Mahfud hingga RK Muncul Jadi Bursa Cawapres Ganjar, PDIP: Semua Hore-Hore, Monggo Saja
Nama-nama cawapres yang beredar di publik belum final.
Keputusan calon wakil presiden untuk mendampingi Ganjar ditentukan ketum partai koalisi.
Mahfud hingga RK Muncul Jadi Bursa Cawapres Ganjar, PDIP: Semua Hore-Hore, Monggo Saja
Nama Menko Polhukam Mahfud MD sampai Wakil Ketua Umum Golkar Ridwan Kamil muncul dalam bursa calon wakil presiden untuk mendampingi Ganjar Pranowo.
Ketua Bappilu PDI Perjuangan Bambang Wuryanto menyebut, nama-nama cawapres yang beredar di publik belum final. Nama-nama itu keluar untuk mempengaruhi keputusan empat ketua umum partai pengusung Ganjar Pranowo.
"Kalau hore-hore hari ini, itu semua kan hore-hore dalam rangka mungkin membangun persepsi agar empat orang terpengaruh ya monggo saja. Kan begitu monggo saja," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/9).
merdeka.com
Bambang menegaskan bahwa keputusan calon wakil presiden untuk mendampingi Ganjar Pranowo diputuskan oleh Ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang dan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo.
"Yang pertama siapa yang mengambil keputusan, kalau di internal PDI keputusan capres cawapres itu ibu (Megawati Soekarnoputri) melalui keputusan Kongres. Karena di sini ada para ketua partai yang bersama, ada Pak Mardiono, ada Pak OSO, ada Pak Hary Tanoe pastilah mereka diajak ngomong," jelasnya.
merdeka.com
"Lalu siapa? ya itu omongan mereka berempat lah kira kira yang nanti bisa mengambil keputusan," sambungnya.
merdeka.com
Bambang mengaku tidak tahu siapa yang akan diputuskan. Namun nama yang beredar di antaranya juga ada nama Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno serta Menteri BUMN Erick Thohir.
"Siapa lagi? ya itulah yang beredar tapi yang beredar kadang-kadang juga tiba-tiba muncul yang lain. Kita juga susah kan begitu toh. Mbak Puan juga kasih batasan kemarin tiba-tiba juga ada yang lain, gitu. Tiba-tiba ada AHY tiba tiba masuk, misalnya," tuturnya.
merdeka.com
Bambang mengatakan, ada persepsi kalau Ridwan Kamil diambil untuk menguatkan di Jawa Barat. Tetapi ia tidak tahu apa pembicaraannya dengan Megawati beberapa waktu lalu.
"Kalau publik kan menghitung kalau pak RK nanti Jawa Barat bisa kita menangkan, persepsi nya kan begitu, itu persepsi, apa bener belum tentu juga," ucapnya.
Sementara, nama Mahfud MD dipersepsikan bisa menarik dukungan dari kelompok Nahdlatul Ulama.
"Kalau nanti dengan pak Mahfud MD atau kawan-kawan NU bisa kita tarik, kan gitu persepsi publik. Apa benar seperti itu ya belum tentu juga kan gitu," ujar Bambang.