Ini alasan Megawati irit bicara soal politik, termasuk Pilgub Jatim
Merdeka.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri mengaku malas berbicara soal politik, khususnya Pilkada serentak 2018. Karena dia tidak ingin peristiwa di Jakarta terulang.
Megawati mengaku lebih suka bicara soal taman dan memuji kesuksesan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ketimbang membahas politik.
Putri Bung Karno ini bercerita soal pertemuannya dengan peternak bebek di Surabaya. Saat itu, dia diajak Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Risma. Pembicaraannya waktu itu sangat merakyat.
-
Kenapa Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP? Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak diundang dalam rapat kerja nasional (rakernas) ke-5 PDIP pada pekan ini. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, partainya tidak ada refleksi khusus dalam rakernas karena ketidakhadiran Jokowi.'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Bagaimana PDIP menjelaskan tentang tidak diundangnya Jokowi? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5). Hasto mengatakan, PDIP didasarkan pada kekuatan kolektif seluruh anggota mulai dari tingkat anak ranting hingga Satgas Partai. Menurutnya, kekuatan itu menyatu dengan akar rumput.'Karena partai ini didasarkan kepada kekuatan kolektif dari seluruh anggota, dari tingkat anak ranting, ranting, PAC, satgas partai. Dan itu adalah sumber kekuatan partai yang menyatu dengan akar rumput,' tuturnya.
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Apa yang dihalangi dari Prabowo dan Megawati? Sesungguhnya pertemuan antara Prabowo dengan Megawati tidak ada halangan atau hambatan. Dia menyebut, perbedaan politik antara Prabowo dan Megawati di Pilpres 2024 tidak menjadi permasalahan.
-
Kenapa Jokowi tidak hadir di HUT PDIP? Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak hadir dalam HUT PDIP ke-51 di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Dia diketahui sedang berada di luar negeri dalam kunjungan kerja.
"Ya saya harus begitu. Karena kalau bertemu rakyat terus saya berbicara, berbunga-bunga yang mereka enggak ngerti, mana saya sendirian, ada yang ngantuk dan sebagainya, ya saya ngomong bahasa rakyat saja," ucap Megawati saat mengunjungi Kebun Bibit 2 Wonorejo, Kecamatan Rungkut.
Dia melanjutkan, "Nanti kalau saya ketemu tokoh dunia, ya lain lagi, saya ngomongnya seperti seorang politician yang andal ituloh, jadi harus tahu di mana bicara yang dimengerti."
Kadang, kembali dia melanjutkan, kalau bicara sama wartawan yang dirinya belum bisa berkomunikasi, itu bukan karena apa-apa. "Sebenarnya mereka (wartawan) mengerti, karena ada bosnya masing-masing, lalu sudah diberi arahan oleh bosnya untuk apapun yang dikatakan Ibu Mega untuk dibuat (berita)," katanya.
Ironisnya, berita yang ditulis wartawan antara yang satu dengan lainnya, beda-beda. Ada berita ke kanan, dan ada yang ke kiri. "Lalu (berita) yang di tengah, Alhamdulillah. Saya terus mikir lucu deh, mulut saya hanya satu lalu ceritanya kok bisa beda-beda ya. Yaitu memang kejadiannya berkali-kali," ujarnya.
Lantaran itu, Megawati mengaku ogah diwawancarai soal politik. "Makanya kalau Pak Hasto sebagai Sekjen: Ibu wawancara. Wegah (malas). Saya memang sekarang meminimkan membuat mulut saya untuk apa ya? Untuk bisa diatur secara lebih baik," tandasnya.
"Saya tidak mau peristiwa di Jakarta itu terulang lagi akibat pergumulan, itu kan sebenarnya yang bikin itu kan wartawan lho. Terus diaduk-aduk ben ceritane (biar ceritanya) panjang tapi tidak tahu dampaknya seperti apa," ungkapnya sembari menyadari kalau sudah bicara politik. "Kok yo nyerempet politik."
Lalu Megawati kembali membahas soal Risma, sosok pemimpin yang cerdas tapi lugu. "Jadi memang Mbak Risma ini, apa ya, pekerja lapangan. Jadi lucu, kalau ketemu itu, itu loh mbak pohon iku, gitu, lah seperti tadi ituloh ikan sapu-sapu (ikan air tawar), ikan sapu-sapu sing koyok opo bu? Yo engko wae, aku yo gak ngerti ngasih-tahunya piye, engko tak kirim wae gitu aja, (ikan seperti apa bu? Nanti saja, saya juga gak ngerti cara memberitahunya, nanti saya kirim aja)," tutur Megawati.
Pun begitu saat Megawati memperkenalkan pohon Baobab yang asli dari Afrika yang tidak diketahui Risma. "Jadi kan kalau wartawan denger gini, pasti dalam pikirannya gini ah sudah gak cocok bubar wae gak bisa ngambil opo-opo dari ibu. Saya-nya malah nanti kesenangan ngomong, karena urusannya tanaman."
"Terus lingkungan dan sebagainya, ya gak apa-apa mbak (Risma) ben wae (biarkan saja), masuk tivi tapi terus gak bisa diputar balek gituloh, kan semua ngikuti kan, supaya saya terus buka mulut, entar mulai nanti dipancing: Kenapa Pak Anas (bupati Banyuwangi) ada, kenapa Pak Kanang (bupati Ngawai) ada, gitu kan?," ucap Megawati disambut ger-geran hadirin.
"Terus tadi saja (mantan menteri BUMN) Pak Dahlan Iskan opo-o (kenapa) tadi ada, lho ngunu wae digawe-gawe toh yo biarin aja (begitu saja dibuat berita, ya biarin saja). Saya tanya sama Pak Hasto: Tok apa kamu yang ngasih tahu wartawan? Ibu kayak tidak tahu, mereka kan nguping terus. Yowes karepmu lah, jadi gitu lah saya ini jalan jalan aja, saya terus lihat pohon yang belum ada untuk mempercantik Surabaya," paparnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menilai pernyataan Megawati ditujukan untuk internal PDIP.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaDia mencontohkan dirinya saat kalah pada Pilpres 2004 silam, memilih tak mau menggugat.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri kembali menyinggung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak mau menemuinya
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi enggan menanggapi sindiran Megawati.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, Mega merasa belum ada niat baik Kapolri untuk bisa bertemu dengannya
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan digadang-gadang bakal diusung PDIP di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024 pada Senin (26/8).
Baca SelengkapnyaMega mengaku ingin bertemu dengan Listyo. Namun Mega kecewa karena permintaannya tidak diterima
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi santai kabar ingin merebut kursi Ketua Umum PDIP, yang masih diemban Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaJokowi buka suara soal Ketum PDIP Megawati sebut penguasa saat ini seperti orde baru
Baca SelengkapnyaWacana pertemuan Megawati dan Jokowi terus bergulir pasca Pilpres 2024 selesai
Baca Selengkapnya