Politik Zig-zag PSI Dulu Dukung Ganjar Kini 'Main Mata' dengan Prabowo
PSI yakin Prabowo akan melanjutkan warisan Jokowi di pemerintahan.
PSI yakin Prabowo akan melanjutkan warisan Jokowi di pemerintahan.
Politik Zig-zag PSI Dulu Dukung Ganjar Kini 'Main Mata' dengan Prabowo
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melakukan manuver politik di arena Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sempat menyampaikan perihal dukungan kepada bakal calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo, kini partai yang dinakhodai Giring Ganesha ini beri sinyal mengalihkan dukungan kepada Prabowo Subianto. Menilik jejak PSI di masa lalu, hubungannya dengan Prabowo sempat kontra saat musim Pemilu sebelumnya. Kala itu, PSI di bawah komando Grace Natalie rajin melontarkan kritikan kepada Prabowo dalam berbagai kesempatan.
Kritikan pun berlanjut saat Prabowo menjadi Menteri Pertahanan. Kebijakan Kemenhan dalam membeli pesawat tempur Dassault Rafale dan F-15, menjadi bahan serangan oleh PSI. PSI membicarakan dukungan kepada Ganjar di Bulan Oktober 2022. Jauh sebelum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tempat Ganjar bernaung, mendeklarasikan dukungan. Salah satu alasannya saat itu karena elektabilitas Ganjar lebih unggul dari kandidat lainnya.
Wakil Ketua Dewan PSI, Grace Natalie mengaku, nama Ganjar diperoleh dari hasil rembuk rakyat yang diadakan PSI sejak akhir Februari 2022. Rembuk rakyat adalah mekanisme PSI menjaring nama-nama calon presiden untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
"Dari hasil rembuk rakyat itu kami mengumumkan bahwa Partai Solidaritas Indonesia akan mencalonkan Pak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden PSI di tahun 2024. Sejak awal Pak Ganjar atau akrab kami panggil Mas Ganjar unggul dibanding kandidat lainnya," kata Grace, Senin (3/10/2022).
merdeka.com
Bagi PSI, Ganjar Pranowo adalah calon terbaik karena memiliki visi kebangsaan dan kebhinekaan yang sama dengan apa yang selama ini diperjuangkan oleh PSI. Selain itu, PSI melihat Ganjar sebagai sosok yang paling pas untuk melanjutkan kerja-kerja yang selama ini sudah dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam memajukan Indonesia. "Ini adalah calon presiden 2024 pilihan rakyat lewat rembuk rakyat, bukan keinginan dari elite PSI," tegas Grace.
Namun, kemesraan PSI dengan Ganjar tidak berlangsung lama. Penyebabnya, muncul dugaan komunikasi yang kurang harmonis dengan partai lain.
Grace memastikan dukungan kepada Ganjar belum bulat. Penentuan dukungan akan dibahas di Kopdarnas, Jakarta pada 22 Agustus 2023. PSI akan mendengar aspirasi kader.
"Nah di kita sendiri, di PSI punya proses nih, antara lain Kopdarnas yang rencananya akan diadakan 22 Agustus. Jadi kita akan tentukan dan minta masukan dari seluruh pengurus dan kader PSI yang akan diundang semuanya ke Jakarta," kata Grace usai membuka Kopdarwil PSI Sulsel di Hotel Aryaduta Makassar, Minggu (30/7). PSI mensyaratkan dukungan akan diberikan kepada bakal Capres yang bisa melanjutkan program Jokowi. "Kami rasa paling penting adalah orang yang bisa melanjutkan program Jokowi. Ibaratnya nih, Pak Jokowi selama sembilan tahun dia bangun tiang-tiang pancang. Tiang pancang ini sudah jadi sekarang, tinggal kita bangun di atasnya," ujar dia.
Kini PSI sedang 'main mata' dengan Prabowo. Grace meyakini bakal Capres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) itu memiliki niat baik untuk Indonesia di masa depan, salah satunya melanjutkan perjuangan Jokowi. "Ada niatan baik dari Pak Prabowo, komitmen untuk melanjutkan apa yang sudah Pak Jokowi perjuangkan," kata Grace saat menyambut kedatangan Prabowo di kantor PSI.
Grace Natalie mengaku partainya sudah memantapkan arah pilihan pencalonan presiden di Pemilu 2024. "Tokoh yang kami kagumi adalah Pak Jokowi, kami ingin melihat keberlanjutan Pak Jokowi dan kalau temen-teman tanya apakah sudah mengerucut ke mana? PSI siap bergerak sesuai arahan Pak Jokowi," kata Grace. "Tapi akhir-akhir ini sudah makin terlihat arah tanda-tandanya," lanjut Grace sambil melirik Prabowo yang berada di sebelahnya.