Kata Hasto soal Senyum Jokowi Ditanya PDIP Merasa Ditinggalkan: Bagus Presiden Bisa Tertawa
Namun pemberian partai berlambang banteng itu ditinggalkan Jokowi dan keluarga.
PDIP merasa ditinggalkan Jokowi dengan dugaan Dinasti Politik
Kata Hasto soal Senyum Jokowi Ditanya PDIP Merasa Ditinggalkan: Bagus Presiden Bisa Tertawa
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi respon Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hanya tertawa kecil saat ditanya soal PDIP yang merasa sedih dan kecewa ditinggalkan oleh Presiden Jokowi.
Dia menilai, sangat baik saat Presiden Jokowi memberikan respon dengan tertawa kecil.
"Ya bagus Pak Presiden bisa tertawa," kata Hasto, sambil tertawa kecil saat diwawancarai di High End, Jakarta, Rabu (1/11).
Sebelumnya, kekecewaan dan kesedihan PDIP disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto mengatakan PDIP memberikan keistimewaan atau priviledge kepada Jokowi dan keluarga.
Namun pemberian partai berlambang banteng itu ditinggalkan Jokowi dan keluarga.
"Kami begitu mencintai dan memberikan privilese yang begitu besar kepada Presiden Jokowi dan keluarga, namun kami ditinggalkan karena masih ada permintaan lain yang berpotensi melanggar pranata kebaikan dan konstitusi. Pada awalnya kami hanya berdoa agar hal tersebut tidak terjadi, namun ternyata itu benar-benar terjadi," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/10).
Hasto pun mengatakan saat ini partainya dalam suasana sedih dan terluka hatinya. PDIP mengatakan banyak kader hingga simpatisan tak percaya kondisi hubungan partai dengan keluarga Jokowi.
"Ketika DPP Partai bertemu dengan jajaran anak ranting dan ranting sebagai struktur partai paling bawah, banyak yang tidak percaya bahwa ini bisa terjadi," ujarnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun memberi respon soal pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyatakan kesedihan dan kekecewaan karena merasa ditinggalkan olehnya.
Jokowi hanya tertawa kecil saat ditanya perihal tersebut. Sesaat kemudian sambil tersenyum, dia memberikan jawaban tidak ingin berkomentar soal hal itu.
"Saya enggak ingin mengomentari," kata Jokowi.