Ini Alasan Aminuddin Ma'ruf Mundur dari Stafsus Jokowi
Pada Pilpres 2019, Aminuddin bergabung dengan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf.
Aminuddin Ma'ruf memutuskan mundur usai empat tahun menjabat sebagai staf khusus (stafsus) Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Ini Alasan Aminuddin Ma'ruf Mundur dari Stafsus Jokowi
Aminuddin Ma'ruf memutuskan mundur dari jabatannya sebagai staf khusus (stafsus) Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Aminuddin ingin fokus menjadi tim pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).
"Iya betul. Saya mau fokus membantu tim pemenangan capres-cawapres," kata Aminuddin kepada wartawan, Selasa (24/10).
Kendati begitu, dia tak menyebut siapa sosok capres-cawapres yang akan didukungnya. Aminuddin mengatakan dirinya memutuskan mengundurkan diri karena untuk mencegah konflik kepentingan.
"Biar enggak ada konflik kepentingan,"
ujarnya.
merdeka.com
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyampaikan Aminuddin Maruf telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Staf Khusus Presiden kepada Presiden Jokowi pada 23 Oktober 2023.
"Mas Aminuddin Ma'ruf akan menjadi bagian tim pemenangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden pada Pemilu 2024,"
jelas Ari.
merdeka.com
Aminuddin Ma’ruf merupakan aktivis yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 2014-2017.
Aminuddin juga pernah sukses menyelenggarakan perhelatan akbar Nusantara Bersatu, yang mempertemukan elemen-elemen relawan dengan Presiden Jokowi.
Pada Pilpres 2019, Aminuddin bergabung dengan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf.
Setelah memenangkan Pilpres 2019, Jokowi meminta Aminuddin menjadi stafsus.