Pendaftaran Tutup, Anies Tak Maju Pilkada: Semua Semangat Jaga Demokrasi Kita
Anies belum bisa menyampaikan banyak hal terkait dirinya yang tidak mengikuti kontestasi pada 2024.
Anies Rasyid Baswedan mengucapkan rasa terimakasih kepada masyarakat yang telah mengawalnya selama pesta demokrasi. Diketahui, Anies batal maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta dan Jawa Barat. Pendaftaran kepala daerah ditutup pada Kamis malam pukul 23.59 WIB.
Hal ini disampaikan Anies di Basecamp Tim Operasional Anies Baswedan, Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Jumat (30/8) dini hari.
Dalam kesempatan itu, Anies belum bisa menyampaikan banyak hal terkait dirinya yang tidak mengikuti kontestasi pada 2024. Karena, semuanya itu nantinya akan disampaikan dilain hari.
"Besok semuanya besok (Jumat). Yang jelas terimakasih semuanya teman-teman, terimakasih, jaga semangat, kita semua jaga demokrasi terus sehat, ya. Begitu ya," kata Anies di Jakarta, Jumat (30/8) dini hari.
Sayangnya, ia tidak menyampaikan di mana dan kapan waktu pasti dirinya akan menyampaikan hal itu semua.
"Tapi hari ini saya mau ucapkan terimakasih kepada semuanya yang ikut standby, ikut memikirkan, memperhatikan," ujarnya.
Lalu, meski dirinya batal maju di Pilkada Jakarta dan Jawa Barat. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini mengaku tetap cerah.
"(Cerah banget) Tentu cerah terus dong," pungkasnya.
Sempat Mau Maju di Jabar
Sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan, Sahrin Hamid memastikan jika Anies Rasyid Baswedan batal maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) 2024. Sebelumnya, ia disebut-sebut bakal maju di Pilgub Jabar berdampingan dengan Ono Surono.
"Yang pertama Mas Anies menyampaikan terimakasih atas tentunya tawaran partai politik yang meminta Mas Anies untuk maju di Jawa Barat dan sudah diputuskan bahwa Mas Anies tidak maju di Pilkada Jawa Barat," kata Sahrin kepada wartawan di Basecamp Tim Operasional Anies Baswedan, Jakarta Selatan, Kamis (29/8).
Ia menjelaskan, batalnya Anies maju di Pilgub Jabar karena memang tidak adanya permintaan secara khusus kepada dirinya untuk di Jabar. Baik dari masyarakat maupun partai politik di tingkat daerah maupun wilayah.