Erick Thohir Ungkap Isi Pertemuan dengan Jokowi dan Prabowo di Istana Bogor
Erick menjelaskan, pertemuan Presiden dan menteri adalah hal wajar. Terlebih, Presiden Jokowi ingin ada percepatan agar industri pertahanan RI maju.
Erick Thohir Ungkap Isi Pertemuan dengan Jokowi dan Prabowo di Istana Bogor
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan isi pertemuannya dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Minggu sore (16/7). Erick mengaku, pertemuan itu membahas soal industri pertahanan RI.
"Bahwa pertemuan dengan Pak Prabowo dan Bapak Presiden itu lebih bicara mengenai industri pertahanan."
Erick Thohir
Merdeka.com
Erick lalu ditanya mengenai pertemuannya dengan Jokowi dan Prabowo digelar di akhir pekan. Dia mengaku, tak ada pembahasan genting di tengah tahun politik pemilu 2024.
"Genting? Enggak ada, saya rasa gini loh, Bapak Presiden itu kerja hari Minggu kadang-kadang Sabtu, hari ini beliau (Presiden Jokowi) terbang ke Bengkulu," kata Erick.
Erick menjelaskan, pertemuan Presiden dan menteri adalah hal wajar. Terlebih, Presiden Jokowi ingin ada percepatan agar industri pertahanan RI maju.
"Ya saya rasa pertemuan konteks antara menteri dengan bapak presiden itu hal-hal yang konteksnya biasa saja, karena memang perlu ada percepatan apalagi pemerintahan ini kan tinggal 1 tahun lebih," ungkap Erick.
"Jadi ya tidak ada salahnya presiden terus mendorong kalau bisa ada percepatan juga untuk tadi berbagai macam industri."
Erick Thohir
Erick melanjutkan, dalam konteks geopolitik, RI tidak boleh tertinggal dalam membangun industri pertahanan. Menurutnya, pertahanan RI mesti diperkuat dan dipersiapkan dengan baik.
"Nah disitulah kenapa kemarin ada rencana Bapak Presiden dan Pak Prabowo akan melihat pabrik peluru, yang ada di Turen di Malang, sebagai fasilitas yang terbaru, karena memang kita perlu," terangnya.
Erick menambahkan, Presiden Jokowi menginginkan agar PT Pindad dan PTDI pindah ke Subang sebagai kawasan industri. Maka dari itu, pada Selasa (18/7) kemarin, Erick mempertemukan Wakil Menteri BUMN yang baru Rosan Roeslani menemui Prabowo. "Makanya keesokan harinya di hari Selasa, saya membawa wakil menteri yang baru, Pak Rosan, yang kebetulan membawahi industri pertahanan untuk mulai bisa memfollow up," tutup Erick.