Profil Jenderal TNI Besan Andika Perkasa yang Beda Pilihan dengan PKS di Pilkada Jateng
Anggota Dewan Pakar PKS Jenderal (Purn) Setyo Sularso merupakan besan Andika Perkasa
Anggota Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jenderal (Purn) Setyo Sularso diketahui beda pilihan politik dengan partainya, di Pilkada Jawa Tengah (Jateng). PKS masuk dalam barisan pendukun pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut dua, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.
Setyo diketahui merupakan besan dari Cagub Jateng nomor urut satu Andika Perkasa. Di mana putra Andika bernama Alexander Wiratama menikah dengan putri dari Setyo Sularso yang bernama Nissa Avina Pilar.
Informasi yang dihimpun, Setyo Sularso lahir di Purworejo tanggal 27 Mei 1959. Dia merupakan purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat.
Lulus Akademi Militer tahun 1982. Di tahun yang sama, dia dilantik sebagai Danton 3 Kompi B Yonif 745/SYB Korem 164/WD Koda XVI/Udayana.
Di tahun 1998 menjabat sebagai Danyonif 401/Banteng Raider. Tahun 2000 sebagai Dandim 0732/Sleman Korem 072/PMK Kodam IV/Diponegoro.
Tahun 2007 sebagai Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro. Tahun 2009 sebagai Wakapuspen TNI. Kemudian di tahun 2014 menjabat Kaskostrad.
Setyo Terakhir kali berdinas militer menjabat sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) TNI. Jabatan jenderal bintang tiga ini sebelumnya adalah Pangdam IX/Udayana menggantikan Letjen TNI Torry Djohar Banguntoro.
Respons PKS
Ketua DPW PKS Jateng Muhammad Afif buka suara terkait langkah politik Setyo di Pilkada Jateng.
PKS menghormati sikap Setyo Sularso yang memilih bergabung dengan tim pemenangan Andika-Hendi meskipun partainya mengusung pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.
"Kalau sudah menjadi kader biasanya kan mengikuti instruksi, tapi dalam hal ini ada pengecualian karena beliau itu besannya Pak Andika. Sikap PKS tidak memaksa Pak Setyo Sularso harus ke Pak Luhtfi-Yasin," kata Afif di Semarang, Senin (7/10).
Meski hubungan kekerabatan tidak ada pemaksaan terhadap Setyo Sularso untuk mendukung Luthfi-Yasin. Terlebih calon yang diusung PKS di Pilgub Jateng bukanlah kader internal.
"Di Jawa Tengah, PKS tidak mencalonkan kader intenernal. Kami menghargai sikap Pak Setyo Sularso yang menjadi tim sukses pak Andika dan alasannya karena besan," ungkapnya.
PKS menegaskan tidak akan memberikan sanksi terhadap Setyo Sularso meskipun sikap politiknya tidak sejalan dengan PKS.
"Beliau itu masuk di dewan pakar yang kebetulan menjadi besan Pak Andika. Saya memaklumi, tidak ada pemaksaan dan dapat pinalti itu enggak," ujarnya.
Terpisah, Hendi menjelaskan bergabungnya Setyo Sularso ke dalam tim pemenangan Andika-Hendi ialah hasil komunikasi baik yang dibangun. Hal ini juga ada pengaruhnya dari Andika Perkasa.
"Pak Andika kan mantan Panglima TNI, jadi komunikasi bukan hanya di tingkat nasional, tetapi sampai luar negeri. Maka ada tokoh-tokoh dalam tim pemenangan ini karena terjalinnya relasi yang sudah lama," kata Hendi.