Risma Minta Kader Banteng 'Nyeruduk' di 2024, Kuasai 50 Persen Kursi DPRD Surabaya
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tri Rismaharini meminta pengurus DPC PDIP Surabaya meningkatkan perolehan kursi di DPRD pada Pemilu 2024. Target Risma, minimal memperoleh 50 persen kursi di DPRD.
"Saya bilang kepada Pak Adi (Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono) jangan sampai turun, minimal 50 persen. Banteng tidak boleh stres, banteng itu nyerunduk," kata Tri Rismaharini pada acara Rakercapsus PDIP terkait Pilkada Surabaya 2020 di Kantor DPD PDIP Jatim, Kota Surabaya. Seperti dilansir Antara, Minggu (20/9).
Saat ini, dari 50 kursi di DPRD Surabaya, PDIP mendapat 15 kursi. Sedangkan sisanya partai lain.
-
Dimana kursi DPR dibagi di setiap daerah? Pada pasal 187 ayat 3 UU Nomor 17 tahun 2017, yaitu sebanyak 575 kursi dengan minimal 3 dan maksimal 19 kursi di setiap daerahnya.
-
Bagaimana cara hitung kursi DPR? Metode konversi perolehan suara calon legislatif (caleg) DPR menjadi jumlah perolehan kursi ini menggunakan metode penghitungan Sainte Lague.
-
Siapa yang terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta Dapil 5? Fatimah Tania Nadira Alatas adalah anggota DPRD DKI Jakarta terpilih dari dapil 5, yang mencakup Kecamatan Duren Sawit, Kecamatan Jatinegara, dan Kecamatan Kramatjati.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
"Menurut saya, itu karena berjuangnya saat mau pertandingan saja," kata Risma yang juga menjabat Wali Kota Surabaya ini.
Dia menyebut nama Sukadar, pengurus PDIP Surabaya, yang sukses membangun relasi jauh-jauh hari sehingga menjadi anggota DPRD.
"Itu Cak Kadar, modal bangun pagi, sering menemani saya saat turun di lapangan, sekarang sudah jadi anggota dewan," ujarnya.
Untuk itu, Risma menekankan kepada semua pengurus PDIP baik di DPC, anak cabang, ranting, dan anak ranting untuk sering turun ke lapangan menyapa masyarakat.
"Kalau tidak sekarang mengenalkan diri, pada Pemilu 2024, bisa kecolongan," ujarnya.
Selain itu, Risma juga mengingatkan anggota DPRD Surabaya dari PDIP agar bisa mempertahankan kursi tersebut.
"Ayo ditambah kursinya. Kebangetan kalau tidak ditambah," katanya.
Menurut Risma, banyak programnya yang bisa digunakan orang lain untuk kampanye.
"Jadi jangan diam saja, kalau saya turun, ikut turun, pasti saya sapa," katanya.
Bahkan, Risma mempersilakan jika namanya dimanfaatkan untuk kepentingan kampanye.
"Di daerah lain, seperti Papua dan Aceh, saya diminta kampanye, masak di sini tidak ada yang memanfaatkan. Ayo manfaatkan saya. Saya tahu caranya kampanye," katanya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah memberi kepercayaan.
Baca SelengkapnyaHasilnya, PKS menjadi Parpol dengan jumlah suara dan kursi terbanyak.
Baca SelengkapnyaPDIP dan PKB membuka peluang mengusung Anies di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPerebutan kursi antara calon anggota DPR petahana dan wajah baru tersaji di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut pembagian jatah pimpinan komisi di DPR dilakukan secara merata dengan parpol lain yang lolos ke Senayan.
Baca SelengkapnyaRomy menegaskan, dalam pertukaran posisi antara dirinya dengan Arteria Dahlan tak ada intervensi
Baca SelengkapnyaGolkar Raih 208 Kursi DPRD di Sumut, Kuasai 14 Posisi Ketua Dewan
Baca SelengkapnyaPKS DPRD DKI Jakarta memperoleh total 18 kursi. Sedangkan PDIP DPRD DKI Jakarta memperoleh sebanyak 15 kursi.
Baca SelengkapnyaGolkar juga merajai perolehan kursi di tingkat DPRD provinsi.
Baca SelengkapnyaPeneliti SMRC Deni Irvani menjelaskan kursi PDIP di DPR akan turun di 2024 dibanding 2019.
Baca SelengkapnyaSembilan fraksi tersebut terdiri dari 11 partai politik (parpol) yang berhasil lolos dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaPPP dan Demokrat terancam kehilangan kursi di Kabupaten Bogor
Baca Selengkapnya