PKS minta Jokowi fokus wujudkan janji, tak sibuk urus Pilpres
Merdeka.com - Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nurwahid menyarankan Presiden Joko Widodo untuk fokus melaksanakan janji-janji politiknya ketimbang meminta pendukungnya mulai berkampanye jelang Pilpres 2019. Hidayat khawatir, jika Jokowi sudah membicarakan Pilpres sejak sekarang justru membuatnya tidak fokus menjalankan tugas.
"Harusnya memang beliau (Jokowi) lebih fokus ya, untuk melaksanakan janji-janjinya pada waktu kampanye di Pilpres 2014 di sisa waktu yang ada ini," kata Hidayat di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/9).
Menurut dia, apabila Jokowi fokus kerja akan memberikan pendidikan politik bagi masyarakat untuk memilih secara rasional.
-
Bagaimana PKS usul Jokowi tunjukkan sikap bijak? “Saya sarankan Bapak Presiden yang terhormat, undanglah capres-capres yang Bapak anggap layak jadi presiden untuk makan siang sambil santai, ngobrol-ngobrol, curhat-curhat bersama, keren.“
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Bagaimana cara Jokowi mempersiapkan Prabowo? 'Jadi, Mas Bowo berangkat ke sini ketemu ini jadi beliau yang saya siap pak siap bener saya ke Tiongkok atas petunjuk beliau saya ke Jepang saya sekarang di perintahkan untuk ke Timur Tengah karena sangat penting,' imbuh dia.
"Dengan cara itu maka publik akan kemudian secara rasional akan diajarkan kepada pemilih yang cerdas itu adalah kalau memang beliau melaksanakan janji-janjinya dengan sukses dan positif ya publik akan mempunyai penilaian tertentu," ujarnya.
Namun, Wakil Ketua MPR ini memprediksi jika Jokowi tidak bisa merealisasikan janji-janji politiknya maka kampanye politik berikutnya berpotensi gagal. Sebab, dia mengklaim publik masih mengingat setiap janji kampanye Jokowi di Pilpres 2014 lalu.
"Tapi kalau ternyata begitu banyak janji-janji yang disampaikan dan terekam oleh publik baik dari media sosial dan yang lain ternyata itu tidak terlaksana, ya secara rasional publik akan melakukan pilihan-pilihan yang rasional akan memilih alternatif bila ternyata janji kampanye Jokowi tidak terlaksana," terangnya.
Hidayat mengisyaratkan partainya akan kembali mendukung Prabowo di Pilpres 2019 mendatang. Pihaknya tak khawatir jika Jokowi lebih awal melakukan kampanye ketimbang Prabowo. Pihaknya telah melakukan manuver untuk menarik hati rakyat.
"Biasa aja kita menghadapinya kalau pun kita menghadapi juga enggak ada yang aneh, biasa sekali enggak ada yang kami takutkan atau khawatirkan," pungkasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi juga meminta agar KPU melakukan pendidikan politik secara lebih masif.
Baca SelengkapnyaMoeldoko meminta masyarakat untuk fokus pada penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) pada Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaJokowi beralasan, fokusnya bekerja saat ini juga dilandasi kekhawatiran situasi global yang tidak menentu.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan para relawan untuk tidak memilih pemimpin yang hanya ingin menikmati kenyamanan dan fasilitas negara.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.
Baca SelengkapnyaDia tak mau stabilitas ekonomi terganggu hanya karena situasi tahun politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaRapat Kerja Nasional (Rakernas) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) 2023 di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (3/10).
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, partai politik masih mencari format koalisi yang jelas. Selain itu, cawapresnya juga belum jelas.
Baca SelengkapnyaPemungutan suara pilkada akan digelar serentak pada 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi lantas menitipkan pesan penting untuk Prabowo dan Gibran
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan pemimpin Indonesia berikutnya harus berani berhadapan dengan siapapun serta negara manapun
Baca Selengkapnya