Politik memanas, Jokowi curhat pontang panting sampai naik kuda
Merdeka.com - Sejak awal November 2016 setiap hari publik disuguhkan memanasnya situasi politik dalam negeri. Kasus dugaan penistaan agama yang menyeret nama Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai tersangka, melebar ke pemerintah pusat hingga muncul isu gerakan makar menjatuhkan pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla.
Selama tiga pekan terakhir sejak demo besar-besaran 4 November, publik melihat langsung kesibukan Presiden Jokowi mondar mandir melakukan safari politik dan militer. Mulai dari bertemu ulama, kunjungan ke markas pasukan elite TNI dan Polri, hingga bertemu dengan ketua umum partai politik nasional.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Di mana sapi Presiden Jokowi mengamuk? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
-
Bagaimana Jokowi ekspresikan kemarahan saat parlemen? Di kesempatan sama, Jokowi juga mengekspresikan kemarahan sambil kepalkan tangan.
Di hadapan bankir-bankir tanah air, Presiden Jokowi menceritakan pengalamannya menghadapi memanasnya suhu politik tanah air. "Akhir-akhir ini situasi politik sedikit memanas, ini biasa dalam pilkada tensinya tambah hangat sangat biasa tetapi karena banyak sekali faktor-faktor yang lain yang sebetulnya pilkada tidak hanya di Jakarta saja tetapi sekali lagi di Jakarta istimewa," ujar Jokowi saat bankers dinner di JCC, Selasa (22/11).
Presiden Jokowi melanjutkan, saat situasi memanas, dia harus turun tangan. Jokowi pun menyinggung upayanya meredam suhu politik, termasuk harus menunggang kuda saat berkunjung ke kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Saya pontang panting ke sini tapi hal biasa karena saya merasakan di lapangan, karena pontang panting itu saya yang tidak biasa naik kuda harus naik kuda," katanya.
Dia juga menceritakan lobi makan siang berbalut silaturahmi dengan sejumlah ketua umum partai politik nasional. Beberapa hari terakhir Presiden Jokowi mengundang secara personal Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dilanjutkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Lalu Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy. Dalam pembicaraan empat mata sambil menikmati santap siang, Presiden dan ketua umum partai membahas persoalan bangsa dan mencari jalan keluar terbaik. Jokowi menyinggung juga soal menu makanan yang disantap dengan para ketua umum partai.
"Misal ketemu Pak Prabowo, meskinya subtansi yang ditanyakan misal tata negara kita, tetapi yang ditanyakan tadi oleh media, pak makan lauknya apa? Saya jawab ikan bakar. Ketemu tokoh lain, makan bakmi godok, karena yang ditanyakan saya jawab itu. Hal-hal yang subtansi yang ditanyakan bertemu Pak Prabowo, Bu Mega, Setnov, Romy, makan siang dengan mereka biasa," jelasnya.
Pada kesempatan itu, mantan Gubernur DKI ini mengatakan maksud dan tujuannya melakukan semua langkah politik itu. Tujuannya untuk meredam suhu politik agar masyarakat tetap tenang dan bisa beraktivitas seperti biasa.
"Perlu kita buka agar masyarakat tahu berbicara dengan ketua partai, ke markas TNI dan Polri memberikan ketenangan. Jangan disibukkan tensi politik sedikit hangat dalam dua-tiga minggu kemarin. Ekonom-ekonom jangan ikut memanasi," pesan Jokowi. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seekor kuda ditumpangi polisi tiba-tiba terpeleset jatuh saat beraksi depan Prabowo dan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada GAMKI untuk ikut mendinginkan situasi di lapangan jika melihat situasi politik yang memanas.
Baca SelengkapnyaDengan wajah ceria, Prabowo beraksi di hadapan sejumlah wartawan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaJokowi juga sempat melakukan swafoto dengan masyarakat yang sedang berkunjung.
Baca SelengkapnyaDi tengah keseruan bermalam, Presiden Jokowi tetap memanfaatkan untuk berbicara serius.
Baca SelengkapnyaKeduanya kompak mulai dari naik kereta cepat hingga menjajal mobil Maung.
Baca SelengkapnyaKeduanya kompak mulai dari naik kereta cepat hingga menjajal mobil Maung dan melihat alutsista buatan PT Pindad
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyalami Ketua DPR Puan Maharani usai welcoming dinner World Water Forum
Baca SelengkapnyaKendaraan Jokowi sempat berhenti ketika menuju Desa Bandan Hurip, Kabupaten Lampung Selatan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengayuh sepedanya menyusuri jalanan hingga ke Bundaran Hotel Indonesia (HI).
Baca Selengkapnya