Kagum Gus Dur, Rusdi Kirana 'salah alamat' gabung PKB?

Merdeka.com - Bos Lion Air Rusdi Kirana mengungkapkan salah satu alasan utamanya bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) adalah karena kagum dengan sosok almarhum KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur . Namun, apakah alasan itu tepat, mengingat hubungan keluarga Ciganjur dengan PKB di bawah pimpinan Muhaimin Iskandar tidak harmonis.

Bahkan, dalam acara Haul ke-4 Gus Dur yang digelar kantor DPP PPP , Jakarta, Sinta Nuriyah, istri Gus Dur , mempersilakan semua partai jika menggunakan gambar almarhum suaminya, kecuali PKB .

"Karena Gus Dur itu milik bangsa, maka gambar Gus Dur boleh dipakai siapa saja, kecuali yang satu ( PKB ) disebutkan oleh Gus Dur tidak boleh," tegas Sinta, Selasa (14/1)..

Menyambut jawaban ibunya, putri keempat Gus Dur , Inayah Wulandari menyebut, pelarangan penggunaan itu sudah ditulis almarhum ayahnya sebelum meninggal. Terutama untuk PKB pimpinan Cak Imin , sebutan Muhaimin.

Topik Pilihan: Pemilu 2014 | Gus Dur

"Itu sesuai dengan permintaan Gus Dur sesuai surat wasiatnya. Semua boleh pakai tanda gambar Gus Dur kecuali yang diwasiatkan Gus Dur yaitu PKB di bawah kepemimpinan Bapak Muhaimin Iskandar ," terangnya di lokasi yang sama.

Soal Gus Dur , Rusdi mengatakan, dia menjadi pengusaha besar yang memiliki salah satu maskapai penerbangan terbesar di Indonesia juga atas tempaan dari Bapak Pluralisme tersebut.

"PKB punya arti yang sangat khusus bagi saya pribadi dan bangsa ini. NU menjadi motor gerakan demokrasi sejak Orde Baru berkuasa," ujar Rusdi saat jumpa pers bersama Cak Imin di Kantor DPP PKB , Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (12/1).

Menurut Rusdi, PKB memiliki visi dan kebangsaan pluralisme sehingga Rusdi memilih untuk bergabung dengan partai yang didirikan Gus Dur .

"Gus Dur yang mengangkat martabat kami sebagai warga negara penuh bukan hanya mampu di bidang ekonomi dan ini sangat bermakna bagi saya pribadi," kata dia.

Jika alasan Rusdi gabung PKB adalah Gus Dur , sementara keluarga Ciganjur tidak mengakui PKB sebagai representasi Gus Dur , apakah bos Lion Air itu 'salah alamat'? Cuma Rusdi yang bisa menjawabnya. Sebab, namanya politik, tidak semua yang muncul di permukaan adalah apa yang sebenarnya terjadi.