pak Luhut. Pak Luhut bercanda kalian nanggapi serius, ya kan. Nah ini makanya dan bagus sekali ada canda, enggak terlalu serius, cepat emosi, cepat marah atau cepat mengecilkan seseorang, kawan. Jangan itu ya enggak?" tegas Surya Paloh.
Anies juga ketika ditanyakan sosok Ahok, beserta kandidat lain yang dijagokan sebagai calon wakil presidennya, menanggapi santai.
"(Ahok) baik juga. Saya enggak ngira ditanya juga," jawab Anies saat wawancara.
Namun, Anies tak setuju urusan cawapres sebagai ajang bercanda. Menurut dia, menentukan cawapres bukan sebatas candaan. Sehingga, dia menegaskan pemilihan cawapres akan dijalankan dengan hati-hati.
"Itu kenapa sebabnya saya itu melihat hal-hal seperti ini bukan seru-seruan. Ini bukan lucu-lucuan, ini ngurus Republik," katanya.
Menurut Anies, urusan masa depan bangsa dan negara tak bisa dianggap sebagai sebuah lelucon. Menurut dia, soal cawapres harus dipilih dengan serius.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok secara terang-terangan bakal berjuang buat Ganjar-Mahfud di 2024.
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar mendadak berbeda, ketika disinggung wacana duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok buka suara soal wacana menjodohkan dirinya dengan Anies.
Baca SelengkapnyaAhok menyebut, Anies memang masuk bursa dan menjadi salah satu dari 10 nama yang diusulkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPesan itu ditulis Anies sehari setelah partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut Jusuf Hamka teman lama ketika dia bertugas sebagai Gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies merupakan lawan politik yang dianggap sebagai antitesis Jokowi dan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJika wacana itu serius, Ganjar menantang Anies dan Ahok untuk bersama-sama mendaftarkan diri di Pilkada serentak 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaAhok menyatakan kubu KIM plus yang mengusung Ridwan Kamil akan malu jika kalah melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaIngin Pilkada Jakarta Hanya 2 Kubu, PKS Bakal Yakinkan PKB dan PDIP Terima AMAN
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, sejauh ini belum pernah ada pembicaraan Cak Imin akan meninggalkan Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.
Baca Selengkapnya