Prabowo Ingatkan Kader Gerindra Agar Percaya Diri dan Tak Mudah Emosi
Prabowo siap dikritik, namun dia meminta kader tidak reaktif dalam menanggapinya.
Prabowo siap dikritik, namun dia meminta kader tidak reaktif dalam menanggapinya.
Prabowo Ingatkan Kader Gerindra Agar Percaya Diri dan Tak Mudah Emosi
Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto memberikan sejumlah pesan kepada para calon legislatif di Jawa Barat dalam acara konsolidasi di Hotel Pullman, Kota Bandung, Senin (11/9). Salah satu yang ia tekankan adalah tidak reaktif ketika mendapat serangan dalam konteks saat kontestasi politik.
Prabowo hadir langsung memberikan pengarahan kepada calon legislatif sekaligus memperkuat konsolidasi jelang Pemilu Serentak tahun 2024. Hanya saja, acara tersebut bersifat tertutup.
Prabowo langsung meninggalkan lokasi sambil dikerubungi oleh kader yang ingin berfoto, tanpa memberikan keterangan kepada media.
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Dedi Mulyadi menjelaskan ada beberapa hal yang disampaikan oleh Prabowo. Di antaraya adalah harus memiliki kepercayaan diri yang tinggi.
“Yang menjadi kelemahan bangsa Indonesia tidak percaya diri, sehingga tidak percaya diri kalau masuk Piala Dunia, tidak bisa percaya diri kalau masuk menjadi negara besar di dunia,” katanya.
Kepercayaan diri yang tinggi adalah modal penting banyak tokoh pendahulu. Dedi mencontohkan, BJ Habibie, berani membuat pesawat terbang sendiri sekaligus mengembangkan industrinya.
Dedi menyatakan Prabowo mencontohkan dengan kebijakan membuat kendaraan taktis (rantis) bernama Maung yang diproduksi salah satu BUMN, yakni PT. Pindad.
Penguatan SDM
Upaya meningkatkan kepercayaan diri harus dilakukan secara konsisten. Selain itu, penting juga menyiapkan sumber daya manusia yang sehat dan memiliki gizi cukup. Hal tersebut yang membuat adanya visi makan gratis.
Program tersebut Dedi jelaskan sebenarnya adalah program bagi pelajar, balita hingga ibu hamil. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan gizi seimbang. Ia mengaku pernah melakukan hal serupa saat menjadi Bupati Purwakarta.
Saat ini, banyak anak Indonesia mengalami penurunan gizi karena asupan makanan yang tak teratur. Bahkan banyak anak usia belasan yang sudah mengalami cuci darah, gagal ginjal hingga diabetes.
“Anak zaman sekarang itu begitu bagun langsung minum minuman kemasan gula tinggi, ini harus direvolusi. Karena dari penyakit itu anak Indonesia mengalami daya tahan tubuh rendah, mudah diserang penyakit, harapan hidup rendah serta uang orang tua habis untuk berobat,” kata Dedi.
Kemudian terkait berobat gratis, banyak yang mengkritik bahwa pemerintah telah memiliki program BPJS. Dedi menjelaskan banyak orang tak mengerti BPJS ada dua yakni yang dibiayai oleh negara dan bayar sendiri atau mandiri.
Menurut dia, banyak BPJS mandiri tidak dibayar rutin oleh warga. Warga baru bayar dan akhirnya kelimpungan saat mau berobat. Ia tahu karena selama ini banyak menangani kasus warga seperti itu. Di sisi lain, BPJS dari pemerintah tak semua komponen ditanggung atau bisa diklaim.
“Sehingga saya lebih setuju program berobat gratis bagi seluruh rakyat Indonesia. Logis, karena saya saat jadi bupati juga pernah melakukan itu. Rakyat Purwakarta tinggal pake KTP/KK masuk ke semua rumah sakit gratis, ada 11 rumah sakit yang kerja sama,” ucap Dedi.
Jangan Emosional
Instruksi lain yang disampaikan Prabowo Subianto kepada para kader adalah tidak mudah tersulut emosi menanggapi berbagai serangan.
“Dan perlu diingat tidak semua orang bersedia dikritik, dicaci maki, dihina, Pak Prabowo termasuk yang bersedia. Dia hari ini sipil yang humanis dan pemimpin masa depan,” tutup Dedi.