Nusron Wahid: Kalau tak dukung Ahok apa kata dunia
Merdeka.com - Susunan tim pemenangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat sudah diserahkan ke KPU DKI Jakarta pada Selasa kemarin. Namun tak muncul nama Nusron Wahid di struktur tim pemenangan.
Pria yang juga kepala BNP2TKI itu mengaku tidak berkecil hati. Dia tetap akan mendukung Ahok, sapaan Basuki.
"Kalau enggak dukung Ahok ya apa kata dunia," kata Nusron usai bertemu Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (5/10).
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
Menurutnya, hal itu tak perlu dibesar-besarkan. Buatnya, yang terpenting adalah Ahok kembali menang di Pilgub DKI. "Saya dari awal promotornya Ahok di Golkar. Insya Allah Ahok terpilih," jelasnya.
Dia mengatakan, saat ini tim pemenangan maupun pasangan Ahok dan Djarot tak perlu pusing memikirkan hasil survei.
"Enggak usah peduli soal survei, survai survei yang penting hasil akhir. Insya Allah Ahok menang terpilih jadi gubernur. Kalau enggak yakin buat apa kita berjuang. Namanya berjuang ya yakin," ucap politikus Golkar itu.
Menanggapi survei LSI yang menyebut elektabilitas dan popularitas Ahok kian menurun, dia pastikan semua tim pemenangan pasti total memenangkan calon yang diusung.
"Ya memang namanya pilkada ya harus kerja keras ya kan? Apalagi calonnya Pak Ahok di mana mana dari awal sudah kita prediksi memang bakal ketat. Siapapun lawannya, jangankan lawannya Anies Baswedan, jangankan lawannya Agus Yudhoyono, kasarannya lawannya kambing dibedakin juga akan ketat. Karena memang apa? Karena memang Pak Ahok ini adalah figur yang fenomenal dan kontroversial ya kan," bebernya.
"Banyak yang suka, ada yang ga suka. Yang suka sudah militan, yang enggak suka juga sudah militan. Yang suka disuruh pindah enggak bisa, yang enggak suka disuruh pondah pun udah enggak bisa. Nah terus gimana? Kita adu kekuatan dan adu strategi ya kan, serta adu keyakinan. Kalau keyakinan saya Insya Allah Pak Ahok menang," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Habiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBobby Nasution mempersilakan siapa saja maju untuk membangun Sumut termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaNusron menegaskan saat ini sudah banyak para tokoh sentral NU merapatkan barisan untuk pemenangan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaNusron mengingatkan, sifat sombong harus dihindari oleh pemimpin bangsa ini.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaKetua DPP Golkar Nusron Wahid meyakini Prabowo-Gibran juga bakal mendapatkan suara dari kelompok Nahdlatul Ulama (NU).
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca Selengkapnya