Senyum dan Kode Jempol Anies Baswedan Ditanya Duet dengan AHY di 2024
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, saat ini tengah fokus menghabiskan masa jabatan di ibu kota. Jabatannya berakhir pada 16 Oktober 2022.
Anies menjadi salah satu kandidat calon presiden di Pemilu 2024. Poros NasDem, PKS dan Demokrat mempertimbangkan nama Anies jadi Capres.
Anies menolak komentar soal kabar dirinya bakal diumumkan sebagai capres pada 10 November mendatang.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Apa yang Anies Baswedan katakan di video yang beredar? 'Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer,' Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar.'Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings.'
-
Apa fokus Anies Baswedan dalam mengatasi karhutla? Saat sesi menjawab pertanyaan terkait kebakatan hutan dan lahan (karhutla) Kalimantan, Anies menegaskan bahwa harus mengutamakan pencegahan.
-
Kapan Anies Baswedan menjadi Rektor? Pada 15 Mei 2007, Anies secara resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Paramadina.
-
Kenapa Anies Baswedan jadi menteri? Kesungguhannya dalam memajukan sektor pendidikan terwujud ketika Jokowi memilihnya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019.
"Ini saya masih ngurus Jakarta sampai 16 Oktober. Jadi nanti setelah 16 Oktober lah itu dibahas. Saya konsentrasi dulu lah," kata Anies saat menghadiri acara pengarahan Presiden Jokowi di JCC, Jakarta, Kamis (29/9).
Anies menegaskan, dirinya kini masih fokus untuk menyelesaikan tugas di Jakarta. Setelah itu, dia berjanji akan berkomentar dengan Pemilu 2024.
"Pokoknya saya ngurus Jakarta dulu, fokus dulu di sini. Baru nanti saya komentari," ujar dia.
Sementara itu, Anies hanya senyum dan berlalu saat ditanya tentang kemungkinan bakal duet dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pemilu 2024.
Sembari berlalu, dia hanya mengangkat tangannya dan memberikan kode jempol kepada para media yang bertanya.
Sebelumnya, Koordinator Juru Bicara Demokrat Herzaky Mahendra Putra menegaskan, saat ini koalisinya bersama NasDem dan PKS tengah bicara kriteria capres dan cawapres. Hingga kini, belum ada nama yang resmi untuk diusun sebagai capres dan cawapres dalam poros koalisi tersebut.
Herzaky mengatakan, saat ini koalisinya masih terus bicara mengenai kriteria. Dari kriteria itu nantinya koalisi NasDem, Demokrat dan PKS baru akan munculkan nama.
"Ya memang nama capres ada beberapa usulan yang akan segera mengerucut ini, tetapi tentunya hasil diskusi di Koalisi ini akan kami bawa kembali di forum internal majelis tinggi partai," jelas Herzaky di DPP Demokrat, Jakarta, Kamis (29/9).
Demokrat akui nama Anies Baswedan menjadi salah satu yang diperbincangkan dalam koalisi NasDem-Demokrat-PKS. Sementara internal Demokrat juga menginginkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) maju di Pilpres 2024.
"Kalau nama, kalau bicara Mas Anies masuk lah di salah satu yang (disepakati), mungkin ya bisa saja. Karena saat ini kan banyak yang lagi beredar nama Mas Anies. Di sisi lain kader menginginkan bahwa Mas AHY bisa ikut dalam kontestasi pilpres, namanya aspirasi kader, kami harus dengarkan," jelas dia.
Herzaky kemudian mengutip sebuah survei. Dalam survei itu menyatakan, elektabilitas Anies-AHY tak tertandingi apabila diduetkan dalam Pemilu 2024.
"Kalau bicara pasangan Anies-AHY itu misalnya hampir tanpa tanding, ini katanya nih, kata lembaga survei besar ya tentu ini jadi bahan pertimbangan," tegas dia.
Herzaky menambahkan, namun nama Anies-AHY masih terus didiskusikan dalam koalisi. Sebab, hingga kini, koalisinya masih dalam pembahasan kriteria capres dan cawapres.
"Kriteria sosok mana nih yang pas kalau bicara semangat perubahan dan perbaikan, pokoknya harus jela-jelas merepresentasikan perubahan dan perbaikan. Lalu kita bicara Indonesia ini kan multi kultur, tentu ini juga harus tentu terwadahi," imbuhnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen itu terjadi saat warga perwakilan dari Jakarta Barat dan Jakarta Selatan menyampaikan aspirasinya kepada Anies.
Baca SelengkapnyaAnies menerima dukungan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta untuk maju di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAnies hanya tersenyum tipis kala mendengar ihwal dugaan cawe-cawe Jokowi tersebut. Selanjutnya, dia tak mau berkomentar lebih lanjut terkait hal itu.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku perlu mempersiapkan diri dengan beristirahat sejenak sebelum menentukan langkah berikutnya usai mengikuti kontestasi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAnies juga berharap agar Jakarta bisa terus menjadi pusat perekonomian setelah tidak lagi berstatus sebagai ibu kota.
Baca Selengkapnyakata Anies berbagai tahapan Pilpres 2024 belum rampung secara resmi.
Baca SelengkapnyaPesan itu ditulis Anies sehari setelah partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca SelengkapnyaAnies mengingatkan proses Pilpres 2024 masih belum selesai.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan Pilpres 2024 telah selesai, maka semua pihak terlibat kembali menjalankan tugasnya masing-masing
Baca SelengkapnyaKedatangan Anies Baswedan langsung disambut senyum dan peluk hangat dari sejumlah petinggi DPD PDIP Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, ada sesuatu yang hilang dari Jakarta.
Baca Selengkapnya