Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Operasi Senyap 'Asal Bukan PKS' di DPRD DKI

Operasi Senyap 'Asal Bukan PKS' di DPRD DKI DPRD DKI Jakarta Sahkan Tata Tertib Pemilihan Calon Wakil Gubernur DKI. ©2020 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - 'Asal bukan PKS'. Kalimat itu terdengar samar-samar di seantero dinding gedung DPRD di Kebon Sirih, Jakarta. Penjegalan calon dari PKS sebagai Wagub DKI memang sudah terasa sejak lama.

Rapimgab DPRD DKI membahas Tatib pemilihan Wagub DKI ditunda berkali-kali. Sejak Juli 2019, baru terealisasi pada Februari 2020. Itupun, karena PKS mengganti dua kadernya yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto menjadi Nurmansjah Lubis dan Ahmad Riza Patria dari Gerindra.

Janji Ketum Gerindra Prabowo Subianto dipegang teguh PKS. Kursi Wagub DKI yang ditinggalkan Gerindra karena Sandiaga Uno maju Pilpres 2019. Tapi PKS tak bisa berbuat banyak, karena proses pemilihan selalu diundur.

Orang lain juga bertanya?

Sejak Februari 2019, Panitia Khusus (Pansus) Pembahasan Tatib Pemilihan Wagub DKI dibentuk. Politikus NasDem, Bestari Barus bersama Politikus Hanura Ongen Sangaji memimpin Pansus. Pembahasan dilakukan secara cepat. Juni 2019, rancangan Tatib Pemilihan Wagub DKI telah selesai dibahas. Namun, tak kunjung disahkan.

PKB dituduh sebagai pihak yang mengkampanyekan 'asal bukan PKS'. Hal ini diakui oleh Partai Gerindra DKI.

"Kalau asal bukan PKS datangnya bukan dari Gerindra. Datangnya dari PKB langsung ngomong. Tukang kompornya itu udah ada, (Ketua Fraksi PKB) Hasbiallah Ilyas. Terang-terangan Hasbi, enggak mau PKS," kata Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif pada merdeka.com, Selasa (18/2).

Saat dikonfirmasi, Hasbiallah tak mengakui. Sambil mengambil sebatang rokok, dia menebar senyum. Dia menjelaskan, dengung 'asal bukan PKS' hanya guyonan semata.

"Alah gua cuma bercanda itu bro, siapa yang ngomong?" katanya sambil berlalu saat ditemui merdeka.com, usai rapat paripurna DPRD DKI, Rabu 19 Februari.

Kampanye itu juga sebenarnya sudah dirasakan oleh PKS. Bahkan Presiden PKS Sohibul Iman mengakui, kadernya yang telah mendapat jatah secara informal dari Prabowo Subianto itu dipersulit oleh DPRD DKI.

"Kalau kalimat ini hak PKS itu diberikan oleh semua partai di DPRD, mungkin sudah selesai. Tapi mereka tidak, boleh jadi mereka juga tidak menginginkan kader PKS jadi wagub dan sebagainya. Makanya proses politiknya alot," kata Sohibul 6 Januari lalu.

Ganti Nama Cawagub

PKS pada akhirnya mengalah. Dia mengganti nama calon Wagub DKI. Adhyaksa Dault dan Nurmansjah Lubis menjadi alternatif. Tapi surat yang dikirim Agustus 2019 itu ditarik lagi.

Gerindra kemudian memunculkan empat nama. Mereka adalah Arnes Lukman, Ferry Juliantono, Riza Patria dan Sekda DKI Saefullah. Empat nama ini dikirimkan oleh DPP Gerindra kepada PKS pada September 2019.

"September-Oktober menunggu lama tuh. Tiga bulan. Nah di akhir Januari putus nama itu dipilih Riza sama DPP PKS. Jadi yang memutuskan (Riza) PKS, bukan kita," jelas anggota DPRD DKI itu.

21 Januari 2020, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengirim dua nama tersebut. Pembahasan Tatib Pemilihan Wagub DKI pun digas DPRD. Tak sampai sebulan Rapimgab kembali digelar. Aturan itu langsung disahkan Rabu (19/2), dalam rapat paripurna. PR selanjutnya tinggal memilih ketua pemilihan.

Syarif akui, sebelum nama Riza masuk, DPRD tampak malas mengesahkan tatib. Setelah diganti, langsung bergegas.

"Enggak ada pilihan lain, harus diganti calonnya apa yang gua duga 4 bulan lalu terjadi hari ini. (Nama keluar) yang baru, semangat anggota fraksi itu rapim kemarin," terangnya.

PKS Legowo

Anggota Fraksi PKS DPRD DKI, Dany Anwar pun mengakui, dua nama Syaikhu dan Agung dihambat oleh dewan. Setelah diganti, proses pemilihan langsung berjalan. Padahal sebelumnya, proses tertunda hingga satu tahun.

Karena tersandera, akhirnya PKS melepas dua jatah kursi Wagub DKI untuk Gerindra. Dengan begitu, pemilihan bisa berjalan.

"Faktanya sewaktu Wakil Gubernur dari PKS itu tidak bergerak selama dua tahun. Sementara rakyat Jakarta ini kan punya hak memiliki Wakil Gubernur makanya kemudian PKS melepas satu calonnya satu agar bergerak dan terbukti kan setelah dilepas satu Gerindra maju sidang," terangnya.

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono pun mengamini. Dia menganggap, dua calon yang ada saat ini dinilai mempengaruhi proses cepat yang dilakukan oleh legislatif Jakarta tersebut.

"Kalau sekarang calonnya lebih greng, makanya cepat," tutur Gembong.

Namun, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi membantah kampanye asal bukan PKS. Dia menjelaskan, pihaknya tidak pernah menunda-nunda pembahasan Tatib Pemilihan Wagub DKI. Dia beralasan pada tahun 2019, masih ada pembahasan yang lebih penting dibandingkan dengan Wagub DKI.

Walaupun begitu, politikus PDIP ini mengakui, pada tahun lalu pola komunikasi yang dilakukan oleh PKS tidak sebaik pada tahun 2020. Alhasil pembahasan aturan pemilihan Wagub DKI bisa selesai.

"Memang harus kesibukannya ada itu, itu hambatannya. Mereka (PKS) buat komunikasi yang baik. Nah akhirnya bisa kan. Sekarang lebih baik, kemarin kan ke kiri aja enggak ada ke kanannya," tutupnya.

Reporter: Achmad Fikri Faqih, Yunita Amalia

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Bongkar Dugaan Operasi Selamatkan Partai Tertentu: Suara Parpol Kecil Diambil dan Dialihkan
PDIP Bongkar Dugaan Operasi Selamatkan Partai Tertentu: Suara Parpol Kecil Diambil dan Dialihkan

Politikus PDIP Deddy Yevry Sitorus menerima laporan dugaan potensi pelimpahan suara untuk memenuhi syarat lolos ambang batas parlemen partai tertentu.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Bantah Jika Pencalonan Pramono Anung Bentuk Kompromi ke Istana
Puan Maharani Bantah Jika Pencalonan Pramono Anung Bentuk Kompromi ke Istana

Puan menegaskan, setiap partai termasuk PDIP memiliki hak mengusung calon di Pilkada.

Baca Selengkapnya
Pilkada Jakarta, PDIP Tak Hanya Komunikasi ke PKB, Tapi Juga KIM Plus
Pilkada Jakarta, PDIP Tak Hanya Komunikasi ke PKB, Tapi Juga KIM Plus

Menurut Said, saat ini belum paslon cagub-cawagub di Pilkada Jakarta yang sudah fiks, termasuk juga Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya
Namanya Masuk Bursa Pilgub Jakarta 2024, Khoirudin PKS: Saya Kawal di Dewan Saja
Namanya Masuk Bursa Pilgub Jakarta 2024, Khoirudin PKS: Saya Kawal di Dewan Saja

Khoirudin bilang ia bakal fokus di DPRD DKI Jakarta

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Kepastian Calon yang Diusung PDIP di Pilgub Jakarta Diumumkan Pekan Depan
Said Abdullah Sebut Kepastian Calon yang Diusung PDIP di Pilgub Jakarta Diumumkan Pekan Depan

Pengumuman tersebut rencananya akan dilakukan langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya
Bursa Pilgub DKI, Mardani Ali Sera Ditunjuk PKS Jadi Kandidat Cagub?
Bursa Pilgub DKI, Mardani Ali Sera Ditunjuk PKS Jadi Kandidat Cagub?

Mardani Ali Sera, pada Pileg 2024 ini maju sebagai calon legislatif (caleg) DPR RI Dapil Jakarta I.

Baca Selengkapnya
PDIP Tolak Kotak Kosong di Pilkada Jakarta 2024: Kami Siapkan Kader, Masih Komunikasi dengan PKB
PDIP Tolak Kotak Kosong di Pilkada Jakarta 2024: Kami Siapkan Kader, Masih Komunikasi dengan PKB

Djarot menegaskan, PDIP tidak akan membiarkan Pilkada Jakarta terjadi hanya melawan kotak kosong.

Baca Selengkapnya
PKS DKI Usung Sohibul Iman, Eks Wakil Ketua DPRD hingga Mardani Ali Sera untuk Pilkada DKI
PKS DKI Usung Sohibul Iman, Eks Wakil Ketua DPRD hingga Mardani Ali Sera untuk Pilkada DKI

Tetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras! Hasto PDIP Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden
VIDEO: Keras! Hasto PDIP Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto tegas menolak Gubernur Jakarta nantinya akan ditunjuk langsung oleh Presiden seusai Ibu Kota pindah ke IKN.

Baca Selengkapnya
PDIP usai Putusan MK: Kalau Tak Ada Mau Koalisi di Pilkada Jakarta, Kami Siap Sendirian
PDIP usai Putusan MK: Kalau Tak Ada Mau Koalisi di Pilkada Jakarta, Kami Siap Sendirian

PDIP menyatakan kesiapannya melawan koalisi gemuk KIM plus dalam Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Senyum Lebar Sekjen PDIP Hasto Saat Dengar MK Ubah Aturan Pilkada
Senyum Lebar Sekjen PDIP Hasto Saat Dengar MK Ubah Aturan Pilkada

Sekjen PDIP Hasto menyampaikan terima kasih kepada MK.

Baca Selengkapnya
Kurang 7 Kursi DPRD, PDIP Goda PKS Usung Ahok di Pilkada Jakarta 2024
Kurang 7 Kursi DPRD, PDIP Goda PKS Usung Ahok di Pilkada Jakarta 2024

Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.

Baca Selengkapnya