Ganjar Ngadu ke Wayan Koster Balihonya Dicopot jelang Kedatangan Jokowi di Bali: Sudah Dipasang Lagi
Ganjar sangat berharap pemilu atau Pilpres 2024 mendatang harus berjalan dengan baik.
Ganjar sangat berharap pemilu atau Pilpres 2024 mendatang harus berjalan dengan baik.
Ganjar Ngadu ke Wayan Koster Balihonya Dicopot jelang Kedatangan Jokowi di Bali: Sudah Dipasang Lagi
Baliho bergambar capres Ganjar Pranowo dan cawapres Mahfud MD di seumlah titik di Bali diturunkan. Penurunan itu bertepatan dengan kunjungan Presiden Jokowi ke Bali. Lalu apa reaksi Ganjar?
Ganjar menyatakan sempat heran dan bertanya-tanya kenapa balihonya bersama Mahfud harus dicopot.
"Oh iya, saya lagi coba bertanya-tanya kenapa dicopot. Memang kalau ada yang melanggar sih silakan dicopot, tapi kalau tidak melanggar iya sebaiknya tidak perlu berlebihan."
Kata Ganjar, saat ditemui usai acara Musyarawah Kerja Nasional (Mukernas) ke-V Indonesiapersada. ID, di Sanur, Kota Denpasar, Bali, Rabu (1/11).
@merdeka.com
Pascakejadian itu, Ganjar mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua DPD PDIP Bali, I Wayan Koster.
"Tapi saya senang, karena saya sudah komunikasi dengan Bapak Wayan Koster (Ketua DPD PDIP Bali) kemarin, artinya ada statement, terus kemudian dipasang lagi," imbuhnya.
Ganjar sangat berharap pemilu atau Pilpres 2024 mendatang harus berjalan dengan baik. Salah satu caranya, aparatur negara harus bersikap netral.
"Yang penting semuanya harus mendorong, bahwa pemilu besok harus berjalan dengan baik, aparatur semuanya bisa netral," ujarnya.
Sebelumnya, petugas Satpol PP Bali mencopot bendera Partai PDIP dan baliho Ganjar-Mahfud jelang Kunjungan Kerja (Kunker) Presiden Jokowi di Balai Desa Batu Bulan, Kabupaten Gianyar Bali.
Petugas Satpol PP awalnya mencopot sejumlah bendera Partai PDIP yang memang banyak diletakkan di area pagar tembok Balai Desa Batu Bulan dan juga mencopot sebuah baliho Capres dan Cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang tepat berada di seberang jalan atau di depan Balai Desa Batu Bulan.
Penjelasan Kasatpol PP
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali, Nyoman Rai Dharmadi mengatakan bahwa untuk pencabutan bendera Partai PDIP dan baliho calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD itu sesuai perintah dari Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.
Dharmadi mengatakan, bahwa pencabutan bendera partai politik itu memang dilakukan di tiga lokasi Kunjungan Kerja (Kunker) atau kegiatan Presiden Jokowi di Kabupaten Gianyar serta di daerah Kota Denpasar, Bali.
"Sesuai dengan perintah Bapak Pj. Gubernur tidak tau dapat dari mana informasinya. Yang pasti, saya diminta untuk mencabuti atribut partai politik di lokasi acara."
Kata Dharmadi, saat dihubungi Selasa (31/10).