Profil PM Malaysia Mahathir Mohamad yang Berusia 99 Tahun, Dijuluki Soekarno Kecil
Mahathir Mohamad bertemu dengan Jokowi di Solo bahas kerjasama bilateral. Intip profil Mahathir, dari menjadi dokter hingga PM tertua di dunia.

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, baru-baru ini mengunjungi kediaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah. Pertemuan yang berlangsung pada hari Rabu tersebut bertujuan untuk membahas potensi kolaborasi antara Malaysia dan Indonesia, khususnya dalam sektor perdagangan dan ketahanan pangan.
Dalam kesempatan itu, Mahathir menekankan pentingnya untuk meningkatkan hubungan dagang antara kedua negara.
“Kita perlu tingkatkan kerja sama, saya mendapati banyak produk Indonesia yang diimpor oleh Malaysia,” ujar Mahathir, Rabu (26/2/2025), dikutip dari ANTARA.
Ia juga mengingatkan bahwa kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Malaysia pernah mencapai masa kejayaan dan berharap agar momen tersebut dapat terulang kembali.
Presiden Jokowi sendiri menggambarkan pertemuan ini sebagai kesempatan untuk mempererat silaturahmi. “Saya dengan Tun Mahathir sangat dekat, baik saat menjadi Gubernur Jakarta, saat menjabat sebagai presiden. Bahkan saat ke Kuala Lumpur saya juga diterima oleh beliau,” kata Jokowi.
Di luar pertemuan ini, perjalanan panjang Mahathir dalam dunia politik Malaysia juga sangat menarik untuk dicermati. Figur yang dijuluki "Soekarno Kecil" ini dikenal sebagai pemimpin yang berpengaruh di kawasan Asia Tenggara. Mahathir telah menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia dua kali dan memimpin berbagai kebijakan penting yang telah mengubah wajah negaranya. Dirangkum Merdeka.com dari berbagai sumber pada Kamis (27/2/2025), berikut adalah profil lengkap Mahathir Mohamad.
Awal Kehidupan Mahathir Mohamad
Mahathir Mohamad dilahirkan pada tanggal 20 Desember 1925 di Alor Setar, Kedah, Malaysia. Ia adalah anak kesembilan dari pasangan Mohamed Iskandar dan Wan Tempawan Wan Hanapi. Ayahnya merupakan seorang guru yang sangat dihormati di sebuah sekolah bahasa Inggris.
Sejak kecil, Mahathir sudah dikenal sebagai individu yang cerdas dan berbakat. Ia menempuh pendidikan di Sultan Abdul Hamid College sebelum melanjutkan studi kedokteran di Universitas Malaya yang terletak di Singapura.
Setelah menyelesaikan pendidikan pada tahun 1953, Mahathir memulai kariernya sebagai petugas medis pemerintah. Namun, ia merasa bahwa dunia politik lebih menarik untuk digeluti. Pada tahun 1950-an, Mahathir mulai aktif menulis berbagai opini dan esai yang membahas isu-isu sosial dan politik yang terjadi di Malaysia.
Karier Politik
Mahathir Mohamad memulai perjalanan politiknya yang cemerlang setelah bergabung dengan United Malays National Organisation (UMNO), partai yang memiliki pengaruh besar di Malaysia. Pada tahun 1964, ia berhasil terpilih sebagai anggota parlemen untuk pertama kalinya, menandai langkah awalnya dalam dunia politik.
Namun, perjalanan kariernya tidak selalu mulus, karena pada tahun 1969, Mahathir dikeluarkan dari UMNO setelah terjadi perselisihan dengan Perdana Menteri Tunku Abdul Rahman. Meskipun demikian, ia tidak menyerah dan kembali bergabung dengan UMNO pada tahun 1972, dan tiga tahun kemudian, ia mendapatkan posisi sebagai Menteri Pendidikan.
Pada tahun 1976, Mahathir diangkat menjadi Wakil Perdana Menteri, yang menjadi langkah signifikan dalam karier politiknya. Puncak dari kariernya terjadi pada 16 Juli 1981, ketika ia dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia untuk pertama kalinya. Kepemimpinannya berlangsung selama 22 tahun, menjadikannya sebagai perdana menteri dengan masa jabatan terlama dalam sejarah Malaysia.
Kebijakan dan Warisan Politik Mahathir Mohamad
Mahathir Mohamad, sebagai seorang pemimpin, terkenal dengan kebijakan yang berfokus pada ekonomi dan upaya modernisasi di Malaysia. Di bawah kepemimpinannya, negara ini mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat signifikan, terutama di sektor industri dan infrastruktur.
Beberapa kebijakan penting yang diterapkan oleh Mahathir mencakup:
- Privatisasi perusahaan negara: Mahathir mengambil langkah untuk menjual sejumlah perusahaan milik negara kepada pihak swasta demi meningkatkan efisiensi serta daya saing.
- Investasi asing: Ia memberikan akses kepada investor asing, khususnya di sektor manufaktur dan teknologi, untuk berinvestasi di Malaysia.
- Proyek infrastruktur besar: Salah satu proyek monumental adalah pembangunan Jalan Tol Utara-Selatan yang menghubungkan perbatasan Thailand hingga Singapura.
- Visi 2020: Ini adalah rencana ambisius yang ditetapkan untuk menjadikan Malaysia sebagai negara maju pada tahun 2020.
Namun, masa kepemimpinannya tidak lepas dari kontroversi. Ia dikenal sebagai pemimpin yang tegas terhadap lawan-lawan politiknya, termasuk dengan menerapkan Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri yang memberikan wewenang untuk melakukan penahanan tanpa melalui proses pengadilan.
Kembali ke Politik dan Menjadi Perdana Menteri Kedua Kalinya

Setelah menyelesaikan masa jabatannya pada tahun 2003, Mahathir Mohamad tidak sepenuhnya meninggalkan dunia politik. Ia tetap aktif memberikan kritik terhadap para penerusnya, termasuk Najib Razak, yang terjerat dalam skandal korupsi besar yang dikenal dengan nama 1MDB.
Pada 2018, Mahathir kembali mencalonkan diri sebagai Perdana Menteri di usia 92 tahun, dan mengejutkan dunia dengan kemenangannya atas Najib. Ia menjadi pemimpin tertua di dunia yang menjabat sebagai kepala pemerintahan.
Namun, masa pemerintahannya tidak bertahan lama. Pada tanggal 24 Februari 2020, Mahathir mengambil keputusan untuk mengundurkan diri di tengah krisis politik yang melanda Malaysia.
Julukan “Soekarno Kecil” dan Pengaruhnya di Asia Tenggara
Mahathir sering kali dibandingkan dengan Soekarno, yang merupakan Presiden pertama Indonesia. Ia mendapatkan julukan "Soekarno Kecil" karena cara berbicaranya yang tegas dan kebijakan-kebijakan yang menentang pengaruh Barat.
Dalam berbagai kesempatan, Mahathir tidak ragu untuk menyampaikan kritik terhadap dominasi negara-negara Barat yang sering kali merugikan negara-negara berkembang. Selain itu, ia juga aktif dalam mengadvokasi kepentingan negara-negara Islam dan mendorong kebijakan yang mandiri dari pengaruh negara-negara besar.
Sebagai salah satu tokoh politik yang paling berpengaruh di kawasan Asia Tenggara, Mahathir telah meninggalkan jejak yang signifikan dalam sejarah Malaysia. Meskipun usianya telah mencapai 99 tahun, ia tetap terlibat dalam diskusi politik dan kerap memberikan pandangannya mengenai berbagai isu global yang sedang hangat diperbincangkan.
People Also Ask
1. Mengapa Mahathir Mohamad disebut “Soekarno Kecil”?
Julukan ini diberikan karena gaya pidato dan pandangannya yang mirip dengan Soekarno, terutama dalam sikap anti-Barat dan nasionalisme yang kuat.
2. Berapa lama Mahathir menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia?
Ia menjabat selama 22 tahun dalam periode pertama (1981-2003) dan 2 tahun dalam periode kedua (2018-2020).
3. Apa kontribusi terbesar Mahathir bagi Malaysia?
Ia membawa Malaysia menuju modernisasi dengan kebijakan ekonomi yang berorientasi pada industrialisasi dan infrastruktur.