Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekjen Gerindra Sebut Prabowo Mau Jaksa Agung Bukan Dari Parpol Jika Jadi Presiden

Sekjen Gerindra Sebut Prabowo Mau Jaksa Agung Bukan Dari Parpol Jika Jadi Presiden Prabowo-Sandi di Debat Capres. ©2019 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto menginginkan seorang Jaksa Agung yang tidak berasal dari kalangan partai politik jika menang Pilpres 2019. Sebab, kata dia, Jaksa Agung adalah posisi strategis yang harus netral.

"Ya memang dalam banyak pembicaraan bahwa JA (Jaksa Agung) adalah jabatan yang strategis. Karena itu harus diduduki oleh orang yang integritasnya terjaga," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/1).

Muzani menjelaskan alasan lain mengapa Jaksa Agung harus berasal dari nonpartai politik. Salah satunya adalah penjagaan wibawa penegak hukum.

"Yang kedua harus diusahakan orang tersebut tidak memiliki interest terhadap partai politik supaya wibawa hukum itu tertegak dengan baik. Gitu seperti itu. Karena walaupun ini jaksa negara tapi ini harus betul-betul ferm dari kepentingan partai," ungkapnya.

Terkait lima nama yang disebut-sebut menjadi kandidat Jaksa Agung jika Prabowo menjabat sebagai Presiden, Muzani mengaku belum mengetahuinya. Dia juga tidak bisa memastikan kelima nama yang di antaranya Bambang Widjojanto, Novel Baswedan, Todung Mulya Lubis, Chandra M Hamzah dan Busyro Muqoddas. Namun dia menilai lima sosok tersebut pantas jika menjabat sebagai Jaksa Agung.

"Pantas. Memenuhi, menurut saya ada kepantasan untuk menduduki itu," ucapnya.

Sebelumnya, beredar di media sosial lima tokoh nasional yang disebut menjadi kandidat Jaksa Agung apabila Prabowo-Sandiaga menang Pilpres 2019. Lima tokoh ini memang dikenal sebagai orang-orang yang pakar di bidang hukum dan tak berafiliasi pada partai politik.

Dalam foto tersebut, ada nama penyidik KPK Novel Baswedan, mantan wakil ketua KPK Bambang Widjojanto serta Busyro Muqoddas. Dua lainnya yakni, ahli hukum Todung Mulya Lubis dan mantan pimpinan KPK Chandra M Hamzah.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TOP NEWS: Koalisi Besar Prabowo, Campur Tangan Jokowi? | Siapa Kuat Calon Kasad TNI?
TOP NEWS: Koalisi Besar Prabowo, Campur Tangan Jokowi? | Siapa Kuat Calon Kasad TNI?

Ia juga menegaskan, bahwa Jokowi tidak pernah mendikte soal sikap tiap partai politik

Baca Selengkapnya
Tak Ada Intervensi Politik, Budi Gunawan: Prabowo Sebagai Kepala Negara Tetap Netral
Tak Ada Intervensi Politik, Budi Gunawan: Prabowo Sebagai Kepala Negara Tetap Netral

Menurut Budi Gunawan, tidak ada masalah jika pasangan tersebut meminta dukungan dari siapa pun, termasuk Prabowo.

Baca Selengkapnya
Cagub DKI Jakarta Ditentukan Prabowo, Tak Mesti Kader Gerindra
Cagub DKI Jakarta Ditentukan Prabowo, Tak Mesti Kader Gerindra

Partai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Cara Prabowo Hadapi Serangan Politik Jadi Perhatian, Dinilai Capres Negarawan
Cara Prabowo Hadapi Serangan Politik Jadi Perhatian, Dinilai Capres Negarawan

Cara Prabowo menghadapi serangan tersebut mendatangkan sisi positif.

Baca Selengkapnya
Gerindra Benarkan PDIP Tak Setor Nama Kader di Kabinet Prabowo: Tidak Berarti Oposisi
Gerindra Benarkan PDIP Tak Setor Nama Kader di Kabinet Prabowo: Tidak Berarti Oposisi

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani membenarkan PDIP tak menitipkan kadernya di kabinet Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gerindra Panas Dengar Hasto PDIP Soal Kartu Truf Ketum Partai, Tantang Dibuktikan!
VIDEO: Gerindra Panas Dengar Hasto PDIP Soal Kartu Truf Ketum Partai, Tantang Dibuktikan!

Ahmad Muzani meminta agar Hasto membuktikan sosok para ketua umum tersebut

Baca Selengkapnya
Mensesneg Klaim Endorse Prabowo ke Ahmad Luthfi-Taj Yasin Bukan Sebagai Presiden, Tapi Ketum Gerindra
Mensesneg Klaim Endorse Prabowo ke Ahmad Luthfi-Taj Yasin Bukan Sebagai Presiden, Tapi Ketum Gerindra

Presiden Prabowo Subianto menyatakan dukungan kepada pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin di Pilgub Jawa Tengah. Dukungan Prabowo ini menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya
Sekjen Gerindra Ungkap Jalan Buntu Duet Prabowo dan Ganjar
Sekjen Gerindra Ungkap Jalan Buntu Duet Prabowo dan Ganjar

Gerindra mengaku tidak masalah dengan duet Prabowo-Ganjar. Tetapi justru sulit untuk menyakinkan PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
Ganjar Deklarasi Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Pengamat: Mestinya Ada di Parlemen
Ganjar Deklarasi Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Pengamat: Mestinya Ada di Parlemen

Apabila nantinya Ganjar mengkritisi pemerintah secara perorangan atau pribadi maka kurang kuat.

Baca Selengkapnya
Prabowo Dinilai Lebih Berdaulat Sebagai Capres 2024 Dibandingkan Ganjar dan Anies
Prabowo Dinilai Lebih Berdaulat Sebagai Capres 2024 Dibandingkan Ganjar dan Anies

Prabowo dianggap sebagai capres paling merdeka di antara kandidat lain.

Baca Selengkapnya
Ganjar Pilih Berada di Luar Pemerintahan Ketimbang Gabung jadi Menteri Prabowo-Gibran
Ganjar Pilih Berada di Luar Pemerintahan Ketimbang Gabung jadi Menteri Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo lebih memilih berada di luar pemerintahan dibanding mengisi jabatan menteri Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Prabowo Disebut Berpotensi Dapat Limpahan Dukungan dari Poros Koalisi Anies Baswedan
Prabowo Disebut Berpotensi Dapat Limpahan Dukungan dari Poros Koalisi Anies Baswedan

Selain dari Anies, Prabowo berpotensi mendapatkan limpahan dukungan dari pendukung Ganjar.

Baca Selengkapnya