Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Prabowo Siap Gabung Jokowi Jika Diberi Jabatan Menteri Pertahanan

Prabowo Siap Gabung Jokowi Jika Diberi Jabatan Menteri Pertahanan Jokowi bertemu Prabowo. ©Setpres RI/Rusman

Merdeka.com - Tiga kursi menteri telah disiapkan oleh Jokowi untuk Gerindra. Prabowo Subianto diganjar jabatan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dari lawan tandingnya di Pilpres 2019. Selanjutnya, dua menteri atau pejabat setingkat menteri dalam kabinet.

Sumber merdeka.com dari elite Gerindra menyebut, Jokowi awalnya menawarkan menteri pertanian dan kepala badan koordinasi penanaman modal atau BKPM. Kursi untuk oposisi demi menjaga stabilitas politik kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf lima tahun ke depan.

Jokowi menilai hal ini sesuai dengan apa yang sering difokuskan oleh Gerindra dan Prabowo. Di antaranya kedaulatan pangan dan ekonomi kerakyatan. Edhy Prabowo menjadi orang yang disebut paling pantas disorongkan jadi Mentan. Bahkan, sambil berkelakar, sudah ada pembicaraan 'Sertijab' antara Mentan Amran Sulaiman dan Edhy Prabowo.

Namun Gerindra, merasa tak tertarik dengan tawaran itu. Apalagi posisi Wantimpres, disebut bukan posisi yang strategis untuk Prabowo.

"Wantimpres itu tugasnya hanya menasihati presiden. Belum tentu juga nasihatnya diterima oleh presiden," kata sumber yang juga dekat dengan Prabowo ini.

Gerindra lebih tertarik posisi Menteri Pertahanan dalam kabinet. Bukan tanpa alasan, Prabowo selama ini juga memiliki perhatian besar pada bidang pertahanan. Dalam beberapa debat Capres misalnya, Prabowo menyoroti soal pertahanan. Mulai dari persediaan amunisi, hingga lemahnya pertahanan nasional.

Demi Bintang Empat Di Pundak

Ada satu harapan lagi. Sumber ini menyebutkan, pengangkatan Prabowo sebagai menteri pertahanan juga diikuti gelar jenderal kehormatan untuk mantan Pangkostrad itu. Dengan demikian bukan lagi Letnan Jenderal Purnawirawan, tapi Jenderal Kehormatan. Dengan empat bintang.

Soal jenderal kehormatan ini bukan hal baru, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga mendapat jenderal bintang empat kehormatan saat menjadi menteri.

Tahun 2004, saat era Megawati Soekarnoputri, pemerintah memberikan gelar jenderal bintang empat kehormatan pada Menkopolkam Hari Sabarno dan Kepala BIN AM Hendropriyono. Di era Gus Dur, Agum Gumelar pun mendapat gelar jenderal kehormatan. Dulu ada kebiasaan memberikan gelar jenderal penuh bagi para purnawirawan yang diangkat menjadi menteri. Hal ini tak dilakukan lagi di era SBY.

"Pak Prabowo sudah setuju kalau menteri pertahanan," kata petinggi Gerindra tersebut.

Anggota Dewan Pembina Gerindra Habiburokhman mengelak, soal tawar menawar jabatan menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf. Dia mengaku belum mendengar apabila Prabowo ingin jabatan Menhan.

Dia juga menolak bicara soal posisi yang diminta Gerindra di kabinet. Sebab menurut dia, antara Gerindra dan Jokowi belum bicara apa, berapa dan siapa.

"Setahu saya enggak ada itu (kursi Menhan), enggak ada pernyataan itu ya," kata Habiburokhman.

Internal Bergolak

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyebut, partai berlambang kepala Burung Garuda itu tak dalam posisi meminta apapun dalam kabinet Jokowi mendatang.

"Kami tidak meminta jabatan. Mau di luar atau di dalam, asal demi kepentingan rakyat, saya kira Gerindra siap di mana saja," kata Fadli pekan lalu.

Internal Gerindra terpecah soal opsi bergabung ke kabinet. Ada yang setuju, ada yang tidak. Sejumlah politisi menyebut rugi kalau Gerindra bergabung. Salah satu yang menjadi taruhannya yakni investasi besar di Pilpres 2019.

Apabila bergabung dengan Jokowi, maka Gerindra bisa kehilangan kepercayaan pendukung yang memang tak suka dengan Jokowi dan PDIP. "Selama ini kami kuat sebagai oposisi," kata seorang politisi.

Golkar Sudah Dengar

Sumber lain merdeka.com di Partai Golkar membenarkan ada beberapa tawaran menteri untuk partai oposisi. Selain demi merangkul, Jokowi juga ingin memastikan smooth landing di akhir kepemimpinannya 2024 mendatang.

Dia mendengar informasi bahwa Gerindra meminta jatah Menhan. Meskipun, sumber ini tak bisa menjamin, bahwa permintaan Gerindra akan diamini oleh Jokowi.

"Gerindra diajak bergabung ke koalisi dengan harapan menjadi jembatan untuk merangkul suara pemilih Islam. Gerindra dianggap lebih mendapat dukungan dari kelompok ini, daripada Partai Keadilan Sejahtera," kata sumber itu.

Politikus PDIP, Andreas Hugo Pareira mengaku tak tahu soal tawar menawar kursi menteri itu. Terlebih dengan syarat Prabowo menjabat Menteri Pertahanan. Soal jatah untuk Gerindra, Andreas menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi sebagai pemegang mandat penuh menyusun jajaran kabinet untuk lima tahun ke depan.

"Kursi kabinet itu hak prerogatif presiden. Kita berikan ruang untuk Jokowi memikirkan yang terbaik untuk pemerintahan lima tahun ke depan," jelas Andreas kepada merdeka.com, Senin (7/10).

NasDem Tak Yakin Gerindra Mau Gabung

Anggota Dewan Pakar NasDem, Teuku Taufiqulhadi tak yakin Gerindra akan gabung koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin. Dia juga tak pernah dengar, Gerindra menawarkan diri untuk bergabung dengan koalisi pemenang Pilpres 2019.Menurut dia, sikap Gerindra yang tidak mau menawarkan diri itu adalah pemahaman yang masih menilai baik buruk, bukan dalam konteks partai, tapi dalam konteks bangsa Indonesia."Saya pikir Gerindra ada sebuah wisdom atau pemahaman yang kuat bahwa masuknya sebuah partai Oposisi dalam kabinet itu akan mengganggu proses demokratisasi di Indonesia," jelas Taufiqulhadi di Jakarta.NasDem tak bisa menutup pintu peluang Gerindra gabung dengan koalisinya bersama Jokowi. Tapi dia yakin, gabungnya Gerindra bisa berpengaruh buruk terhadap masa depan partai tersebut."Karena itu menurut saya bukan persoalan koalisi menutup diri, tapi kadang-kadang ada saja juga yang tidak mau, ini menurut saya. Apalagi kemudian itu akan berpengaruh atau kontra produktif bagi partai tersebut untuk masa yang akan datang," katanya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Klaim Tak Bagi-Bagi Jabatan di Akhir Menjabat: Saya Sudah Bicara dengan Prabowo
Jokowi Klaim Tak Bagi-Bagi Jabatan di Akhir Menjabat: Saya Sudah Bicara dengan Prabowo

Jokowi membantah pelantikan tiga wakil menteri (wamen) merupakan ajang bagi-bagi jabatan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Dinilai Capres Bisa Jaga Persatuan
Prabowo Dinilai Capres Bisa Jaga Persatuan

Prabowo dinilai berkomitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Mengaku Sedang Dilatih Jokowi Jadi Presiden: Supaya Nanti Enggak Terlalu Kaget
Prabowo Mengaku Sedang Dilatih Jokowi Jadi Presiden: Supaya Nanti Enggak Terlalu Kaget

Hampir dalam setiap rapat kabinet, Prabowo selalu diundang oleh Jokowi.

Baca Selengkapnya
Partai Koalisi Prabowo Mulai Bicara Jatah Menteri, Demokrat: Tidak Ada Dusta Antara Kami
Partai Koalisi Prabowo Mulai Bicara Jatah Menteri, Demokrat: Tidak Ada Dusta Antara Kami

Partai Koalisi Prabowo Mulai Bicara Jatah Menteri, Demokrat: Tidak Ada Dusta Antara Kami

Baca Selengkapnya
Prabowo-Erick Thohir Satu Mobil dengan Jokowi, PKB Optimis Cak Imin Cawapres
Prabowo-Erick Thohir Satu Mobil dengan Jokowi, PKB Optimis Cak Imin Cawapres

Dia menegaskan, jika Prabowo hanya akan berpasangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Baca Selengkapnya
Sengit di 2019, Kini Jokowi 'Bantu' Elektabilitas Prabowo
Sengit di 2019, Kini Jokowi 'Bantu' Elektabilitas Prabowo

Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) sempat bertarung di Pilpres 2019.

Baca Selengkapnya
Deretan Menteri Ekonomi Jokowi yang Kembali Dipanggil Jadi Calon Menteri Prabowo
Deretan Menteri Ekonomi Jokowi yang Kembali Dipanggil Jadi Calon Menteri Prabowo

Menteri lama Jokowi terlihat menyambangi kediaman Prabowo Subianto, Senin 14 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya
Analisis Pengamat Politik Soal Menteri Presiden Jokowi di Bursa Kabinet Prabowo
Analisis Pengamat Politik Soal Menteri Presiden Jokowi di Bursa Kabinet Prabowo

Terpilihnya 17 menteri Jokowi dalam daftar calon menteri kabinet Prabowo-Gibran pada pemerintahan mendatang dilatarbelakangi oleh konsep keberlanjutan.

Baca Selengkapnya
Bocoran Kabinet Prabowo-Gibran: Ada Nama Tito, Fadli Zon dan Pratikno
Bocoran Kabinet Prabowo-Gibran: Ada Nama Tito, Fadli Zon dan Pratikno

Dua menteri kabinet Jokowi yang juga masuk jajaran menteri Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Cak Imin Klaim Dijanjikan Kursi Menhan Ternyata Diberi ke Prabowo, Ini Kata Gerindra
Cak Imin Klaim Dijanjikan Kursi Menhan Ternyata Diberi ke Prabowo, Ini Kata Gerindra

Cak Imin juga menyinggung soal PAN yang merupakan partai tidak mendukung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Alasan Presiden Jokowi Lantik Tiga Wamen di Ujung Pemerintahannya
Alasan Presiden Jokowi Lantik Tiga Wamen di Ujung Pemerintahannya

Jokowi menegaskan dirinya melantik Wamen Keuangan II, Wamen Investasi, dan Wamen Pertanian.

Baca Selengkapnya
Prabowo Puji Jokowi: Beliau Pemimpin Ikhlas, Membantu Saya
Prabowo Puji Jokowi: Beliau Pemimpin Ikhlas, Membantu Saya

"Saya berterima kasih sama Pak Jokowi, beliau benar-benar pemimpin yang ikhlas. Beliau membantu saya," kata Prabowo.

Baca Selengkapnya