Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKB Gabung Koalisi atau Oposisi? Ini Jawaban Cak Imin

PKB Gabung Koalisi atau Oposisi? Ini Jawaban Cak Imin

PKB Gabung Koalisi atau Oposisi? Ini Jawaban Cak Imin

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar tidak menjawab lugas mengenai posisi partainya pada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Masuk koalisi atau tidak kan nanti kita lihat tanggal 20 Oktober," ungkapnya seusai acara Taaruf Ketum PKB dengan Cakada zona Sulawesi, Maluku, dan Papua di Four Point by Sheraton, Minggu (5/5).

Bagi Cak Imin, tanggal 20 Oktober 2024 akan terlihat secara jelas susunan kabinet Prabowo-Gibran. Meski demikian, Cak Imin menegaskan kompetisi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sudah berakhir setelah adanya keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).

PKB Gabung Koalisi atau Oposisi? Ini Jawaban Cak Imin

"Di situ (20 Oktober 2024) akan terlihat koalisi yang sesungguhnya," ucap Cak Imin.

"Nah ini yang terpenting buat PKB hari ini adalah mengakhiri proses kompetisi pilpres dan menitipkan agenda kepada presiden terpilih supaya agenda perubahan itu terlaksana," imbuhnya.

Cak Imin mengaku sudah berbicara secara langsung dengan Prabowo. Dalam pertemuan tersebut, dia menitipkan agenda-agenda perubahan yang disuarakan PKB.

"Bagus dan menerima masukan-masukan kita untuk menjadi agenda nasional," ucapnya.


Ide Presidential Club

Cak Imin juga memberikan pendapatnya soal ide Prabowo Subianto untuk membentuk Presidential Club. "Tentu positif dan itu setidaknya bisa lebih produktif sehingga terjadi keberlanjutan dari pengalaman dan kegagalan," ujarnya kepada wartawan di Four Point by Sheraton Makassar, Minggu (5/5).

PKB Gabung Koalisi atau Oposisi? Ini Jawaban Cak Imin

Meski demikian, Cak Imin mengingatkan sebuah ide jangan sampai membuat bangsa jatuh dan membuat kesalahan berulang.

"Ya, memang tidak boleh diabaikan, kegagalan jangan diulang. Jangan pernah kita terperosok dengan lubang yang sama sehingga di antara pelajaran-pelajaran yang sudah dilalui bisa menjadi modal," tuturnya.

Terkait penilaian masyarakat tidak akurnya Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan Presiden Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Cak Imin mengaku hal tersebut bukan menjadi masalah. 

Dia berpandangan seharusnya mantan presiden bisa melupakan konflik-konflik yang bisa memecah. "Ya, semestinya memungkinkan karena seiring dengan berjalannya waktu sudah waktunya melupakan perbedaan dan konflik-konflik yang tidak produktif," tegasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Prabowo Subianto Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan mengenai keinginan Prabowo yang ingin membentuk 'Presidential Club'.

Menurutnya, hal itu adalah istilah agar Presiden RI terdahulu tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan.

"Presidensial Club itu istilah saya saja, bukan institusi. Essensinya Pak Prabowo ingin para mantan Presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan," kata Dahnil lewat pesan tertulis, Jumat (3/5).

Dahnil menjelaskan, Prabowo juga ingin silaturahim para presiden RI terdahulu tetap terjaga. Dia mengatakan, hal ini pun bisa menjadi teladan bagi masyarakat.


"Sehingga terjaga silaturahim kebangsaannya dan menjadi teladan bagi kita semua. Ya, semua mantan Presiden kita yang masih ada," katanya.

Prabowo: Saya Tidak Tahu Ilmunya Gus Imin, Walau Persaingan Ketat Tapi Kita Tetap Senyum
Prabowo: Saya Tidak Tahu Ilmunya Gus Imin, Walau Persaingan Ketat Tapi Kita Tetap Senyum

Prabowo Subianto mengaku kagum dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Baca Selengkapnya
PKS Tunggu Putusan Majelis Syuro untuk Tentukan Gabung Prabowo-Gibran atau Oposisi
PKS Tunggu Putusan Majelis Syuro untuk Tentukan Gabung Prabowo-Gibran atau Oposisi

Apakah PKS memilih menjadi oposisi atau koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Sinyal PKB Bakal Gabung Koalisi Prabowo Makin Menguat
Sinyal PKB Bakal Gabung Koalisi Prabowo Makin Menguat

PKB sebut hubungan Prabowo dan Cak Imin akrab meski sempat pisah jalan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Partai Gelora Tolak PKS Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Gelora Tolak PKS Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menolak wacana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Koalisi Prabowo-Gibran Gelar Syukuran pada Mei, NasDem dan PKB Diundang
Koalisi Prabowo-Gibran Gelar Syukuran pada Mei, NasDem dan PKB Diundang

Dia mengatakan, KIM mempercayakan soal penambahan partai ke koalisi kepada Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Oposisi atau Dukung Prabowo-Gibran? PKB Tentukan Sikap Setelah Putusan MK
Oposisi atau Dukung Prabowo-Gibran? PKB Tentukan Sikap Setelah Putusan MK

Oposisi atau Dukung Prabowo Gibran? PKB Tentukan Sikap Setelah Putusan MK

Baca Selengkapnya
PPP Merasa Terhormat Disambangi Prabowo, Siap Pindah Koalisi?
PPP Merasa Terhormat Disambangi Prabowo, Siap Pindah Koalisi?

PPP merasa terhormat bila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke partainya.

Baca Selengkapnya
Soal Ketegasan Dukung Pemerintahan Prabowo, Cak Imin: Wes Cetho Welo-Welo!
Soal Ketegasan Dukung Pemerintahan Prabowo, Cak Imin: Wes Cetho Welo-Welo!

PKB dipastikan bakal bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan.

Baca Selengkapnya
Kaesang Nilai Baik Dukungan NasDem dan PKB ke Prabowo-Gibran: Dapat Sumbangkan Ide Buat Bangsa
Kaesang Nilai Baik Dukungan NasDem dan PKB ke Prabowo-Gibran: Dapat Sumbangkan Ide Buat Bangsa

Prabowo Subianto bertemu dengan Ketum NasDem Surya Paloh dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya