Gerindra Dukung RK di Jakarta, Dedi Mulyadi Bicara Kans Maju di Jabar: Ada Garis Tangan, Tunggu Tanda Tangan
Banyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Sebagai kader yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Dedi Mulyadi menghormati keputusan partai.
Gerindra Dukung RK di Jakarta, Dedi Mulyadi Bicara Kans Maju di Jabar: Ada Garis Tangan, Tunggu Tanda Tangan
Partai Gerindra memberikan dukungan untuk Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Sebagai kader yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Dedi Mulyadi menghormati keputusan partai yang diyakini sudah melalui pertimbangan dan melihat dinamika politik yang terjadi.
"Apapun yang diputuskan oleh DPP Partai Gerindra ya kita menghormati. Itu adalah upaya-upaya yang dilakukan di tingkat pusat, memahami dinamika politik secara rasional. Ya tentunya apapun keputusannya, kita sebagai kader partai Gerindra menghormati, mendukung," kata dia saat ditemui di Bandung, Rabu (5/6).
Ridwan Kamil memang mengantongi surat tugas dari DPP Partai Golkar dalam Pilkada. Pilihannya adalah maju di Pilgub Jabar sebagai petahana, atau menjadi calon gubernur DKI Jakarta.
Partai Gerindra melalui Ketua Harian, Sufmi Dasco Ahmad belum lama ini menyatakan dukungan kepada Ridwan Kamil maju di Pilkada DKI Jakarta. Sejumlah pengamat politik menyatakan hal ini secara tidak langsung membuat peluang Dedi Mulyadi maju menjadi Calon Gubernur Jabar membesar.
Menanggapi hal itu, Dedi Mulyadi enggan memberikan banyak pernyataan. Bagi dia, keikursertaan dalam kontestasi politik dan menjadi pimpinan daerah tidak hanya bergantung pada peluang matematis.
“Aah, belum tentu juga. Saya mah, dari dulu kan setiap orang ada peluangnya masing-masing. Ada garis tangan dan tinggal nunggu tanda tangan,” ucap dia.
Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Firman Manan menyebut dukungan Partai Gerindra merupakan modal penting untuk Ridwan Kamil jika maju dalam Pilgub DKI Jakarta.
Ridwan Kamil bisa bersaing dengan tokoh lain, seperti Anies Baswedan atau Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sejauh ini namanya pun kerap muncul dalam berbagai hasil survey sebagai calon potensial Gubernur DKI Jakarta.
"Jadi yang perlu ditunggu memang bagaimana respons dari Partai Golkar, termasuk apakah nantinya Partai Golkar akan memberikan rekomendasi Kang Emil di DKI karena kan tetap partai asalnya kan Partai Golkar," jelasnya.
"Walaupun tentu harus dilihat juga nanti siapa kompetitor-kompetitornya dan kalau bicara peluang di Jawa Barat ya tentu peluang di Jabar lebih besar karena beliau kan sebagai mantan gubernur di Jawa Barat," pungkasnya.