Tak jadi cawapres Jokowi, Cak Imin dinilai bisa diambil capres lain
Merdeka.com - Nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dinilai layak masuk ke kantong Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai kandidat calon wakil presiden. Cak Imin dinilai sosok pemimpin muda yang santun, cerdas, dan memiliki banyak pengalaman.
"Pantas Jokowi mengantongi nama Cak Imin, dan itu yang keluar menurut hitung-hitungan saya. Karena jika tidak, Cak Imin ini bisa diambil Capres yang lain. Dan ini ancaman berat bagi Jokowi jika tidak mengambil Cak Imin," kata Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Husain Syam saat dihubungi, Senin (16/7).
Menurut dia, elektabilitas Jokowi jelas akan naik apabila memilih Wakil Ketua MPR itu sebagai pendampingnya di Pilpres 2019. Cak Imin dinilai penuh pengalaman karena pernah menjadi menteri, seorang ketua umum partai politik hingga dianggap memiliki basis.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Kenapa Jokowi memanggil Menaker Ida dan Kakak Cak Imin? 'Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan,' kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
"Cak Imin itu puya semuanya, baik dari aspek kepemimpinan, pernah menjadi menteri, memimpin partai, dan punya basis massa yang jelas. NU ini mayoritas dan hampir semua kiai pesantren NU itu menyatukan sikap ke Cak Imin," katanya.
Dia mengklaim bahwa masyarakat di Sulawesi saat ini juga sudah mulai bergeser untuk mendukung Cak Imin. Bahkan, di hampir semua titik di Sulawesi itu banyak yang membuat posko dukungan terhadap Cak Imin.
"Itu memang karena Cak Imin adalah talenta muda yang cerdas, yang santun. Dia itu berpolitik santun, tidak melukai perasaan siap-siapa, tegas, dan bisa mengukur kekuatannya," ujarnya.
Seperti diberitakan, Presiden Jokowi mengaku bahwa Cak Imin merupakan satu dari lima nama calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya pada Pilpres 2019.
"Sudah ada lima nama di kantong saya, termasuk Cak Imin," kata Jokowi saat meninjau venue di komplek Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (14/7).
Kendati demikian, Jokowi meminta agar publik bersabar menanti pengumuman siapa yang akan dijadikan calon wakil presiden pendampingnya pada Pemilihan Presiden 2019. "Mbok sabar dulu, kan paling tinggal seminggu, dua minggu, tiga minggu lagi," kata Jokowi dalam kesempatan lain.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak tertutup kemungkinan proses penunjukan pendamping Ganjar Pranowo akan sama seperti penunjukan pendamping Jokowi pada Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaCak Imin menceritakan kembali tentang perjodohan antara dirinya dengan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaKetua DPP Bidang Politik PDIP Puan Maharani mengungkap lima nama bakal Cawapres Ganjar Pranowo yang tengah digodok.
Baca SelengkapnyaCak Imin dapat keistimewaan untuk menentukan cawapres Prabowo di Pemilu 2024. PKB tetap ngotot agar duet Prabowo-Cak Imin terjadi.
Baca SelengkapnyaCak Imin yakin AMIN akan mendapatkan kemenangan mutlak di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSemuanya telah menyampaikan akan membantunya untuk masalah spiritualitas.
Baca SelengkapnyaPasangan capres AMIN saat ini masih fokus melakukan survei calon presiden di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSurvei Polmark yang dipimpin Eep Saefulloh menunjukkan AMIN menang.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah alasan yang membuat isu pemakzulan terhadap Jokowi kembali mencuat.
Baca SelengkapnyaCak Imin juga menyinggung soal PAN yang merupakan partai tidak mendukung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaPKB menyebut, jika cawapres menjadi faktor penentu pendongkrak elektabilitas capres.
Baca SelengkapnyaHasto juga menyindir rekayasa hukum di MK dan sisi gelap kekuasaan.
Baca Selengkapnya