Situs KPU tak bisa diakses, Herman Deru merasa dirugikan meski unggul di Sumsel
Merdeka.com - Situs penghitungan hasil pilkada derentak Komisi Pemilihan Umum (KPU) infopemilu.kpu.go.id tak bisa diakses. Laman yang memuat penghitungan hasil Pilkada Serentak disejumlah daerah pun tak bisa diakses.
Lumpuhnya laman penghitungan suara KPU ini disayangkan oleh tim pemenangan pasangan calon Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru-Mawardi Yahya. Koordinator media center HDMY, Alfrenzi Panggarbesi mengaku mendapat kabar lumpuhnya situs KPU karena adanya upaya peretasan oleh pihak tak bertanggung jawab.
"Ini sebuah tindakan yang mencoreng proses demokrasi di Indonesia. Proses demokrasi Pilkada 2018 ini sejak awal dijalankan hingga pada proses pemungutan suara kemarin, berlangsung dengan sejuk," ucap Alfrenzi saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (30/6/2018).
-
Kenapa pengawasan pelipatan surat suara dilakukan? Dia berharap tidak ada ganguan ataupun kendalam sampai terselenggaranya Pemilu.
-
Bagaimana cara pengawasan pelipatan surat suara? 'Jadi petugas pelipat suara ini setelah bekerja saat akan pulang akan diperiksa. Mana tau ada yang membawa kertas suara ataupun tinta baik sengaja atau tidak sengaja. Semua sudah sesuai SOP,' kata Kombes Jeki Selasa (9/1).
-
Apa yang dilakukan KPU? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional serta penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
-
Bagaimana KPU memastikan pemilu berjalan adil? KPU bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap pemilu berjalan dengan baik dan hasilnya dapat diterima oleh seluruh masyarakat.
-
Bagaimana KPU memastikan pemilu berjalan dengan adil? Merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan pemilu, termasuk menetapkan jadwal, program, anggaran, dan tata kerja.
-
Bagaimana pelipatan surat suara DPRD DKI dilakukan? KPU Jakarta Utara mulai melakukan proses pelipatan suarat suara DPRD Provinsi Jakarta yang melibatkan puluhan pekerja dari kalangan warga sekitar. KPU setempat mulai melakukan proses penyortiran dan pelipatan surat suara secara bertahap.
Atas kejadian ini, Alfrezi meminta semua pihak, terutama KPU RI untuk dapat segera mengambil langkah-langkah kongkrit. Dia juga meminta agar KPU transparan dan menyampaikan hal sebenarnya kepada publik terkait lumpuhnya situs KPU.
Ini perlu ditegaskan agar tidak menimbulkan preseden yang kurang baik terhadap penyelenggaraan pilkada ini.
"Kami percaya KPU akan tetap menjaga netralitasnya sebagai penyelenggara Pilkada Sumatera Selatan. Kami minta kepada Bapak Kapolri dan Bapak Presiden RI agar dapat mengawal proses demokrasi di Bumi Sriwijaya yang kami cintai ini," ucap dia.
Alfrenzi mengatakan lumpuhnya laman penghitungan suara KPU ini membuat pihaknya harus lebih detail mengawasi proses penghitungan suara. Sejauh ini, pihaknya menemukan sejumlah kejanggalan terkait jumlah suara yang dianggapnya tak sesuai dengan penghitungan manual sebelum laman KPU pusat down.
"Muncul permasalahan pada proses scan Form C1.KWK dikarenakan adanya perubahan perolehan suara pasangan calon, terjadi pengurangan terhadap perolehan suara paslon nomor satu (Herman Deru - Mawardi Yahya)," ucap dia.
Perubahan itu menurutnya terjadi di sejumlah daerah kota dan Kabupaten, seperti Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Utara, Ogan Ilir, dan Musi Banyuasin.
Terkait hal itu, pihaknya sudah meminta penjelasan kepada KPU Daerah Sumsel. Pihaknya juga akan terus mengikuti proses penghitungan agar tidak ada kecurangan.
"Bagi seluruh masyarakat, pendukung, simpatisan kami meminta untuk tenang dan tidak terpancing isu apapun, mari kita serahkan semua proses ini kepada pihak penyelenggara. Namun saya mengajak semuanya untuk bersatu bersama mengawal proses Pilkada Sumsel sampai akhir.
Terkait lumpuhnya laman penghitungan suara Pilkada di situs KPU, Ketua KPU Arief Budiman memberi penjelasan. Menurut dia, langkah itu sengaja dilakukan untuk mencegah peretasan.
"Kadang bisa dibuka dan kadang tidak bisa dibuka, itu untuk menangkal serangan yang datangnya kadang tiap menit," kata Ketua KPU Arief Budiman dalam diskusi MNC Trijaya di Warung Daun, Cikini, Jakpus, Sabtu (30/6/2018).
Kendati demikian, Arief memastikan proses penghitungan tetap berlangsung transparan.
"Prinsipnya proses rekap terbuka. Bukan kami tidak transparan, tapi ini untuk menangkal serangan yang datang tiap menit, bukan jam," kata dia.
rief mengatakan tim IT KPU terus berupaya mengamankan situs hitung cepat dengan berbagai cara. Dia pun meminta maaf kepada masyarakat Indonesia bila dalam suatu waktu situs hitung cepat KPU tidak bisa diakses.
"Mohon maaf kepada masyarakat kalau kadang situs KPU di off- kan sehingga masyarakat kadang tidak bisa memantau, tapi kalau sudah aman jelas akan kami buka kembali," Arief menandaskan. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Yaa mungkin banyak pihak akses ya,” kata Komisioner KPU RI, Afifuddin
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN menanggapi soal KPU tidak lagi menampilkan grafik perolehan suara Pilpres dan Pileg 2024 di Sirekap.
Baca Selengkapnya“Lah kenapa sekarang tiba-tiba distop grafiknya? Lah berarti itu ada problem," kata Sahroni
Baca SelengkapnyaPengamat Siber Temukan Keanehan Hasil Penghitungan Suara pada Situs KPU
Baca SelengkapnyaHasyim meminta anak buahnya memastikan semua data diunggah
Baca SelengkapnyaGugatan sengketa Pileg itu diajukan Partai Amanat Nasional.
Baca SelengkapnyaPublik kini tidak lagi dapat melihat perolehan suara Pilpres dan Pileg 2024 kala mengakses laman https://pemilu2024.kpu.go.id/ dikembangkan KPU RI.
Baca SelengkapnyaTim Hukum AMIN mendesak KPU untuk menjelaskan hal tersebut
Baca SelengkapnyaZaky sangat menyayangkan bahwa seharusnya formulir C1 bisa secepatnya di unggah ke Sirekap.
Baca SelengkapnyaData pemilih bocor diduga usai diretas oleh hacker Jimbo.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie Setiadi menjelaskan data pemilih yang bocor merupakan data daftar pemilih tetap atau DPT
Baca SelengkapnyaKetua Bawaslu Makassar, Abdillah Mustari membenarkan domain website Bawaslu Makassar diretas. Hanya saja peretasan sudah dilakukan sejak lama.
Baca Selengkapnya