PAN Yakin PKB Tak akan Berpaling dari Prabowo, Ini Alasannya
Bahkan PAN merasa tidak perlu mengubah piagam antara PKB dan Gerindra.
Bahkan PAN merasa tidak perlu mengubah piagam antara PKB dan Gerindra.
PAN Yakin PKB Tak akan Berpaling dari Prabowo, Ini Alasannya
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mempertimbangkan opsi koalisi lain apabila Gerindra tidak memegang komitmennya.
Yang diingatkan PKB adalah masalah penentuan calon wakil presiden harus sesuai piagam kerjasama di Sentul.
Koalisi Indonesia Maju tidak khawatir anggotanya berkurang.
Sekjen PAN Eddy Soeparno bicara prinsip kerjasama politik berdasarkan kebersamaan.
Tetapi soal masalah kursi cawapres harus dibahas bersama.
"Ya saya kira dari awal kita spirit kita adalah spirit kebersamaan, spirit kebersamaan itu artinya dari awal kita sudah mengikat kerja sama politik dan dengan kerja sama politik itu kita pasti akan bekerja untuk mencapai target dan target kita adalah memenangkan pak Prabowo menjadi presiden siapa Wapresnya? Kembali lagi itu kita bahas bersama-sama," kata Eddy.
Eddy melihat gestur Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memeluk Ketum PKB Muhaimin Iskandar sebagai ungkapan meneguhkan kebersamaan koalisi. Supaya kerjasama yang dibangun tidak tercerai berai.
"Kerja sama politik, ayo kita sama sama bekerja untuk mencapai tujuan yang tuntas, bukan masalah lepas lagi maksudnya jangan kita udah peluk-pelukan gini jangan saling melepas," kata Eddy.
This is descriptionPAN juga percaya PKB punya hubungan yang sangat erat. Sudah kenal dan bekerjasama cukup lama sehingga tidak ada kekhawatiran soliditas ini tidak bertahan lama.
"Enggak lah kan kita sudah kenal begitu lama, kerja samanya politik juga sangat dekat, di DPR juga sangat erat hubungannya jadi tidak ada kekhawatiran sama sekali dan kita percaya penuh bahwa soliditas ini akan dilangsungkan sampai dengan pemilu," ujar Eddy.
Piagam Koalisi Prabowo Tak Perlu Diubah
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, piagam koalisi tersebut tidak perlu diubah. Meski saat ini koalisi pendukung Prabowo sudah berganti nama menjadi Koalisi Indonesia Maju.
Eddy menyebut belum dibahas secara teknis terkait perjanjian soal cawapres. Saat ini koalisi pendukung Prabowo membahas apa yang akan dilakukan bersama-sama ke depan.
"Saya secara teknis belum paham, tapi kan kita sudah diantara para tim kerja dari tim kerja dari koalisi kita kan sudah bertemu beberapa kali dan kita sudah membahas beberapa hal yang akan kita kerjakan bersama-sama," ujarnya.Beberapa yang sudah dibahas adalah strategi pemenangan. Maka itu, dalam beberapa pekan ke depan ada agenda bersama partai koalisi pendukung Prabowo untuk tampil ke publik.
"Beberapa aktivitas strategi pemenangan sudah kita bahs, jadi itu merupakan bagian dari strategi kita, nanti kita akan lihat dalam beberapa minggu ke depan koalisi ini akan tampil di publik secara bersama-sama. Dan ini meneguhkan kekompakan solidaritas kita bersama-sama," kata Eddy.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih memegang komitmen untuk koalisi bersama Partai Gerindra mengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Tetapi, PKB mempertimbangkan opsi lain apabila ada yang tidak komitmen dengan keputusan piagam koalisi yang ditandatangani di Sentul tahun lalu.
"Sejauh ini kita masih komit dengan Koalisi kebangkitan Indonesia Raya kecuali yang satunya enggak komit nah itu lain putusan, kita lihat nanti," ujar Ketua DPP PKB Daniel Johan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8).