DPD PDIP usulkan nama ini jadi calon gubernur Jabar di Pilkada 2018
Merdeka.com - Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Tubagus Hasanuddin menanggapi santai soal pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018 yang waktunya kian dekat. Meski namanya digadang-gadang maju sebagai calon gubernur dan diminta kader serta seluruh DPC PDIP se-Jawa Barat, Hasanuddin menyarankan sebaiknya figur yang diprioritaskan untuk maju berasal dari kaum muda.
Dia berharap proses regenerasi bisa berjalan secara baik.
"Dari seluruh DPC dan kader di Jawa Barat banyak yang meminta pada saya untuk maju sebagai calon gubernur. Saat itu saya sampaikan, saya siap kalau tidak ada lagi yang muda-muda. Dan sekarang saya punya keyakinan bahwa sudah saatnya regenerasi, yang muda harus tampil, maksimal umur 50 tahun," kata Hasanuddin dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (26/4).
-
Siapa yang punya hak menentukan arah politik PDIP? Megawati memiliki hak prerogatif untuk menentukan arah politik PDIP ke depan.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa keputusan politik yang akan diambil oleh PDIP? Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengatakan, partainya siap berada di dalam pemerintahan ataupun mengambil jarak dengan pemerintah sebagai oposisi.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Apa komitmen PKB di Pilgub Jabar? 'Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya,' ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6).
Dari struktur organisasi, Hasanuddin mengusulkan nama antara lain, Sekretaris DPD Jawa Barat Abdy Yuhana atau Wakil Ketua DPD yang sekarang menjadi Ketua DPRD Provinsi Jabar, Ineu Purwadewi Sundari.
"Kalau dari luar struktur bisa saja Ibu Puti Guntur yang kebetulan kader PDIP dan anggota DPR-RI dari dapil Jawa Barat," jelas Hasanuddin.
Menyangkut keputusan siapa yang mendapat rekomendasi, Hasanuddin sepenuhnya menyerahkan kepada DPP PDIP, apakah mau dari internal kader atau koalisi dengan partai lain.
"Apapun yang diputuskan oleh DPP PDIP, seluruh kader PDIP di Jabar siap mendukung dan mensukseskannya," tegasnya.
Hasanuddin menambahkan, partainya kemungkinan besar memilih untuk berkoalisi dengan partai politik lain di Pilgub Jabar 2018. Meskipun PDIP telah memenuhi syarat untuk mencalonkan figur dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat 2018, sebagaimana yang diamanahkan dalam UU No. 8 tahun 2015 Tentang Pilkada.
"PDIP adalah satu-satunya partai yang bisa mencalonkan. Tapi, tentu harus memperhitungkan situasi dan kondisi politik, sehingga kami lebih baik berkoalisi dengan dua atau tiga partai," tandasnya.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PAN memastikan jika nama yang ditawarkan tak diinginkan hal itu kembali menjadi keputusan bersama.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mendapat dukung dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Baca SelengkapnyaBeredar dukungan cagub Dedi Mulyadi berpasangan dengan politikus Golkar Nurul Arifin sebagai cawagub untuk Pilkada Jabar 2024.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin masuk dalam figur yang dipertimbangkan PDIP untuk didukung pada Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaBasarah menyebut, sisa waktu tahapan pilkada serentak juga masih cukup lama.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani merespons kabar dan meminta masyarakat menunggu keputusan PDIP
Baca SelengkapnyaDPW PKB mendengar aspirasi dari tingkat ranting, PAC, DPC, hingga DPW sebelum mendukung Anies.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyatakan mendukung KDM di Pilgub Jabar tahun ini.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaPDIP akhirnya menyatakan dukungan kepada pasangan calon Bupati Bandung petahana Dadang Supriatna dan Ali Syakieb.
Baca SelengkapnyaDukungan gerakan rakyat akan memperbesar peluang Ganjar menang.
Baca SelengkapnyaPKS memiliki 18 kursi di DPRD DKI, sehingga masih membutuhkan empat kursi untuk mengusung di Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya