Saat PDIP Akui Paslon 02 Lebih Unggul: Tapi Dalam Emosi, Intimidasi dan Kata Tak Pantas
Dalam beberapa hasil lembaga survei, Prabowo-Gibran kerap ungguli dua pesaingnya dalam kontestasi Pilpres 2024
Dalam beberapa hasil lembaga survei, Prabowo-Gibran kerap ungguli dua pesaingnya dalam kontestasi Pilpres 2024
Saat PDIP Akui Paslon 02 Lebih Unggul: Tapi Dalam Emosi, Intimidasi dan Kata Tak Pantas
PDI Perjuangan mengakui akan keunggulan dari Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden (Paslon Capres-Cawapres) nomor urut 02, Prabowo-Gibran. Hal itu diungkapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
“Ya pasangan 02 unggul dalam emosi, unggul di dalam menyampaikan kata-kata tak pantas, unggul di dalam melakukan intimidasi, sampai habis debat pun harus dilaporkan ke Bawaslu,”
tutur Hasto di Rumah Susun Tanah Tinggi, Senen, Jakarta, Minggu (14/1).
Intimidasi yang dilakukan para pendukung Prabowo-Gibran, lanjut Hasto, merupakan sikap tidak menghormati nilai demokrasi. Terlebih, ajang debat capres malah diwarnai bentuk pelaporan ke Bawaslu.
“Itu pemaparan soal ide gagasan kok. Itu menujukkan bahwa pasangan 02 tim kampanyenya sangat panik karena berbagai tampilan akhir-akhir ini khusus dari Pak Prabowo yang sangat emosional. Kembali pada watak dan jati dirinya yang memang ternyata tidak bisa ditutup-tutupi,” kata Hasto.
Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo dilaporkan ke Bawaslu perihal dugaan bagi-bagi voucer internet saat olahraga di CFD Solo hingga soal desakan ke Prabowo Subianto saat debat capres untuk membuka data pertahanan negara.
Dia pun menunjukkan kesiapannya untuk memberikan klarifikasi jika nanti dipanggil untuk diperiksa.
“Saya nggak bagi kok (voucer internet), saya nggak bagi sama sekali. Tapi ada kayaknya teman-teman saya yang membagikan itu. Nggak apa-apa nanti kita klarifikasi. Saya nggak pernah bagi kok,” tutur Ganjar usai menginap di rumah warga Tegal, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024).
Menurut Ganjar, saat mengikuti CFD Solo pun dirinya sempat terkejut karena ada banyak anak muda mendadak berterimakasih padanya. Namun, dia tidak mengetahui alasan ucapan tersebut.
“Terima kasih Pak Ganjar, ya sama-sama.
Terima kasih apa ya? (Ternyata soal voucer internet),” jelas dia.
Sama halnya dengan aduan ke Bawaslu soal sikap Ganjar ke Prabowo Subianto saat debat capres, yang dinilai mendesak untuk membuka data pertahanan negara.
“Diadukan? Apanya yang mau diadukan. Debat kok diadukan. Apakah capaian program Bapak mendapatkan hasil yang baik? Loh saya belum tahu hasilnya. ‘Pak Ganjar jangan tanya gitu nanti saya adukan loh’. Ya mungkin sedang musim adu mengadu, nggak apa-apa, nanti saya jelasin semua,” kata Ganjar.