PKB Tidak Diberi Tahu Prabowo Hasil Pertemuan dengan Jokowi dan Erick Thohir
Presiden Jokowi menggelar pertemuan dengan Prabowo dan Erick Thohir.
PKB Tidak Diberi Tahu Prabowo Hasil Pertemuan dengan Erick Thohir dan Jokowi
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir duduk satu meja bersama Presiden Jokowi di Istana Bogor, Minggu (16/7). PKB sebagai rekan koalisi Gerindra tidak diberi tahu hasil pertemuan itu.
Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal blak-blakan menyebutkan bahwa hasil pertemuan Jokowi, Prabowo dan Erick Thohir tidak dilaporkan oleh Gerindra.
Dia berdalih, tidak semua pertemuan Prabowo, apalagi sebagai menteri, disampaikan kepada PKB selaku rekan koalisinya di 2024.
"Ya enggak semua dilaporkan ke PKB lah, kalau ngomongin kabinet kan itu pak Jokowi yang punya alasan kenapa mengundang beliau berdua," kata Cucun di kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (20/7).
PKB tidak melihat ada agenda politik ketika ketiganya bertemu. PKB menganggap hanya sebagai pertemuan antara presiden dan menterinya.
"Beliau kan kabinet ya kita tidak melihat itu sinyal atau apa gitu. Pasti membicarakan urusan negara dan membicarakan tugas dan fungsinya sebagai menteri," ujar Ketua Fraksi PKB DPR RI ini.
PKB menganggap tidak ada pembahasan politik pencapresan 2024. Menurut Cucun hanya bicara soal tugas-tugas negara karena hubungan presiden dan menterinya.
"Kita tidak melihat beliau duduk terkait misalkan hal-hal yang dipertanyakan, kenapa sekarang ditanyain ke PKB? pasti itu tugas dan fungsi sebagai menteri," yakin Cucun.
Sebelumnya, Erick Thohir membocorkan isi pertemuannya dengan Jokowi dan Prabowo Subianto di Istana Bogor, Minggu (16/7). Mereka bertiga membahas industri pertahanan. "Pertemuan dengan Pak Prabowo dan Pak Presiden itu lebih bicara mengenai industri pertahanan, di mana kita konteksnya, kalau lihat geopolitik, kita tidak boleh ketinggalan dalam membangun industri pertahanan kita," kata Erick ditemui pada acara Festival Hijriah 1 Muharram 1445 H di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu.
Erick menjelaskan, pembangunan industri pertahanan bukan berarti Indonesia ingin melakukan penyerangan, melainkan merupakan upaya mempersiapkan pertahanan di dalam negeri. Dia juga mengemukakan, dalam pertemuan tersebut dibahas rencana untuk meninjau pabrik peluru di Turen, Malang, Jawa Timur. "Nah, di situlah kenapa kemarin ada rencana Bapak Presiden dan Pak Prabowo akan melihat pabrik peluru yang ada di Turen, Malang, sebagai fasilitas yang terbaru karena kita memang perlu," ujarnya.Erick juga mengungkapkan keinginan Presiden Jokowi untuk memindahkan PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia ke kawasan industri di Subang, Jawa Barat, agar bisa lebih dekat dengan Bandara Kertajati.