Jokowi Jodohkan Prabowo-Erick Thohir?
Ketiganya duduk di depan sebuah meja bundar yang berisi makanan serta kelapa muda.
Prabowo pun disinggung apakah Presiden Jokowi sudah merestui duet Prabowo-Erick
Jokowi Jodohkan Prabowo-Erick Thohir?
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkap pertemuannya dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan Presiden Joko Widodo. Pertemuan itu digelar di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Minggu sore (16/7).
Prabowo pun ditanya apakah pertemuan itu sebagai sinyal kuat bahwa Erick bakal menjadi cawapresnya di Pilpres 2024.
Prabowo menjawab, bahwa masih melihat perkembangan.
"Ini proses yang berkembang diskusi dialog koalisi akan dibangun kita lihat perkembangannya," kata Prabowo di Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Selasa (18/7).
merdeka.com
Prabowo pun disinggung apakah Presiden Jokowi sudah merestui duet Prabowo-Erick.
Dia mengaku pertemuan itu dalam kapasitas sebagai menteri.
"Bertiga itu kan begini beliau menteri BUMN saya menteri pertahanan," ucapnya.
Prabowo lalu membantah ketika ditanya mengapa aktivitas akhir pekan membahas persoalan negara.
"Kebangsaan enggak ada hari Minggu, hari Sabtu," katanya.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengunggah sebuah momen yang mempertemukan dia dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan Presiden Joko Widodo. Pertemuan itu digelar di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Minggu sore (16/7) Ketiganya duduk di depan sebuah meja bundar yang berisi makanan serta kelapa muda. Prabowo terlihat berbicara santai. Erick dan Jokowi terlihat mendengar. "Minggu sore, 16 Juli 2023 di Istana Bogor. Saya dan Pak @erickthohir menerima arahan dari Presiden @jokowi. Industri Pertahanan Nasional Indonesia harus Kuat dan semakin Maju," ungkap Prabowo dikutip dari akun Instagram miliknya, Senin (18/7).
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menanggapi pertemuan tersebut. Kata dia, musyawarah mufakat merupakan sesuatu yang harus dilakukan. "Jadi lebih baik kita bicara, kalau memang bisa dibicarakan. Kalau memang kemudian bisa dimusyawarahkan, kita musyawarahkan secara mufakat," kata Puan di Inews Tower, Jakarta, Selasa (18/7). Menurut Puan pertemuan perlu dilakukan. Supaya tidak ada kesalahpahaman. "Tetapi paling tidak, kalau tidak bisa ada musyawarah mufakat. Sudah permah berbicara supaya tidak ada salah paham," katanya