'Kata Pak Prabowo mengapa ingin dana di depan, nanti gue capek lagi nyari uangnya'
Merdeka.com - Mantan Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo mengaku telah bertemu langsung oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Pertemuan ini perihal gagalnya La Nyalla untuk maju dalam Pilkada Jawa Timur 2018.
Menurut Sambo, setiap orang yang akan maju dalam pemilihan umum wajib memiliki tiga syarat. Tiga syarat ini mutlak akan selalu ditanyakan bagi siapa saja yang akan maju.
"Kita sudah ketemu Pak Prabowo, beliau sampaikan tiga syarat. Satu, Pak Prabowo akan tanya uangnya cukup nggak untuk bertarung, kalau cukup itu bisa. Emang high cost sangat mahal. Orang yang maju pasti harus punya cukup dana karena itu faktanya," ujarnya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1).
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang akan bertemu Prabowo? Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut, presiden terpilih Prabowo Subianto akan segera bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
-
Dimana Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Prabowo bertemu dengan KWI? Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menemui pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) untuk berdiskusi terkait Pemilu 2024 di Gedung KWI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/1/2024).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang Prabowo beri pembekalan? Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri pada Jumat, 12 Juli 2024.
Selain itu, Prabowo juga akan menanyakan apakah calon itu kuat akan berpotensi menang atau tidak.
"Bisa menang enggak? Elektabilitas itu harus cukup untuk menang. Makanya ketika saya usulkan nama saudara, saya ikut bikin survei dulu, dari situ kita sampaikan peluang menangnya," ujarnya.
Poin ketiga, Prabowo juga akan menanyakan apabila yang diusung menang dapatkan membawa dirinya menjadi presiden. "Kalau nanti menang, bisa nggak bantu Prabowo jadi presiden," tegasnya.
Oleh karena itu, Sambo menegaskan, tak ada kata mahar seperti yang diucapkan La Nyalla.
"Nggak ada mahar. Bahkan saya, termasuk SK yang paling cepat, tanggal 8 Agustus 2017 bagi saudara saya yang di Aceh, karena saya bisa penuhi keinginan Pak Prabowo," katanya.
"La Nyalla juga kaya gitu, saya kira Rp 40 miliar itu terlalu sedikit. Kata Pak Prabowo mengapa saya ingin dana cukup ditunjukan di depan, karena saya nggak mau nanti gue capek lagi nyari uangnya, itu alasan yang saya dengar jelas. Kalau dia mau ngasih SK bukan hanya janji atau nanti, jadi ini yang bisa saya pastikan, yang pernah saya alami," pungkasnya.
Diketahui, rumor soal adanya mahar politik di Pilkada 2018 kembali menjadi perbincangan sejak La Nyalla Mattalitti mengaku diminta Ketua Umum Prabowo Subianto ratusan miliar sebagai syarat mendapatkan rekomendasi untuk diusung Gerindra di Pilgub Jawa Timur 2018.
La Nyalla blak-blakan menceritakan kegagalannya diusung Gerindra untuk maju di Pilgub Jatim. Termasuk cerita ketidaksanggupannya memenuhi mahar politik ratusan miliar rupiah yang disebutnya permintaan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Dia mengaku sudah mengucurkan Rp 5,9 miliar yang diterima oleh Tubagus Daniel Hidayat (Bendahara La Nyalla) dan diserahkan ke Saudara Fauka. La Nyalla mengatakan, Prabowo justru merespon dengan marah-marah dengan memakinya. Sambil menyinggung soal uang Pilpres 2014. Dia mengaku tak mengetahui maksud kemarahan Prabowo.
La Nyalla menyebut Partai Gerindra meminta 'mahar' sebelum mengeluarkan rekomendasi untuknya di Pilgub Jatim 2018. Dia merinci total uang yang telah dikeluarkannya. La Nyalla juga membawa-bawa alumni 212 saat menuding Prabowo.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin bereaksi dingin ditanya pertemuan Prabowo dan Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut, menjadi pimpinan parpol di Indonesia sangat berat jika tidak berkuasa.
Baca SelengkapnyaMenurut dia kekalahan dalam saat pemilu 2024 adalah hal biasa.
Baca SelengkapnyaUsai berbicara tersebut, Prabowo lantas mengeluarkan kuda-kuda silat dan mengatakan "Sorry Ye".
Baca SelengkapnyaPrabowo sudah menyampaikan akan menjalankan politik yang merangkul seluruh pihak seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPaloh langsung menyambut Prabowo di depan gerbang utama pintu NasDem. Keduanya langsung cipika-cipiki.
Baca SelengkapnyaMantan Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjadi salah satu yang dipanggil Presiden terpilih, Prabowo Subianto ke Kertanegara, Selasa (15/10).
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto bercerita pernah menjual aset pribadi demi membiayai Partai Gerindra di masa sulit.
Baca Selengkapnya