PPP Sanksi Kader Yang Dukung Prabowo-Gibran: Oknum Balelo, Indisipliner
Menurut Awiek, kader itu telah melenceng dari sikap PPP yang sudah mengusung paslon nomor urut 1 Ganjar-Mahfud.
Sejumlah kader ppp deklarasi dukung pasangan nomor 02.
PPP Sanksi Kader Yang Dukung Prabowo-Gibran: Oknum Balelo, Indisipliner
Wasekjen PPP Achmad Baidowi atau Awiek menyebut, partainya telah memberi sanksi kepada kader yang mendukung paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran. Menurutnya, kader itu telah melenceng dari sikap PPP yang sudah mengusung paslon nomor urut 1 Ganjar-Mahfud.
"Terhadap kader yang balelo, oknum-oknum tersebut sudah diambil keputusan sanksi indisipliner," kata Awiek di Djakarta Theater, Sabtu (30/12).
Soal diusut ke ranah hukum, Awiek tengah mengkaji dari aspek peraturan UU Pemilu apakah boleh mengklaim nama PPP. Diketahui, kader PPP yang mendukung Prabowo-Gibran mengatasnamakan PPP Pejuang.
"Apakah diperbolehkan nama PPP, kalau DPP PPP memang resmi punya kami. Nah kalau pejuang PPP atau nomenklatur yang lain apakah masuk terhadap pencaplokan identitas kepemimpinan, itu sedang kami kaji di lembaga advokasi dan bantuan hukum PPP," ujarnya.
Awiek menambahkan, PPP telah rapat yang yang dihadiri oleh 38 DPW dan 514 DPC di seluruh Indonesia untuk memastikan dukungan kepada Ganjar-Mahfud.
"Semua solid kompak memenangkan PPP dan memenangkan Ganjar-Mahfud satu putaran," pungkasnya.
Diberitakan, sejumlah kader PPP yang mengatasnamakan Pejuang PPP mendeklarasikan dukungan kepada paslon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk Pilprea 2024. Koordinator Nasional Pejuang PPP Witjaksono, membacakan langsung deklarasi dukungan tersebut.
"Kami atas nama Pejuang PPP menyatakan dengan tegas mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia 2024-2029. Kami yakin Prabowo-Gibran akan memprioritaskan program pemerintah," kata Witjaksono dalam acara deklarasi di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis (28/12).
Witjaksono yang juga Wakil Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP ini mengaku masih aktif di pengurus pusat partai. Dia juga sudah berkomunikasi soal dukungan ini kepada Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy atau Rommy.
"Saya di DPP, saya wakil ketua majelis pertimbangan. Sampun, sampun (sudah berkomunikasi dengan Rommy)," kata Witjaksono.
Menurutnya, deklarasi tersebut dilakukan setelah muncul banyaknya aspirasi dari bawah terkait dukungan kepada paslon nomor urut 2. Menurutnya, ada sebanyak 300 peserta dalam deklarasi Prabowo-Gibran itu yang di antaranya adalah kader dan caleg PPP.
"Sekitar 300-an (orang yang hadir. Lebih dari separuhnya (kader PPP). Sekitar 30-an (caleg dari PPP)," ujar dia.
Mengenai deklarasi ini, Witjaksono siap disanksi oleh PPP. Menurutnya visi misi yang dibawa Prabowo lebih baik untuk Indonesia.
"Kita insyaallah berniat baik. Jadi apa pun yang terjadi, kita siap menerima sanksi dari partai tapi insyaallah tenaga kita ini lillahitaala untuk mendukung pasangan nomor 2. Saya siap menerima sanksi, saya nggak masalah," pungkasnya.