Momen Airlangga dan Politikus Golkar Foto Konsolidasi di Istana
Momen menarik tersebut terjadi usai keduanya menghadiri sidang kabinet paripurna
Momen menarik tersebut terjadi usai keduanya menghadiri sidang kabinet paripurna
Momen Airlangga dan Politikus Golkar Foto Konsolidasi di Istana
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia berfoto bersama di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (9/8). Momen menarik tersebut terjadi usai keduanya menghadiri sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Airlangga dan Bahlil keluar bersama dari Istana Negara Jakarta. Tidak hanya berdua, tampak pula Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.
Selanjutnya, mereka berempat berfoto bersama di panggung kecil yang dipersiapkan untuk peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI. Bahlil menyebut bahwa dia dan Airlangga serta menteri lain ingin foto konsolidasi.
"Ini padahal mau foto konsolidasi," ucap Bahlil kepada wartawan.
Hal yang sama juga disampaikan Airlangga Hartarto. Dia mengatakan foto bersama tersebut merupakan konsolidasi.
"Tadi konsolidasi, foto," kata Airlangga.
merdeka.com
Belum diketahui konsolidasi yang dimaksud oleh Bahlil dan Airlangga. Keduanya juga tidak menjelaskan konsolidasi yang dimaksud.
Seperti diketahui, Airlangga Hartarto merupakan Ketua Umum Partai Golkar. Sementara itu, Agus Gumiwang dan Dito Ariotedjo adalah kader dari partai berlambang pohon beringin. Di sisi lain, Bahlil sebelumnya memberi isyarat siap maju menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar. Namun dia ingin diusung menjadi ketum melalui mekanisme Partai Golkar.
"Saya kan bilang lewat mekanisme partai. Jadi lewat mekanisme partai aja," kata Bahlil kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (25/7). Dia mengaku masih menjadi kader dari Partai Golkar. Hanya saja, Bahlil mengatakan kini tak lagi menduduki jabatan struktural di partai berlambang pohon beringin itu. "Saya kan udah bilang dari kemaren. Kalau saya itu kalau kader saya itu dari 2001 sampai 2014 struktural. Selebihnya saya enggak lagi struktural. Tapi kan saya enggak pernah pindah partai," jelasnya.
Untuk itu, Bahlil menuturkan sebagai kader dirinya memiliki tanggung jawab mengabdi kepada partai. Salah satunya, dengan maju menjadi Ketum Partai Golkar melalui mekanisme partai. "Setiap kader yang merasa bertanggung jawab untuk pengabdian kepada partai saya pikir semuanya terpanggil. Tapi lewat mekanisme partai," tutur Bahlil.