Internet di Ende NTT Lambat, Kaesang Singgung Kasus Korupsi BTS
Kaesang berharap pembangunan BTS di Ende tidak lagi menjadi bahan korupsi.
Dia berharap pembangunan BTS di Ende tidak lagi menjadi bahan korupsi.
Internet di Ende NTT Lambat, Kaesang Singgung Kasus Korupsi BTS
Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyinggung kasus korupsi terhadap proyek menara base transceiver station (BTS) 4G di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kaesang mengungkapkan, akibat proyek tersebut dikorupsi, sinyal di Ende tidak sekencang di pulau Jawa.
"Kalau tadi ada yang komen internet lambat, di Ende tidak begitu lambat. Tapi kalau dibandingkan di Jawa, pasti lebih cepat yang di Jawa," kata Kaesang dalam keterangannya, Jumat (29/12).
Meski begitu, Kaesang mengatakan, proyek BTS tetap harus dibangun di kawasan Indonesia timur khususnya Ende, NTT. Dia berharap, dalam pembangunan proyek BTS di Indonesia timur, khususnya di Ende, tidak akan dikorupsi lagi.
"Semoga setelah ini banyak BTS yang akan dibangun di sini. Dan saya berharap tidak dikorupsi lagi," jelasnya.
"Korupsi kan banyak yang merugikan masyarakat. Intinya internet jaringannya kurang lancar yang rugikan masyarakat Indonesia," pungkas Kaesang.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, untuk merampungkan sisa pembangunan BTS 4G belum terbangun.
Jokowi mencatat janji Menkominfo soal target penyelesaian proyek BTS 4G pada awal 2024.
"Saya catat pak Menteri Kominfo tadi janjinya tahun depan semester 1. Jangan siap-siap lho, saya catat bener lho," tutur Jokowi saat meresmikan Pengoperasian Sinyal BTS 4G Bakti serta Integrasi Satelit Satria-1, di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (28/12).