Harlah PKB, JK Puji Perolehan Suara Meski Tidak Bisa Lampaui Golkar

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri peringatan hari lahir yang ke-21 di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (23/7). Dalam sambutannya JK puji perolehan suara yang didapat PKB.

"Seperti disampaikan tadi dengan 21 tahun dengan penuh perjuangan mempunyai hasil yang baik. Suara PKB setiap lima tahun naik, tentu itu penting," kata JK di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (23/7).

Kemudian JK pun berseloroh suara PKB belum bisa mencapai perolehan suara yang didapat partai Golkar. Namun dia yakin lima tahun lagi partai yang dipimpin Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bisa melampaui.

"Tetapi belum sampai ke Golkar ya pak. Ya lima tahun lagi ya," seloroh JK di hadapan Cak Imin.

Dia juga memuji kinerja PKB. Baru 21 tahun, banyak tokoh-tokoh unggulan datang dari partai tersebut. Mulai dari Kiai Abdurrahman Wahid atau Gusdur sebagai Presiden walaupun tidak lama.

"PKB ini luar biasa, dapat waktu yang singkat, presiden, Gusdur PKB. Nanti pengganti saya pendiri PKB pak Ma'ruf, apa yg dicapai sudah luar biasa dan patut disyukuri dalam waktu 21 tahun itu," lanjut JK.

Sampaikan Salam Dari Presiden Joko Widodo

Jusuf Kalla juga menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo lantaran berhalangan hadir. Jokowi kata JK mengucapkan salam ke-21.

"Saya ingin sampaikan salam dari Pak Presiden Jokowi beliau berhalangan hadir dan meminta saya hadir. Tentunya juga kita secara bersama sama menyampaikan ucapan atas harlah PKB ke-21," kata JK

Dia juga berharap PKB bisa membina umat. Serta memberikan ilmu kepada masyarakat luas.

"Sekali lagi saya ucapkan selamat, kepada seluruh warga PKB, para pimpinannya PKB jauh lebih baik daripada hari-hari sebelumnya. Dan penggarapan pada masa datang PKB tetap bisa membina umat, memberi ilmu kepada masyarakat luas," ungkap JK.

Diketahui dalam Harlah tersebut dihadiri Ketua PBNU Said Aqil, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, serta tokoh-tokoh yang lain.