Momen Haru Penyandang Tuna Netra Meraba Wajah Ganjar: Saya Dengar Bapak Orangnya Baik
Momen haru itu terjadi saat Hajatan Rakyat bersama calon presiden Ganjar Pranowo di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (6/2).
Momen haru itu terjadi saat Hajatan Rakyat bersama calon presiden Ganjar Pranowo di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (6/2).
Momen Haru Penyandang Tuna Netra Meraba Wajah Ganjar: Saya Dengar Bapak Orangnya Baik
Momen haru terjadi saat Hajatan Rakyat bersama calon presiden Ganjar Pranowo di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (6/2).
Pada momen itu, hadir seorang pria paruh baya disabilitas netra bernama Salman yang naik ke atas panggung.
Salman mengatakan sudah lama mengikuti jejak Ganjar dan Mahfud melalui informasi diperolehnya secara terbatas karena buta. Namun Salman meyakini sosok Ganjar dan Mahfud adalah seorang yang tepat untuk bangsa Indonesia.
"Yang saya dengar bapak orangnya baik," kata Salman di Pangreh Praja Sepinggan, Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur, Selasa (6/2).
Mendengar hal itu, Ganjar lalu bertanya bagaimana seorang disabilitas netra bisa mengenali seseorang dengan lebih baik.
Salman kemudian meminta izin untuk meraba wajah Ganjar agar tahu bentuk rupanya.
Secara terbuka, Ganjar mengizinkan Salman melakukan hal tersebut. Karena perbedaan tinggi badan, Ganjar tidak sungkan harus berpose seperti berlutut agar berhadapan secara sejajar.
Usai melakukan hal tersebut, Ganjar bertanya yang dirasakan Salman.
Secara bergetar, Salman menyampaikan doa terbaiknya kepada Ganjar.
"InsyaAllah bapak orang yang jujur, kami harapkan bapak bisa menjalankan pemerintahan ini lima tahun sampai selesai, lanjut lagi ke selanjutnya sampai 10 tahun. Doa saya selalu untuk Pak Ganjar," harap Salman yang secara spontan langsung mencium wajah Ganjar dan memeluknya.
Ganjar mengatakan, apa yang terjadi antaranya dan Salman merupakan sebuah tindakan saling mengerti. Sebab, terhadap seorang yang berkebutuhan khusus, tenggang rasa dan toleransi adalah cara terbaik untuk menjadi inklusif sebagai sesama manusia.
"Maka kita harus belajar dan menyesuaikan dengan kawan-kawan yang berkebutuhan khusus," ujar Ganjar.
Selain Salman, hadir juga penyandang disabilitas rungu bernama Nabila. Karena keterbatasannya mendengar, Ganjar menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi.
Nabila juga menitipkan pesan kepada Ganjar melalui tulisan tangan di balik punggung kemeja putihnya.
Pesan tersebut bertuliskan 'Setara aksesbilitas dan pekerjaan untuk kelompok tuli di Balikpapan' tulis Nabila.
Ganjar mengaku berterima kasih akan pesan tersebut.
Ganjar berjanji akan mewujudkan pesan tersebut jika terpilih sebagai Presiden di tahun 2024.
"Terima kasih Nabila," ujar Ganjar dengan bahasa isyarat.