Karier Politik Ahmad Luthfi: Dari Kapolda ke Calon Gubernur Jawa Tengah
Ahmad Luthfi, mantan Kapolda Jateng, kini mencalonkan diri sebagai Gubernur dalam Pilkada 2024 setelah perjalanan karier yang mengesankan.

Ahmad Luthfi, seorang tokoh yang dikenal dalam dunia kepolisian dan politik, telah menorehkan perjalanan karier yang menarik perhatian publik.
Luthfi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Jawa Tengah, kini melangkah ke dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah dalam Pilkada Serentak 2024.
Pencalonan ini menjadi sorotan karena latar belakangnya yang kuat di kepolisian dan kedekatannya dengan Presiden Jokowi.
Awal Karier di Kepolisian
Ahmad Luthfi memulai kariernya di kepolisian pada tahun 1989 melalui Sekolah Perwira (Sepa) Militer Sukarela (Milsuk) Polri. Sejak awal, Luthfi menunjukkan dedikasi yang tinggi dalam bidang intelijen keamanan, yang menjadi fondasi penting dalam kariernya.
Pengalaman yang diperolehnya selama bertahun-tahun di kepolisian membentuknya menjadi sosok yang berpengalaman dan berwibawa. Selama kariernya, ia menjabat sebagai Kapolres Batang pada tahun 2010, di mana ia berhasil menunjukkan kepemimpinan yang efektif.
Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Wadir Intelkam Polda Jateng, yang semakin memperkuat keterampilannya dalam manajemen keamanan dan intelijen.
Jabatan-jabatan tersebut memberikan Luthfi pemahaman mendalam tentang tantangan yang dihadapi masyarakat dan perlunya solusi yang tepat dari pemerintah.
Jabatan Kapolda dan Transisi ke Politik
Puncak karier Luthfi di kepolisian terjadi ketika ia diangkat sebagai Kapolda Jawa Tengah. Dalam posisi ini, ia menjalankan tugasnya selama empat tahun dengan penuh tanggung jawab. Keberhasilannya dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Jawa Tengah menjadi salah satu alasan mengapa ia dikenal luas di kalangan masyarakat.
Pada tanggal 26 Juli 2024, Luthfi diangkat menjadi Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan, menunjukkan bahwa kariernya tidak hanya terbatas pada kepolisian.
Perpindahan Luthfi dari dunia kepolisian ke dunia politik tampaknya merupakan langkah strategis. Dengan pengalaman dan reputasinya yang kuat, ia dipandang sebagai kandidat yang layak untuk memimpin Jawa Tengah.
Pencalonan Luthfi sebagai Gubernur oleh Koalisi Indonesia Maju menunjukkan dukungan yang signifikan dari berbagai pihak. Pasangan calon yang diusungnya, Taj Yasin, juga memiliki latar belakang yang kuat di dunia politik.
Pencalonan Gubernur dan Dukungan Politik
Pencalonan Ahmad Luthfi di Pilkada Serentak 2024 tidak lepas dari dukungan politik yang solid. Reputasinya sebagai mantan Kapolda Jawa Tengah menjadi modal penting dalam kampanyenya. Banyak pihak percaya bahwa pengalaman Luthfi dalam mengelola keamanan akan sangat berharga dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi Jawa Tengah, seperti masalah sosial dan ekonomi.
Meskipun pencalonan Luthfi menjadi sorotan, informasi mengenai hasil Pilkada 2024 masih belum tersedia. Hal ini menimbulkan rasa penasaran di kalangan masyarakat mengenai bagaimana Luthfi akan menjalankan visi dan misinya jika terpilih sebagai Gubernur. Dengan latar belakang yang kuat dan dukungan yang solid, banyak yang berharap ia dapat membawa perubahan positif bagi Jawa Tengah.
Ahmad Luthfi jadi Kader Gerindra
Gubernur Jawa Tengah Terpilih Ahmad Luthfi resmi mendapatkan kartu tanda anggota (KTA) Partai Gerindra. Hal itu dibenarkan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Selain Ahmad Luthfi, Gubernur Sumatera Utara Terpilih Bobby Nasution juga mendapat KTA Partai Gerindra. Kemudian, Gubernur Sulawesi Tenggara Terpilih Andi Sumangerukka juga mendapat KTA Partai Gerindra.
"Sudah dapet KTA. Sudah jadi anggota Gerindra," kata Dasco, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/2).
KTA tersebut diberikan saat rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Gerindra, di kediaman Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, di Hambalang, Jawa Barat, Kamis (13/2). Dikabarkan, Prabowo yang memberikan langsung KTA kepada Bobby, Andi, hingga Ahmad Luthfi.