Mahyuddin sebut Golkar baru jadi mitra pemerintah, bukan penyeimbang
Merdeka.com - Politikus Golkar Mahyuddin menegaskan jika Golkar baru sudah semestinya bergabung dengan pemerintah. Menurut dia, Golkar tak lagi berada di luar pemerintahan, karena lebih cocok berkarya kepada negara.
"Bukan sebagai penyeimbang, tapi mitra pemerintah, karena lebih cocok berkarya kepada negara," kata Mahyuddin di Gedung DPR, Jakarta, Senin (14/9).
Selain itu, Mahyuddin juga mendesak agar ada regenerasi kepemimpinan dalam Munaslub jelang pilkada pada 9 Desember nanti. Hal ini dilakukan untuk membuat Golkar solid menghadapi pilkada serentak dan Pemilu 2019 nanti.
-
Bagaimana Golkar berperan? Pertemuan KTT ke-26 ASEAN-RRT menyepakati pentingnya penguatan kerjasama regional untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan mewujudkan cita-cita Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, terutama dengan adanya upgrading ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA) 3.0 dan implementasi penuh Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
-
Dimana Partai Golkar berkontribusi di pemerintahan? Per hari ini Partai Golkar melalui Ketua Umumnya Airlangga Hartarto terus berkontribusi penting di pemerintahan sebagai Menko Perekonomian untuk terus menguatkan ekonomi dan iklim investasi di Indonesia.
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Mengapa Golkar penting? Kondisi geopolitik dan geo-ekonomi yang semakin kompleks, menuntut kemitraan ASEAN-RRT menjadi bagian dari solusi dan hal ini terangkum dalam ASEAN Common Statement.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
"Kader Golkar banyak, perlu ada regenerasi pemimpin, seperti Setya Novanto, Priyo Budi Santoso, Airlangga Hartarto, Aziz Syamsuddin, Ade Komaruddin, termasuk saya. Kalau senior memikirkan penyegaran organisasai berikut penguatan pemilu," kata Mahyuddin.
Seperti diketahui, pecahnya Golkar terjadi karena berbeda sikap politik antara Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono. Ical ingin Golkar tetap berada di KMP, sementara Agung ingin membawa Golkar bergabung dengan pemerintahan Jokowi-JK.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahlil tidak ingin disalahkan terkait adanya anggapan bahwa dirinya bisa menjadi Ketum Golkar
Baca SelengkapnyaBamsoet berharap seluruh pihak bergotong-royong untuk bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaBaik bergabung dengan pemerintahan maupun menjadi oposisi adalah sikap yang sama-sama mulia.
Baca SelengkapnyaSalim berharap, agenda Rakernas PKS dapat membangun kolaborasi dalam membangun bangsa.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo lebih memilih berada di luar pemerintahan dibanding mengisi jabatan menteri Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan ke depan tidak membutuhkan oposisi.
Baca SelengkapnyaKemungkinan tersebut muncul lantaran kedekatan Megawati dan Prabowo.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, bisa saja saat berada di luar pemerintahan PDIP akan memberikan masukan yang bagus untuk penguasa.
Baca SelengkapnyaBahlil mengakui dekat dengan pemerintah agar bisa mendapat relasi maupun akse
Baca SelengkapnyaGanjar Sebut Pihak yang Kerja Sama dengan Pemerintah Bisa Mengganggu, Ini Respons Demokrat
Baca SelengkapnyaPDIP sampai hari ini masih terus membuka pintu bagi partai manapun termasuk Golkar untuk berkoalisi.
Baca SelengkapnyaApabila nantinya Ganjar mengkritisi pemerintah secara perorangan atau pribadi maka kurang kuat.
Baca Selengkapnya