Doa Jenderal Karyoto di Balik Langkah Sang Putri Maju Pilkada Garut
Putri Jenderal Karyoto bernama Lutfianisa Putri Karlina merupakan Calon Wakil Bupati Garut.
Lutfianisa Putri Karlina, Calon Wakil Bupati Garut nomor urut 02 melakukan sejumlah aktifitas sebelum melakukan pencoblosan pada Rabu (27/11). Salah satu yang dilakukannya adalah meminta doa dari Irjen Karyoto yang merupakan ayah kandungnya.
Putri Karlina datang ke tempat pemungutan suara (TPS) 10 Intan Regency, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat sesuai alamat domisilinya. Ia datang sekitar pukul 10.00 didampingi tiga anaknya dan sejumlah kerabatnya.
“(Sebelum mencoblos) salat dhuha, salat hajat semalam sama orang tua. Terus tadi pagi WhatsApp bapak (Irjen Karyoto) minta doa lagi, kalau ibu ada di sini jadi minta doa langsung, bapak online telponan dan whatsapp. Intinya melangitkan doa,” kata Putri usai mencoblos.
Setelah mencoblos dan melakukan sejumlah rangkaian kampanye penuh, Putri mengaku dirinya memiliki beberapa harapan. “Pertama dari segi spritual, Allah maha mengetahui hamba hambanya yang berikhtiar, semoga Allah bawa bentuk tawakal kami dalam bentuk ikhtiar itu menuju takdir kemenangan,” ujar dia.
Selain itu ia juga berharap agar semua relawan hingga partai pengusung tetap solid sampai akhir. Meski begitu, dirinya juga menyadari akan banyak dinamika yang terjadi, namun ia menilai hal tersebut wajar dalam Pilkada.
“Alhamdulillah sampai hari ini kami terkendali, dan juga harapan selanjutnya siapapun yang jadi pemenang Garut harus menjadi utuh kembali tidak boleh terpecah belah,” ucap dia.
Kaitan dengan survei, Putri menyebut bahwa secara peta dan tren politik dengan segala upaya yang dilakukan pasangan calon 02 mengalami peningkatan dan di atas 01. Namun hal tersebut tidak menjadikannya berhenti berikhtiar untuk meraih kemenangan namun lebih semangat lagi.
“Semoga tren-nya beneran tambah naik di hari penentuan ini,” sebutnya.
Putri juga mengatakan bahwa setelah melalui berbagai macam proses Pilkada, ia akan lebih mendekatkan diri lagi dengan keluarga.
“Tapi sebenarnya pertanyaan besar kalau menang gitu ya mau ngapain untuk Garut. Itu sebenarnya menuju pelantikan itu nggak terasa, jadi menang kalah kasih waktu sebentar untuk diri sendiri untuk keluarga, kedepanya berkarya lagi. Walaupun itu menang kalah tetap harus berkarya lagi mungkin saya sebagai pengusaha atau nanti sebagai pemimpin kita lihat kondisinya,” paparnya.
Meski begitu, Putri mengaku dirinya siap menang dan juga siap kalah. “Siaplah, jadi harus menang tapi siap kalah, tapi harus menang,” katanya.
Putri diketahui mencoblos di TPS yang sama dengan calon Bupati Garut nomor 01, Helmi Budiman. Helmi datang lebih dulu sekitar pukul 09.00 untuk mencoblos bersama istri dan anaknya di TPS 10 Intan Regency.
Helmi mengaku bahwa sebelum mencoblos ia melakukan sejumlah aktifitas seperti biasa, mulai solat subuh berjamaah, berdoa, hingga beres-beres rumah. Ia berharap agar Pilkada Garut berjalan dengan damai dan demokratis.
“Kita datang ke TPS salah satu bentuk kecintaan kita kepada Garut, tanggung jawab kita kepada masa depan kabupaten Garut,” kata Helmi.
Selain itu, Helmi juga berharap agar masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan baik dan bijak. Ia meyakini bahwa masyarakat Garut sudah cerdas dan bisa menentukan pilihan atas dasar hati dan nuraninya.
“Dan tentu kita berharap semuanya ini adalah satu proses menjadikan kabupaten Garut semakin maju, lebih baik,” pungkasnya.