Peta Politik Pilkada Tangsel 2024

Merdeka.com - Pemilu 2024 tinggal setahun lagi. Sejumlah partai politik peserta pemilu mulai menghangatkan mesin partainya. Guna mendapat simpati masyarakat.

Di Tangerang Selatan, berkaca dari pelaksanaan Pileg 2019 lalu. Ada 683 daftar calon tetap (DCT) memperebutkan 50 kursi legislatif.

Hasil 2019, PKB mendapatkan 4 kursi, Partai Gerindra 8 kursi, PDI Perjuangan 8 kursi, Partai Golkar 10 kursi, PKS 8 kursi, PSI 4 kursi, PAN 2 kursi, Partai Hanura 1 kursi, dan Partai Demokrat 5 kursi.

Ketua DPC PDIP Kota Tangsel, Wanto Sugito, menarget partainya bisa memperoleh 14 kursi DPRD Tangerang Selatan. Dengan perolehan sebesar itu, dia menargetkan PDIP Tangsel, bisa mengusung calon Kepala Daerah sendiri.

"Kalau PDIP Tangsel dalam rapat kerja cabang di internal menargetkan 14 kursi, kenaikan 6 kursi dari hasil 2019 kemarin. Tentu kami yakin target tersebut bisa dicapai berdasarkan potret survei internal yang dilakukan dengan lembaga kredibel, per hari ini kita unggul dari partai yang ada di Tangsel," klaim Wanto.

Tentu, kata Wanto, kemenangan dalam Pileg nanti akan membawa PDIP Tangsel, semakin berkibar dalam pelaksanaa Pilkada yang pelaksanaannya digelar setelah Pileg dan Pilpres.

"Ketika pileg kita unggul maka syarat untuk mendorong bakal calon pada pilkada di tangan. Sehingga kita bisa berbuat banyak dan fokus lebih jauh untuk menghadapi pilkada tidak seperti pilkada-pilkada sebelumnya yang mana kita harus komunikasi dengan beberapa partai karena tidak punya tiket sendiri," tegas dia.

Intinya Wanto menargetkan Kepala Daerah di Tangsel, pada 2024 mendatang adalah kader internal yang diusung dan disetujui oleh DPP.

"Pasti kita akan mengusung kader internal harus PDIP. Harus merah. Tentunya keleluasaan politik tidak bisa bekerja sendiri, harus bersama-sama menggandeng parpol lain," ungkap dia.

Ketua DPD PKS Tangsel, Dadang Darmawan, mengaku telah mempersiapkan sejumlah tokoh hebat di Tangsel yang akan mengikuti seleksi calon anggota legislatif dari PKS.

"Kita siapkan para tokoh yang komitmen untuk berjuang dan melayani masyarakat, punya track record baik, dan berkontribusi pemenangan PKS di Tangsel," ucap dia.

Pada Pileg 2024 ini, pihaknya menarget penambahan empat kursi dibanding Pileg 2019 yang memperoleh 8 kursi. "Target sebesar-besarnya paling tidak 12 kursi minimal. Kita siapkan di semua dapil untuk pencapaian tersebut," ungka Dadang.

Tak kalah matang, PKS Tangsel, mengakui juga telah menyiapkan sejumlah kader internal untuk dicalonkan maju sebagai calon wali kota (cawalkot). Dengan mempertimbangkan popularitas dan elektabilitasnya. Selain kesempatan bagi publik dari luar kader internal yang memiliki visi misi untuk bersama-sama membangun Tangsel.

"Pertama dari kader kita yang sudah siap. Calon juga kita ukur dari Popularitas dan elektabilitas dan kesiapan secara infrastruktur dan kita membuka ruang seluas-luasnya bagi para tokoh yang ingin bersama PKS menjadi calon wali kota, jadi kami buka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat, sangat terbuka dan kami dapat amanat untuk menjalin komunikasi dan bersinergi bersama untuk membangun Tangsel lebih baik kedepan," ungkap dia.

Sementara itu, Partai Gerindra Kota Tangerang Selatan, pun tak kalah optimis untuk dapat memperoleh kursi legislatif DPRD Tangsel, hingga 14 kursi di Pileg 2024 mendatang. Meski nantinya, untuk cawalkot yang akan diusung di tiap kota/kabupaten Partai Gerindra, menunggu keputusan DPP untuk calon-calon kepala daerah yang diusung.

"Target minimal satu kursi di tiap dapil, kira-kira 14 kursi target maksimal. Tentunya ini juga akan melewati beberapa tahapan evaluasi dan sebagainya dan kami berharap di masing-masing dapil menambah satu kursi," ucap Sekjen DPW Partai Gerindra Banten, Yudi Wibowo.

Yudi mengaku saat ini pihaknya tengah mempersiapkan infrastruktur pemenangan setelah pendaftaran bacaleg dilakukan dengan jumlah Bacaleg yang melebihi target untuk kota Tangsel.

"Kemudian kita akan melakukan tahapan-tahapan seleksi bacaleg, mulai dari administrasi, jadwal wawancara dan lain-lain.untuk di internal kita mulai memanaskan mesin dengan mengambil momentum HUT partai untuk berkegiatan di masing-masing dapil dengan melibatkan kader, infrastrutktur dan bacaleg dan kita sedang merapihkan Bacaleg kita," ungkap dia.

Menurutnya, dari beberapa pilkada terdahulu terutama di Tangsel, partai Gerindra selalu berusaha menampilkan kader-kader internal partai untuk diusung mengisi kontestasi Pilkada.

"Tapi semua itu kita serahkan ke DPP, karena keputusan pencalonan siapa di pilkada ranah DPP. Kita hanya menyiapkan kader-kader yang dianggap layak," tegasnya.

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com