Saling sentil Ahok dan Sandiaga Uno soal ekonomi di Jakarta
Merdeka.com - Debat kandidat yang digelar Kompas TV salah satu yang dibahas mengenai ekonomi Jakarta. Basuki T Purnama (Ahok) dan Sandiaga Uno saling serang di tema ini.
Ahok geram dengan data yang dibeberkan oleh Sandiaga Uno tentang Jakarta. Menurut dia, data itu menyesatkan dan terkesan membangun opini negatif buat pemerintah Jakarta.
"Jangan terlalu buat opini yang menyesatkan, kita punya data sangat lengkap," kata Ahok di Djakarta Theather, Kamis (15/12).
-
Kenapa Sandiaga Uno menyoroti biaya hidup di Jakarta? Dia mengatakan saat ini biaya hidup masyarakat di Jakarta ini semakin mahal, mulai dari biaya kesehatan, biaya pendidikan, biaya transportasi, maupun juga biaya belanja sehari-hari harga-harga pangan.
-
Bagaimana Sandiaga Uno melihat perhelatan Pilkada Jakarta? 'Saya optimis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta,' kata Sandiaga.
-
Siapa yang diingatkan Sandiaga Uno soal biaya hidup di Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Kenapa Sandiaga Uno membagikan 'jurus' ini? Tujuannya, dia berucap agar para bawahan lekas mendapat jabatan hingga gaji yang naik.
Sandiaga mengkritik SMK di Jakarta tak mampu berbuat banyak dalam hal menyerap tenaga kerja. Padahal, Ahok menyebut SMK di Jakarta nomor satu di Indonesia secara kualitas.
"Ada kesulitan yang di hadapi di bidang pendidikan tidak bisa diserap, dunia usaha tidak menerima. Ini yang kita hadapi. Saya tahu karena saya turun, bertanya cari kerja susah apa gampang, susah. Cari kerja susah apa susah, susah. Cari kerja susah apa susah banget, susah banget. Ini yang kita rasakan," kata Sandiaga.
Sandiaga juga bercerita tentang niat awalnya maju di Pilgub DKI. Salah satu persoalan yang menggugahnya yakni tentang lapangan pekerjan dan biaya hidup yang tinggi di ibu kota.
Sandi ingin ciptakan 20 ribu pengusaha di Jakarta. Dia juga janji akan menyediakan hingga Rp 300 juta untuk modal usaha warga Jakarta.
Menanggapi itu, Cawagub Djarot buka suara. Menurut dia, selama kepemimpinannya, Ahok-Djarot sudah banyak membuka lapangan pekerjaan. Misalnya saja, pasukan oranye yang menyerap ribuan lapangan pekerjaan.
"Kami sudah membuka lapangan kerja, program padat karya pasukan biru 15 ribu pasukan biru menjaga sungai tetap bersih. Pasukan oranye, 15 ribu, memastikan kebersihan dari hari ke hari, jam ke jam, ada pasukan ungu, peduli pada kaum disabilitas, berikan pertolongan angkut ke RS dan panti sosial," kata Djarot.
Djarot juga mengatakan, ada pasukan hijau sebanyak 20 ribu, untuk merawat, memberisihkan, memotong ranting, sekarang Jakarta lebih indah.
"Ini adalah program padat karya, program padat karya kita juga harus ingat, kita berdayakan 130 ribu pengusaha kecil menengah," terang dia.
Namun penjelasan Djarot ini dibantah oleh Sandiaga. Menurut Sandi, bukan begitu cara berdayakan lapangan pekerjaan dengan mempekerjakan pasukan oranye dan lain-lain.
"Salah ciptakan lapangan kerja, dunia usaha yang harus kita kerjakan. Bagaimana dunia usaha, kemudahan usaha, iklim usaha yang kondusif. Bagaimana iklim usaha bisa kondusif kalau PKL digusur, bagaimana permodalan selama ini didengungkan Bank DKI, saya punya data, Bank DKI hanya sediakan dana 5 persen untuk UMKM, Bank DKI belum berpihak pada UMKM," kata Sandiaga.
Ahok pun tersulut dengan dana yang kembali dikeluarkan oleh Sandiaga. Menurut dia, pemerintahannya tidak hanya menggusur, tapi memberdayakan PKL. Menurut dia, Bank DKI juga sudah kerja sama dengan PKL, bahkan ada setoran Rp 2000 tiap hari untuk mencicil buat modal.
"Terlalu banyak membangun opini," kata Ahok.
Sandiaga pun terus mengkritik kepemimpinan Ahok-Djarot. Menurut dia, wajar jika 70 persen warga Jakarta puas, tapi tak mau memilih Ahok-Djarot sesuai hasil survei. Hal ini, kata dia, pemerintahan Ahok-Djarot lebih memperhatikan kalangan menengah ke atas, bukan rakyat kecil.
"Karena ada ketidakpuasan dan ketidakadilan, pemerintah sekarang berpihak kelas menengah ke atas, kaki lima, UMKM termarjinalkan. Ini menjadi tugas bagi Anies-Sandi kita ciptakan lapangan kerja, biaya hidup jadi terjangkau," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga mengatakan saat ini biaya hidup masyarakat di Jakarta ini semakin mahal
Baca SelengkapnyaDebat Capres soal Polusi: Anies Bilang "Angin Tak Punya KTP, Prabowo Sebut 'Susah Kalau Nyalahin Angin'
Baca SelengkapnyaData itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan tersebut, Pramono Anung-Rano Karno membahas dinamika Jakarta bersama Ahok sebagai bekal maju pada Pemilihan Gubernur.
Baca SelengkapnyaSejumlah kritikan itu lantas ramai diperbincangkan serta ditanggapi beragam komentar oleh warganet Indonesia.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator merilis hasil survei terkait Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri Sandiaga minta masyarakat tidak terlalu berlebihan dalam menanggapi penilaian yang dilontarkan oleh WNA Malaysia tersebut
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar mendadak berbeda, ketika disinggung wacana duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan ditanya Prabowo Subianto soal pengendalian polusi selama menjadi Gubernur DKI.
Baca SelengkapnyaHasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.
Baca SelengkapnyaKetiganya tampak berbincang dekat tulisan 'Semanggi'. Ahok terlihat menjelaskan proyek jembatan Simpang Susun Semanggi.
Baca Selengkapnya