Politisi Gerindra: Pokoknya Prabowo dipasangkan siapapun pasti menang
Merdeka.com - Partai Gerindra sangat yakin bisa menang Pilpres 2019 meski akan melawan incumbent Presiden Joko Widodo (Jokowi). Keyakinan Gerindra ini merujuk dari hasil Pilkada DKI 2017 yang berhasil mengalahkan calon kuat incumbent Basuki T Purnama hanya dengan koalisi Gerindra dan PKS.
"Pilkada DKI Jakarta itu gambaran Pilpres 2019. Pilkada 2017, 90 persen gambaran Pilpres 2019. Artinya sama di mana Pak Jokowi mendatangi pak Prabowo. Untuk ngerem-ngerem gerakannya Gerindra. Dimana-mana calon nya PDIP kalah sama calonnya Gerindra. Artinya masyarakat tidak pernah melupakan efek Pilkada 2017," kata Wasekjen Gerindra Arief Poyuono saat ditemui di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (6/5).
Sementara itu, perihal pendamping Prabowo Subianto, dirinya menyerahkan kepada Ketua Umum tersebut. Ia hanya menegaskan, siapapun pendamping Prabowo Subianto dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pasti akan menang.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kenapa Golkar unggul dibanding Gerindra dan PDIP? 'Itu sebabnya Golkar menjadi satu-satunya partai di parlemen yang jumlah kursinya lebih banyak dibanding rival yang miliki suara lebih besar. Pada 2019 lalu kalahkan Gerindra dan sekarang potensial kalahkan PDIP,' tutur Dedi.
-
Siapa pemenang Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi suara nasional, pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, berhasil masuk sebagai pemenang Pilpres 2019 dengan perolehan suara lebih dari 85 juta suara atau 55,50% dari total suara sah yang masuk.
-
Partai apa yang menang Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Apa partai pemenang pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP menang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat.
"Iya dong kursi cawapres nya dari PKS kalau kita berdua. Sama seperti kemarin. Tapi biasanya PKS selalu melihat kepentingan yang lebih nasional. Sembilan nama cawapres PKS itu kader terbaik bangsa ini. Artinya kita tinggal milih. Pokoknya Prabowo dipasang siapapun (cawapresnya) pasti menang," ujarnya.
Sementara itu, Gerindra tak ingin memaksa Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk bergabung.
"Kita masih berharap PAN merapat kepada kita. Tetapi kita dengan PKS kan sudah cukup. Kalau PKB mau merapat juga oke. Semua partai terbuka bersama Gerindra untuk melakukan perubahan besar. Kalau dengan PKS kita sudah teman kita sudah cukup. Kalau DKI Jakarta kita pas-pasan tapi kita yang menang," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra meyakini Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa menang mutlak di Jakarta.
Baca SelengkapnyaGerindra merasa untung jika skenario itu terwujud.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Partai Gerindra Provinsi Banten, Andra Soni mengajak KIM total berjuang mengambil hati rakyat demi memenangkan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPDIP mengklaim elektabilitas Ganjar Pranowo reborn.
Baca SelengkapnyaPDIP mengaku bersyukur saat ini Capres jagoannya Ganjar Pranowo dikeroyok banyak parpol.
Baca SelengkapnyaPKB: Semua Partai Bisa Gabung Koalisi Prabowo, Tapi Tak Bisa Lengkapi Kebutuhan Gerindra
Baca SelengkapnyaKeberadaan Gibran akan menjadi bonus tersendiri bila dipasangkan dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaPilkada Serentak kali ini momen penting bagi Gerindra untuk melakukan konsolidasi
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto memiliki potensi menang pada pesta demokrasi mendatang.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut terjadi perubahan sikap pendukung Ganjar setelah Golkar dan PAN bergabung ke kubu Prabowo.
Baca SelengkapnyaBergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaDukungan gerakan rakyat akan memperbesar peluang Ganjar menang.
Baca Selengkapnya