Ganjar Dekati Yenny Wahid, Strategi Tarik Basis NU?
Kalau mampu mendapatkan basis massa dukungan NU yang beririsan dengan partai lain, itu sangat menentukan bagi kemenangan
Yenny Wahid salah satu reprentasi simbolik yang sangat krusial bagi warga NU
Ganjar Dekati Yenny Wahid, Strategi Tarik Basis NU?
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai strategi politik calon presiden Ganjar Pranowo yang mendekati keluarga Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah dan Yenny Wahid merupakan langkah politik yang canggih.
"Kehadiran Mas Ganjar ke ibu Sinta yang ditemani Mbak Yenny Wahid itu satu strategi politik yang canggih, mendekati basis massa NU, yang terbesar di Indonesia, bahkan di dunia. Hampir 50 persen orang Indonesia dekat dengan NU, di saat yang sama Ibu Sinta dan Mbak Yenny salah satu reprentasi simbolik yang sangat krusial bagi warga NU," kata Burhanuddin Muhtadi.Menurut Burhan, Ganjar meskipun hanya didukung dua partai parlemen yakni PDIP dan PPP, namun kalau mampu mendapatkan basis massa dukungan NU yang beririsan dengan partai lain, itu sangat menentukan bagi kemenangan pada Pilpres 2024 mendatang.
"Bukan hanya representasi partai politik yang didekati Mas Ganjar atau PDIP, tapi reprsentasi organisasi krusial yang mungkin tidak merupakan representasi politik formal tapi representasi umat Islam yang besar," ujarnya.
merdeka.com
Burhan berbicara bahwa dalam konteks pemilihan presiden pengaruh aspek figur lebih dominan ketimbang pengaruh aspek kendaraan politik atau banyaknya dukungan partai politik terhadap calon tertentu.
"Dalam konteks Pilpres, seringkali pilihan elit tidak serta merta diikuti basis massanya," katanya.
Dengan demikian, lanjut Burhan, meskipun saat ini Prabowo Subianto sudah mengantongi dukungan lima partai politik, empat di antaranya partai parlemen itu tidak serta merta membuat Ketum Gerindra itu menang mudah.
Karena basis massa Golkar, PAN, PKB, bahkan Gerindra tidak serta merta memilih elit partai atau capres cawapres yang disepakati elite partainya.
"Begitu juga berlaku buat Mas Ganjar maupun Mas Anies. Jadi kemampuan untuk mengkonsolidasi massanya sekaligus mencuri basis dukungan dari partai lain yang mengusung capres yang lain itu yang akan menjadi kartu AS dalam memenangkan Pilpres 2024," jelasnya
merdeka.com